Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Kaki Anjing Berbau seperti "Keripik Jagung"

KOMPAS.com - Bermain bersama anjing peliharaan tentu lebih menyenangkan bila bulunya terasa lembut dan badannya berbau wangi.

Tapi, kadangkala momen seru bermain bersama si anabul menjadi terganggu karena bau tak sedap yang tidak diinginkan pemiliknya.

Bau dari anjing bisa berasal dari ekor, mulut, air liur, telinga, termasuk kukunya yang beraroma seperti "keripik jagung".

Walau dalam kebanyakan kasus bau pada kuku anjing sekali tidak berbahaya, pemiliknya harus mengetahui cara merawat anjing yang benar.

"Aromanya disebabkan oleh dua jenis bakteri yang berbeda," kata Brian Bourquin, pendiri dan kepala petugas medis dari Boston Veterinary Clinic.

“Yang satu disebut proteus, dan yang lainnya adalah pseudomonas, yang sejenis ragi," ujar dia.

"Bakteri dapat sering masuk ke kaki, dan ketika bercampur dengan air liur dari menjilati kuku mereka, yang menambah kelembapan, itu memberikan perangkap bau kecil yang hebat," kata Bourquin.

Penyebab kuku anjing berbau keripik jagung

Seperti yang sudah disebutkan bau pada kuku anjing bisa disebabkan oleh bakteri proteus dan pseudomonas.

Keberadaan bakteri sebenarnya merupakan sesuatu yang normal jika ditemukan saat anjing berjalan-jalan sepanjang hari.

“Kami memiliki apa yang disebut bakteri komensal, yang hidup di kulit kami dan seharusnya ada di sana,” kata Bourquin.

Proteus dan pseudomonas termasuk dalam kategori itu, dan keduanya tidak berbahaya bagi anjing atau manusia.

Alasan lain yang membuat kuku anjing berbau adalah banyak kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak dan akhirnya menimbulkan bau.

“Ada celah-celah dan rambut, jadi ada banyak bahan untuk menahan bau,” imbuh Bourquin.

Dia mengatakan, beberapa ras seperti anjing yang memiliki banyak bulu di kakinya lebih rentan mengalami masalah ini.

Selain itu, penyebab lainnya adalah kebiasaan anjing yang suka menjilati kaki. Ini dapat memperburuk masalah karena kelembapan akan bertambah dan bakteri semakin banyak.

Waktu memeriksakan anjing ke dokter hewan

Walau cukup mengganggu, Bourquin mengatakan, bau kuku anjing seperti keripik jagung bukanlah masalah tapi wajar bagi pemilik jika mengkhawatirkan masalah ini.

Apalagi jika bau seperti keripik jagung semakin terasa karena infeksi pada kaki anjing.

“Jika memiliki anjing yang kakinya tidak pernah berbau dan tiba-tiba mulai berbau, maka itu adalah perubahan flora normal,” kata Bourquin.

Dengan kata lain, itulah saatnya bagi pemilik untuk membawa anjing ke dokter hewan untuk memeriksakannya.

Indikasi lain dari infeksi pada kaki anjing adalah tanda kemerahan, bengkak, gatal, dan pincang. Tanda-tanda ini bisa membuat anjing kesakitan.

Seperti yang sudah disebutkan kebiasaan menjilat kaki bisa menambah bau pada kuku anjing.

Kebiasaan menjilat kaki yang dilakukan anjing juga dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti alergi, luka, goresan, kutu, infeksi, dan iritasi lainnya.

Dalam hal ini, konsultasi dengan dokter hewan akan membantu pemilik anjing mengidentifikasi penyebab masalah yang dialami si anabul.

Dokter hewan juga bisa membantu pemilik anjing untuk memastikan penanganan yang dilakukan terhadap anjing sudah benar.

Cara penanganan kuku anjing

Cara termudah untuk menghilangkan bau seperti keripik jagung pada kuku anjing adalah dengan menjaga kebersihan area tersebut.

Para pemilik bisa mencuci kuku dan kaki anjing secara rutin, terutama setelah berjalan-jalan dari luar ruangan.

Bourquin merekomendasikan agar kaki anjing direndam di dalam air atau menggunakan sampo anjing yang dirancang untuk membunuh bakteri.

Jika anjing sangat suka menjilat kukunya atau punya masalah kesehatan yang mendasarinya, maka pemilik sebaiknya berkonsultasi dengan dokter hewan untuk menyusun rencana perawatan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/02/143336920/penyebab-kaki-anjing-berbau-seperti-keripik-jagung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke