Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali, Manfaat Kalium yang Bantu Turunkan Tekanan Darah

Selain itu, diet yang seimbang juga penting guna memastikan tubuh kita menerima nutrisi dan vitamin yang diperlukan, termasuk kalium (potasium).

Sebab, kalium merupakan salah satu nutrisi yang diakui memiliki kemampuan untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Dokter spesialis kardiovaskular Raghavendra Makam menegaskan, kalium dapat menurunkan tekanan darah.

"American Heart Association (AHA) merekomendasikan kita untuk memiliki asupan kalium yang cukup baik sebagai tindakan pencegahan dan pilihan pengobatan untuk pasien dengan hipertensi," kata dia.

Dia juga menjelaskan, cara kalium membantu menurunkan tekanan darah adalah melakukan interaksi dengan ginjal dan natrium.

"Kita tahu terlalu banyak natrium tidak baik untuk tekanan darah, jadi ginjal memiliki mekanisme untuk mengeluarkan kelebihan natrium untuk menjaga tekanan darah," ungkap dia.

"Kalium membantu ginjal mengeluarkan kelebihan natrium alih-alih mempertahankannya," sambung dia.

Di sisi lain, kalium juga membantu meningkatkan kesehatan pembuluh darah tubuh secara keseluruhan, meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah, dan pada gilirannya memiliki manfaat lain pada kesehatan jantung.

"Karena kalium secara positif memengaruhi seluruh sistem vaskular, ini juga membantu mengurangi berbagai risiko penyakit," ungkap Makam.

"Karena membantu pembuluh darah di otak, ginjal, dan jantung kalium mampu mengurangi risiko stroke, gagal ginjal, dan penyakit jantung," tambah dia.

Kebutuhan kalium

Sebagian besar orang yang terlalu banyak mengonsumsi garam atau sodium tentunya tidak memiliki kecukupan kalium.

Padahal, mendapatkan keseimbangan kalium yang tepat merupakan bagian dari diet menyeluruh yang sangat penting.

"Untuk kebutuhan kalium harian yang direkomendasikan adalah sekitar 4.700 hingga 5.000 miligram," ujar Makam.

Ada pun sumber-sumber kalium terbaik bisa kita dapatkan melalui berbagai macam buah dan sayuran seperti pisang, blewah, jeruk bali, kiwi, wortel, bayam, maupun alpukat.

"Pisang berukuran sedang, misalnya, mengandung sekitar 422 miligram kalium, jadi kita harus makan lebih dari 10 pisang sehari untuk mendapatkan jumlah kalium harian yang direkomendasikan," ungkap dia.

Selain memastikan diet kita seimbang, kita juga perlu mempertimbangkan komponen lain seperti memerhatikan kandungan gula dan pati saat memilih makanan.

Sementara itu, Makam merekomendasikan kita untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya mengenai cara meningkatkan asupan kalium sebelum membeli suplemen apa pun.

Yang harus menghindari kalium jumlah tinggi

Makam mencatat, penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), penghambat reseptor Angiotensin (ARB), dan antagonis Aldosteron, yang merupakan beberapa obat umum yang dirancang untuk menurunkan tekanan darah telah membantu tubuh kita mempertahankan kalium.

Jika kita menggunakan salah satu dari obat-obatan ini dan menambahkan kalium ekstra di atasnya, ada risiko komplikasi yang mengintai.

Dia juga menunjukkan, orang dengan penyakit ginjal juga harus menghindari kelebihan kalium.

Karena ginjal yang rusak tidak dapat membuang kelebihan kalium dari darah sehingga jumlahnya dapat meningkat ke tingkat yang berbahaya jika tidak dipantau dengan benar.

"Kuncinya adalah keseimbangan," kata Makam.

"Penyedia layanan kesehatan akan mengetahui kondisi kesehatan spesifik kita, obat-obatan kita saat ini, dan kadar darah terbaru yang akan membantu menemukan pendekatan yang tepat untuk," imbuh dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/31/185534120/kenali-manfaat-kalium-yang-bantu-turunkan-tekanan-darah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke