Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Perubahan Mentalitas yang Bikin Lebih Produktif

Tak hanya itu, jadwalmu di kalender pun penuh dengan rapat dan panggilan telepon.

Hal ini mungkin akan semakin parah jika kamu adalah seorang pemilik bisnis.

Namun terkadang, ada seseorang yang tetap berusaha menambahkan beberapa tugas lagi ke dalam to-do-list-nya dengan alasan ingin lebih produktif.

Menurut penulis buku 'The Freedom Formula: How To Succeed In Business Without Sacrificing Your Family, Health, Or Life' David Finkel, ada empat cara “perubahan mental” yang dapat membuat kita lebih produktif, tanpa perlu menambahkan apapun ke dalam to-do list.

  • Biarkan beberapa hal “tertinggal”

Tidak mampu menyelesaikan semua tugas dalam to-do-list? Tenang, menurut Finkel, itu tidak apa-apa.

Sebab menurut dia, beberapa hal memang tidak penting untuk dilakukan.

Sensasi kecil yang kamu dapatkan dari mencentang kotak to-do-list sering kali tidak sebanding dengan waktu dan mental yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas itu.

Jadi, salah satu cara terbaik untuk menjadi lebih produktif adalah membiasakan diri dengan gagasan bahwa beberapa hal tidak layak dilakukan sama sekali.

  • Paham apa yang perlu “dipotong”

Jika sudah memahami bahwa tidak semua hal penting perlu dilakukan, pikiran “semakin sedikit, semakin baik” akan muncul.

Artinya, kita paham bahwa semua hal yang ada dalam to-do list itu memiliki nilai, namun beberapa hal lebih berarti dibanding yang lain.

Jadi, kita perlu belajar membedakan mana tugas-tugas dengan prioritas tinggi yang wajib dikerjakan dan mana tugas yang perlu ditinggalkan.

Mengerjakan 2-3 hal saja tentu akan lebih mudah dibandingkan melakukan 10 atau 15 hal, kan?

Perubahan mentalitas ini juga akan menghemat uang kita. Sebab, kita tak perlu membayar orang lagi jika nantinya melakukan suatu kesalahan.

  • Hati-hati dengan kebutaan waktu

Pergeseran mentalitas berikutnya berkaitan dengan kebutaan waktu.

Kebutaan waktu berarti kita tidak benar-benar memahami aliran waktu dengan baik.

Misalnya, kita sering berpikir bahwa tugas atau proyek akan memakan waktu 30 menit hingga satu jam.

Namun kenyataannya, kita masih bekerja 2-3 jam kemudian.

Nah, buta waktu dapat membuat kita sangat sulit untuk merencanakan har dan memutuskan berapa banyak tugas yang dikerjakan dalam jangka waktu tertentu.

Untuk mengatasinya, mulailah dengan menyetel timer selama 30 menit, saat kita mengerjakan suatu tugas atau proyek.

Saat penghitung waktu berbunyi, catat apa yang dapat kita lakukan selama jangka waktu tersebut.

Setelah beberapa kali mencoba, kita akan memahami berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dan bisa membuat rencana yang baik.

  • Jangan takut

Pergeseran mentalitas terakhir berkaitan dengan emosimu.

Jadi, alih-alih menunda tugas “menakutkan” dalam to-do-list kita, akan lebih baik jika kita menjadikannya hal utama yang dikerjakan di pagi hari.

Tidak hanya membuat pekerjaan lebih ringkas dan menyenangkan, hal ini juga akan membebaskan sejumlah besar energi mental yang dihabiskan untuk mengkhawatirkan hal yang ditunda.

Intinya, dengan beberapa perubahan mentalitas, kita bisa memperbanyak jumlah pekerjaan bernilai tinggi yang dapat kita selesaikan per harinya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/28/140000320/4-perubahan-mentalitas-yang-bikin-lebih-produktif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke