Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagi-bagi Paket Sarapan untuk Pemenuhan Gizi Anak

KOMPAS.com - Sarapan sangat penting bagi tubuh sebab dapat memulai proses metabolisme dan membakar kalori sepanjang hari.

Mengonsumsi makanan-mimuman yang kaya gizi ketika sarapan dapat memberi tubuh energi dan meningkatkan fokus selama beraktivitas.

Sayangnya, kesadaran masyarakat Indonesia untuk sarapan masih rendah dan dibarengi dengan asupan gizi yang tidak cukup.

Hal inilah yang kemudian menjadi perhatian dalam Pekan Sarapan Nasional (PESAN) yang digelar setiap tahun pada tanggal 14-20 Februari sejak 2013 silam.

Cogito Ergo Sumadi Rasan, General Manager FoodCycle Indonesia mengatakan bahwa ada sejumlah hal yang menjadi tantangan bagi pemenuhan gizi masyarakat ketika sarapan.

Hal itu diungkapkan Cogito dalam Virtual Press Conference Program "Semangat Pagi Indonesia" yang digelar PT. Heinz ABC Indonesia dan FoodCycle Indonesia, Rabu (16/2/2022).

"Isu kelaparan dan foodwaste masih menjadi tantangan kita bersama," ujar Cogito.

Dia menyampaikan, bertambahnya angka keluarga miskin akibat pandemi Covid-19 juga menurunkan daya beli terhadap bahan pangan bergizi.

Di satu sisi, Andy Gunardi selaku Board Member FoodCycle menerangkan pada tahun 2021 Indonesia menduduki peringkat ke-3 kelaparan tertinggi di Asia Tenggara.

Fakta tersebut diungkapkan Andy merujuk pada data yang dirilis Global Hunger Index (HGI) pada tahun 2021 lalu.

"Dan masih ada persentase sebanyak 24,4 persen prevelensi stunting di Tanah Air pada 2021," jelas Andy.

Pemberian paket sarapan

Berkaca dari kondisi tersebut terbentuklah program Semangat Pagi Indonesia yang merupakan kolaborasi antara PT. Heinz ABC Indonesia dan FoodCycle Indonesia.

Keduanya sejak tahun 2021 dan telah mendistribusikan sekitar 16.800 paket sarapan bagi 400 anak.

Dan pada tahun ini, sebanyak 21.000 paket sarapan yang terdiri dari susu kedelai, biskuit bayi, ikan Sarden kemasan, serta minuman rasa buah akan didistribusikan.

Pendistribusian akan dilakukan 3 kali dalam seminggu selama 3 bulan.

Nantinya sekitar 500 anak dari 7 mitra Front Line Organization (FLO), baik panti asuhan maupun yayasan di kawasan Jakarta dan sekitarnya akan menerima paket sarapan ini.

Andy mengatakan bahwa ke depan pihaknya tidak hanya fokus pada isu stunting dan gizi tapi juga akan meluas ke masalah kesehatan lainnya.

Caranya dengan melibatkan dokter dan ahli kesehatan, puskesmas, posyandu, dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/17/050500520/bagi-bagi-paket-sarapan-untuk-pemenuhan-gizi-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke