5 Kesalahan Kecil yang Biasa Dilakukan Pasangan Baru

Ingat, semua pasangan pasti sempat membuat kesalahan dan tengah berjuang menghadapinya.

Nah, berikut ini ada lima kesalahan umum yang sering terjadi pada pasangan suami istri baru.

Apa saja?

• Tidak menetapkan batasan

Setelah menikah, semua orang tentu tak bisa lagi mementingkan diri sendiri. Pasalnya, kini pasangan pun perlu diprioritaskan.

Artinya, terkadang kita dan pasangan perlu menetapkan batasan dalam bersosialisasi bersama keluarga dan teman.

Misalnya, saat masa liburan telah tiba, kita bisa memberi tahu keluarga bahwa kita ingin menghabiskan waktu bersama pasangan.

Teman pun sama. Meski hubungan pertemanan tidak boleh putus, prioritas teman mungkin akan lebih rendah dari pasangan saat kita telah menikah dan menjadi pengantin baru.

• Tidak menerima pasangan tetap bisa salah

Berpikir bahwa pasangan tidak akan membuat kesalahan setelah menikah adalah salah besar.

Pasalnya, baik kita dan pasangan hanyalah manusia biasa yang bisa berbuat salah.

Lalu perlu diingat, perilaku kita dan pasangan piun akan berubah seiring dengan berjalannya waktu.

Jadi, berikan kelonggaran pada kesalahan kecil dan belajarlah menghadapinya bersama.

• Melupakan teman dan keluarga 

Menetapkan batasan bukan berarti kita melupakan teman dan keluarga.

Sebab, baik kita maupun pasangan tetap membutuhkan kehadiran teman dan keluarga untuk menjalani kehidupan.

Terlalu sering bersama pasangan berpotensi membuat seseorang jenuh dan frustasi.

Jadi, hang out bersama teman dan keluarga sesekali tentu dibutuhkan.

• Tidak berbagi perlengkapan mandi

Meski nampak sepele, hal ini bisa menjadi masalah.

Misalnya saja, kita dan pasangan menggunakan pasta gigi yang sama, namun, kita dan pasangan lupa mengencangkan tutup pasta giginya.

Hasilnya, pasta gigi itu pun lebih mudah mengering dan memicu pertengkaran.

Nah, hal ini sebenarnya dapat dihindari jika kita dan pasangan memiliki perlengkapan mandi masing-masing.

• Tidak melibatkan pasangan dalam dekorasi rumah

Pasangan juga perlu mendapatkan hak dalam mengatur dan mendekorasi rumah.

Sebab, orang yang meninggalkan rumahnya biasanya akan membawa sesuatu yang dia sukai untuk membuatnya merasa betah di tempat baru.

Jadi, agar hubungan harmonis, biarkan pasangan ikut menata rumah dengan gaya yang dia sukai.