Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arloji Berdenting dari Bvlgari, seperti Apa Pesonanya?

KOMPAS.com - Banyak rumah mode mewah dunia saat ini ikut membuat jam tangan. Sayangnya sebagian besar produk mereka tidak terlalu mengesankan karena dibuat sebagai aksesoris mode dan sekedar simbol status, bukan bagian serius dari pembuatan jam.

Namun Bvlgari adalah pengecualian. Tidak seperti brand mewah lain, merek asal Roma ini tampaknya bersungguh-sungguh mengembangkan divisi arlojinya, sehingga dengan cepat mengukir reputasi sebagai salah satu nama terkemuka di dunia haute horlogerie.

Secara khusus, lini Octo Finissimo dari Bvlgari telah mendapatkan penghargaan utama di industri jam tangan, antara lain dalam kategori kronograf mekanis tertipis di dunia dan minute repeater tertipis di dunia.

Selain itu, Bvlgari juga membuat arloji lain yang tidak kalah menarik. Salah satu karya terbaru yang patut disimak adalah Octo Roma Carillon Tourbillon (ref. 103627).

Octo Roma Carillon Tourbillon adalah sebuah arloji minute repeater yang menarik. Bagi yang belum tahu, minute repeater adalah fitur yang memungkinkan arloji berdentang sesuai pengaturan.

Minute repeater yang canggih biasanya menggunakan nada terpisah untuk jam, seperempat jam, dan menit. Karena dibuat secara mekanis, sistem ini sangat rumit sehingga dianggap sebagai sebuah pencapaian dalam pembuatan jam tangan.

Namun Bvlgari melakukan pendekatan tidak biasa untuk Octo Roma Carillon Tourbillon. Pasalnya, baik casing maupun dial didesain untuk memaksimalkan terbentuknya suara.

Bagian casing ini memiliki rongga unik yang dirancang untuk menyebarkan suara lebih jauh dan makin nyaring dari dentingan tiga palu dengan tiga gong yang ada di dalamnya.

Gong pada arloji dibuat dalam beberapa tahap. Komponen ini dibentuk dengan tangan sebelum dikeraskan pada suhu 900 derajat Celsius, kemudian dibersihkan sebelum dipanaskan kembali dalam tanur 500 derajat. Hasilnya adalah gong yang berdenting dengan suara bening.

Bvlgari meletakkan palu dan gong tersebut pada sisi casing, bahkan gong-nya dipasang langsung ke badan casing, berbeda dari kebanyakan arloji minute repeater yang memasangnya di balik dial.

Dengan posisi tersebut, kita bisa melihat bagaimana palu memukul gong, bukan sekedar mendengar suaranya.

Kenampakan itu semakin jelas karena Bvlgari menggunakan dial berbentuk jeruji yang memungkinkan kita mengintip pergerakan mesin di baliknya.

Lalu bagian samping arloji dilengkapi semacam labirin berongga, lagi-lagi agar suara dentingan yang dihasilkan lebih nyaring.

Adapun urutan dentingan --yang diaktifkan oleh tombol pada pukul 9-- adalah nada C untuk jam; E, D, dan C untuk perempat jam, dan E untuk menit.

Mesin tersebut menawarkan cadangan daya 72 jam, dilengkapi tourbillon besar pada pukul 6, yang berfungsi mengurangi gaya gravitasi pada mesin jam.

Casingnya yang berukuran 44 mm dibuat dari platinum, sedangkan casing bagian tengahnya dibuat dari titanium, dirancang khusus untuk meningkatkan performa suara. Lalu bagian crown menggunakan emas putih, ditata dengan sisipan keramik hitam.

Dibuat terbatas hanya 30 buah dengan harga 317 ribu dollar AS atau sekitar Rp 4,56 miliar, ini adalah jam tangan yang sangat mengesankan dan mewah, sekaligus mengingatkan kita bahwa Bvlgari tidak main-main dalam hal pembuatan jam tangan kelas atas. Setuju?

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/07/080800320/arloji-berdenting-dari-bvlgari-seperti-apa-pesonanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke