Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Obat Disfungsi Ereksi Tingkatkan Kesehatan Otak, Kok Bisa?

KOMPAS.com - Mengonsumsi obat-obatan yang dapat mendorong kualitas hubungan seks menjadi lebih baik ternyata sangat bermanfaat, khususnya bagi mereka yang mengalami disfungsi ereksi.

Obat-obatan seperti tadalafil atau juga dikenal sebagai cialis telah terbukti mampu meningkatkan aliran darah dengan membuka arteri. Fungsi inilah yang dapat mengobati pasien dengan disfungsi ereksi.

Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa dengan mekanisme yang sama dalam mengobati gangguan seksual, obat-obatan ini juga dapat memperlambat penurunan kognitif pada pasien yang lebih tua, sehingga pikiran dan ingatan mereka tetap tajam.

Apalagi, seiring bertambahnya usia, pembuluh darah cenderung menyempit dan melemah di seluruh tubuh, yang berarti lebih sedikit darah yang dipompa ke otak dan organ lainnya.

"Penyempitan arteri otak adalah penyebab umum penurunan kognitif pada orang yang lebih tua dan saat ini tidak memiliki pengobatan pasti," kata peneliti dan ahli saraf di Rumah Sakit St. George di Inggris, Dr Jeremy Isaacs.

Hasil studi

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Alzheimer & Dementia itu melibatkan sukarelawan, baik pria maupun wanita, untuk mengambil dosis tunggal tadalafil atau plasebo.

Kemudian, mereka menjalani MRI yang akan menentukan berapa banyak darah yang masuk ke otak.

Adapun temuan dari studi tersebut mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam aliran darah otak antara kelompok tadalafil dan plasebo.

Namun, peserta berusia di atas 70 tahun menunjukkan peningkatan aliran ke materi putih otak.

Materi putih sendiri mengacu pada jaringan koneksi saraf yang padat, yang mengikat empat lobus otak dan merupakan faktor penting dari demensia vaskular.

Diketahui, demensia vaskular bisa menyebabkan hilangnya fungsi otak secara progresif dengan membuatnya kekurangan darah dari waktu ke waktu.

Untuk alasan yang sama, faktor risiko demensia vaskular serupa dengan disfungsi ereksi yakni hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, penyakit kardiovaskular, dan gagal jantung.

"Meskipun kami tidak menemukan efek yang signifikan setelah dosis tunggal tadalafil, kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan manfaat dari penggunaannya dalam jangka panjang yang memerlukan studi lebih lanjut," terang Isaacs.

Sementara itu, peneliti utama studi dan ahli jantung di Rumah Sakit St. George di Inggris, Dr Atticus Hainsworth, mendesak agar lebih banyak lagi studi tentang bagaimana obat itu dapat meningkatkan kualitas seks penderita disfungsi ereksi sekaligus menjaga kesehatan otak.

"Kami berharap penyelidikan lebih lanjut akan terbukti bermanfaat dan memberikan pilihan baru bagi dokter yang khususnya mengobati demensia," imbuhnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/16/211524120/obat-disfungsi-ereksi-tingkatkan-kesehatan-otak-kok-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke