Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Lakukan Olahraga yang Sama Setiap Hari, karena...

KOMPAS.com - Berolahraga secara rutin merupakan satu faktor penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Pertanyaannya, apakah melakukan latihan yang sama setiap hari membawa manfaat positif bagi tubuh kita?

Menurut Stephanie Mansour, pakar kesehatan dan kebugaran, serta instruktur yoga dan pilates, kita harus menemukan jenis olahraga yang disukai lebih dulu.

"Salah satu tujuan saya adalah membantu orang menemukan jenis latihan yang benar-benar mereka sukai sehingga mereka dapat konsisten menjalani latihan mereka," kata Mansour.

Jenis olahraga bisa bermacam-macam, entah itu berjalan, berlari, berdansa kardio, atau yoga.

"Namun, yang terbaik adalah olahraga yang kita senangi sampai kita selalu menantikan aktivitas ini," terangnya.

Meski demikian, melakukan olahraga yang sama setiap hari juga ada kekurangannya, baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Inilah dia:

1. Bosan berolahraga

Dengan melakukan latihan yang sama hari demi hari, kita berisiko merasa bosan dan kehilangan semangat berolahraga.

Jika kita hanya melakukan gerakan latihan tanpa merasa terlibat penuh dan merasa gembira, bisa jadi kita bosan.

Akibatnya, kita tidak mengerahkan segala upaya dalam latihan, yang mana hal itu bisa memperlambat kemajuan kita.

Kita juga dapat kehilangan kebiasaan yang sudah dirancang dengan susah payah.

"Saya sarankan untuk menambahkan beberapa gerakan baru pada rutinitas latihan setiap minggu atau meningkatkan intensitas agar latihan itu tetap menarik," saran Mansour.

Kita misalnya bisa beristirahat sejenak dari olahraga favorit kita.

"Salah satu klien saya bosan dengan olahraga paginya menggunakan sepeda di rumah," tutur Mansour menceritakan.

"Kami lalu mengubah latihan selama beberapa minggu dan memintanya mengambil satu set dumbel dan fokus pada latihan kekuatan."

"Setelah dua minggu melakukan latihan ketahanan, dia merindukan spin workout dan siap untuk kembali berlatih sepeda."

2. Ketegangan di bagian otot tertentu

Melakukan rutinitas yang sama setiap hari dapat menyebabkan rasa sakit atau ketegangan berlebihan.

Ketika kita menggunakan kelompok otot yang sama berulang kali, kelompok otot tersebut tidak memiliki waktu untuk memperbaiki diri dan tumbuh.

"Saya merekomendasikan melatih kelompok otot yang berbeda di hari lain sehingga kita memberi waktu pada tubuh untuk pulih," jelas Mansour.

Berlatih terlalu banyak --apa pun jenisnya-- tanpa waktu istirahat yang memadai berisiko memicu rasa sakit atau cedera.

Berlari setiap hari berdampak pada lutut, dan melakukan latihan kekuatan seluruh tubuh setiap hari akan membuat otot bekerja terlalu keras dan tidak memiliki waktu untuk pulih.

"Salah satu klien saya mengendarai sepeda stasioner setiap hari dan mulai mengeluh sakit pinggul," ungkap pakar kebugaran itu.

"Akhirnya dia harus menjalani terapi fisik untuk mengendurkan pinggulnya karena menjadi sangat tegang akibat bersepeda setiap hari."

"Selain menambahkan peregangan ke dalam rutinitas latihan untuk melawan gerakan berulang, kami mulai memecah sesi putaran latihan dengan jenis gerakan lain untuk memberikan istirahat pada tubuh bagian bawahnya."

3. Berhenti mengejar hasil

Kita cenderung berhenti melihat hasil apabila latihan menjadi terlalu mudah dilakukan.

Bagi banyak orang, inti dari berolahraga adalah untuk mengejar hasil dan merasakan dampak berolahraga secara fisik.

"Jika kita terus melakukan rutinitas yang sama, kemungkinan rutinitas itu akan menjadi lebih mudah dan tubuh terbiasa dengan gerakan tersebut," papar Mansour.

"Karenanya, untuk latihan tertentu seperti latihan kekuatan, saya anjurkan meningkatkan jumlah set, repetisi, atau beban."

"Sedangkan untuk latihan kardio, cobalah latihan interval atau tambahkan jenis latihan yang berbeda ke dalam rutinitas kita agar tubuh menebak gerakan dan menantang otot kita."

Mansour mencontohkan salah satu kliennya melakukan Zumba selama beberapa bulan.

"Awalnya, dia melihat hasil penurunan berat badan, tetapi setelah tiga bulan latihannya stabil," ucap dia.

"Tubuhnya telah terbiasa dengan gerakan itu dan dia berhenti mengalami kemajuan," imbuhnya.

"Maka, kami berfokus pada pilates untuk melatih otot inti dalam, ini sesuatu yang tidak dia dapatkan di Zumba, dan dia kembali melihat perubahan positif pada tubuhnya."

Seberapa sering kita boleh melakukan latihan favorit?

"Lakukan latihan yang benar-benar kita sukai kira-kira tiga kali seminggu, dengan jeda satu hari di antaranya," saran Mansour.

"Pada hari-hari di mana kita tidak melakukan latihan favorit itu, cobalah menggerakkan tubuh dengan cara berbeda."

"Kita membutuhkan variasi baik secara fisik maupun mental agar tetap termotivasi dan terus melihat hasil."

"Dengan mencoba jenis gerakan baru, kita bisa menemukan beberapa bentuk latihan lain yang juga kita sukai!"

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/09/070700520/jangan-lakukan-olahraga-yang-sama-setiap-hari-karena

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke