Berbagai Gejala Penyakit Jantung Bawaan (PJB) pada Bayi dan Anak

Penyakit ini terjadi karena adanya kelainan pada struktur jantung yang dipicu ketidaksempurnaan pada proses pembentukannya saat di dalam kandungan.

Dikutip dari Mayo Clinic, sejumlah penyakit cacat jantung bawaan pada anak tergolong ringan dan tidak memerlukan pengobatan.

Namun ada yang pula yang lebih kompleks dan memerlukan sejumlah operasi yang dilakukan terpisah selama beberapa tahun.

Namun akan lebih baik jika orangtua memahami gejalanya sejak dini agar bisa mendapatkan penanganan terbaik untuk buah hati.

Pasalnya, kelainan jantung bawaan adalah penyakit yang akan memengaruhi anak kita sepanjang hidupnya.

Penyakit Jantung Bawaan (PJB) yang serius biasanya akan terdiagnosis saat skrining bayi ketika baru lahir.

Selain itu, gejala penyakit ini juga akan muncul di minggu-minggu pertama usia anak kita.

Keluhan cacat jantung yang bisa dikenali orangtua misalnya saja warna kulit bayi yang cenderung abu-abu pucat atau biru dan napas yang cepat.

Selain itu, bayi kita juga akan mengaami pembengkakan di kaki, perut atau area sekitar mata.

Buah hati juga akan mengalami sesak napas, napas yang memburu, berkeringat dan kelelahan saat menyusu.

Akibatnya, bayi akan sulit mendapatkan kenaikan berat badan sesuai dengan perkembangan usianya.

Jika mendapati sejumlah gejala tersebut, kita harus segera memeriksakan anak ke dokter untuk mendapatkan pertolongan.

Gejala penyakit jantung bawaan lahir ini juga bisa muncul saat anak sudah sedikit lebih besar, khususnya jika tergolong kurang serius.

Tanda-tanda yang perlu dikenali misalnya saat anak yang mudah sesak napas saat berolahraga atau beraktivitas seperti ketika bermain bersama anaknya.

Demikian pula jika anak kita mudah lelah dan memiliki riwayat pingsan saat melakukan kegiatan tersebut.

Perhatikan pula jika anak mengalami pembengkakan di tangan, pergelangan kaki atau kaki tanpa alasan yang jelas.