Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Pertanyaan untuk Menguji Kecerdasan Emosional Diri Sendiri

Melainkan, kita juga memerlukan kecerdasan emosional atau emotional quotient (EQ) yang berperan untuk memengaruhi bagaimana kita bersikap secara sosial.

Menurut konsultan dan pakar di bidang organisasi, Marcel Schwantes, seorang pemimpin yang bersikap impulsif, picik, mudah marah, atau sering membuat keputusan dengan pikiran yang tidak benar itu biasanya memiliki tingkat EQ yang rendah.

Lantas, bagaimana kita bisa mengetahui apabila EQ kita ternyata sudah berada di tingkat yang normal atau mungkin di atas rata-rata?

Schwantes pun memberikan sejumlah pertanyaan yang dapat menilai kecerdasan emosional kecerdasan emosional diri kita sendiri, berikut ini.

1. Apakah kita mudah bereaksi pada suatu masalah?

Saat kita terlalu mudah bereaksi terhadap suatu masalah, maka kita mungkin hanya akan mengaburkan pemikiran dan penilaian terhadap masalah tersebut.

Alih-alih bereaksi dengan cepat, orang yang cerdas secara emosional biasanya akan menanggapi suatu masalah dengan perlahan dan lebih tenang.

Sehingga, kondisi ini dapat menciptakan ruang untuk mempertimbangkan situasi dari berbagai perspektif dan kita bisa memutuskan pendekatan terbaik untuk menangani masalah yang sedang terjadi.

2. Selama konflik, apakah kita mampu memotong drama dan tetap berpegang pada fakta?

Di saat-saat yang penuh emosi atau berada di bawah lingkungan yang penuh tekanan, seseorang dengan EQ tinggi akan menjelaskan hasil yang diharapkan dan akan meminta ide-ide lain untuk solusi dengan pikiran terbuka.

Ini biasanya mengarah pada diskusi konstruktif yang dapat menyelesaikan masalah yang sedang berlangsung untuk kepuasan semua orang.

3. Apakah kita melihat keseluruhan masalah dari berbagai sisi?

Orang yang cerdas secara emosional akan melihat keseluruhan masalah dari berbagai sisi dan memanfaatkan perasaan mereka maupun orang lain untuk memilih hasil yang berbeda, serta lebih baik.

Orang dengan EQ tinggi juga akan mencari berbagai perspektif dan meminta pendapat orang lain sebelum bertindak.

4. Apakah kita mengelola emosi lebih baik daripada kebanyakan orang?

Pengendalian diri merupakan kompetensi pribadi yang dikembangkan dalam diri setiap orang.

Pertanyaan di balik pengendalian diri adalah, "Dapatkah saya mengelola emosi dan perilaku saya ke hasil yang positif?"

Jika kita dapat dengan jujur mengatakan ya, maka itu tandanya kita memiliki kapasitas untuk hadir, tenang, dan fokus selama ada masalah.

Ini merupakan bentuk pengendalian diri yang diperlukan dengan hasil jangka panjang yang lebih baik.

5. Apakah kita secara alami positif dan optimistis?

Orang yang cerdas secara emosional adalah pemikir positif yang tidak terjebak dalam hal-hal yang tidak dapat mereka kendalikan seperti terobsesi dengan politik atau masalah lainnya.

Mereka biasanya akan mengerahkan energi dan upaya ke dalam hal-hal yang ada dalam kekuasaan mereka atau hal-hal yang paling penting dalam hidup seperti bisnis dan hubungan mereka.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/10/071710120/5-pertanyaan-untuk-menguji-kecerdasan-emosional-diri-sendiri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke