Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Terbaik Mengakhiri Hubungan Cinta, Jangan Cuma Lewat WhatsApp!

Namun kebanyakan dari kita bingung cara mengakhiri dan menyampaikannya kepada pasangan.

Bersikap tidak tegas dan membiarkan hubungan berlarut-larut tentunya juga tidak baik untuk kira maupun pasangan.

Mau sampai kapan terjebak dalam hubungan seperti itu?

Mengakhiri hubungan dengan pasangan akan terasa berat jika tidak ada ketegasan dalam diri kita.

Namun jika tekad sudah bulat maka penting memiliki cara terbaik untuk menyampaikan keinginan tersebut.

Jika sudah memantapkan hati untuk mengakhiri hubungan cinta, segera lakukan niatan tersebut.

Namun tentunya bukan lewat cara yang "kejam" seperti via WhatsApp atau pesan singkat.

Ada beberapa cara terbaik untuk mengakhiri hubungan namun tetap menghormati "mantan" pasangan kita.

Jika diterapkan dengan baik, pengalaman putus cinta tidak akan seburuk yang dibayangkan.

1. Bertemu langsung

Cara terbaik untuk memutuskan pacarnya tentunya adalah bertemu langsung dan menyampaikan keinginan kita.

Ini menunjukkan bahwa kita punya hubungan sehat dan dewasa.

Bahkan Psikolog Amerika Serikat, Guy Winch menyarankan untuk melakukan pertemuan di rumahnya.

"Berbicara di rumah bisa jadi pilihan terbaik. Ketika urusan sudah selesai, kita bisa izin pamit pergi dari rumah. Kalau bertemu di luar bisa repot, karena akan ada momen bagaimana dia pulang setelah ini?" kata Guy.

Ada beberapa pengecualian untuk bertemu langsung saat berniat putus dari pacar.

Misalnya sedang menjalani Long Distance Relationship (LDR) maka video call bisa jadi cara terbaik.

Pastikan pula untuk selalu menjaga tutur kata agar pasangan tidak tersinggung dengan ucapan kita.

2. Yakinkan diri

Psikolog dari New York, Rachel Sussman sering menemukan banyak pasangan yang lantas menyesal bahkan sulit move on setelah putus cinta.

Sebenarnya putus cinta bukan masalah besar karena semuanya butuh proses untuk bisa menerima keadaan dan kenyataan.

Sebelum mengambil langkah lebih jauh, memantapkan hati adalah kuncinya.

"Luangkan waktu, kalau perlu bikin jurnal atau berbicara dengan sahabat atau keluarga untuk menemukan solusi dari masalah percintaan," ujar Rachel.

Setelah putus cinta, apakah si dia boleh menghubungi kita lagi?

Rachel menyarankan untuk membatasi jarak dan waktu setidaknya tiga bulan.

"Kebanyakan orang akan memilih untuk tidak ingin bertemu atau berhubungan lagi, entah itu alasan persahabatan dan lainnya,"

"Jika mengakhiri sesuatu, kita harus mempersiapkan diri untuk tidak memberi ruang lagi meski terasa sulit," ujar Rachel.

Rachel Sussman juga mengatakan bahwa sejumlah orang yang ia tangani kebanyakan tidak mengerti alasan yang membuat hubungannya kandas.

"Mengakhiri hubungan itu berarti kita berutang kepada orang lain untuk menjelaskan alasan sebenarnya," paparnya.

Namun Guy Winch, yang merupakan pakar hubungan emosional, menilai perlunya memberikan alasan yang jelas ketika kita memutuskan hubungan asmara.

Selain itu, perhatikan tutur kata saat memutuskan hubungan dengan kekasih.

Momen putus cinta bukan jadi ajang untuk membongkar kesalahan pasangan atau menjelek-jelekkannya.

Ia menyarankan, sebaiknya kita mencatat dulu apa yang dirasakan akhir-akhir ini.

Menyatakan ketidaksukaan kita namun dengan bahasa yang patut tentunya akan lebih enak didengar oleh pasangan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/12/084711620/cara-terbaik-mengakhiri-hubungan-cinta-jangan-cuma-lewat-whatsapp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke