Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jenis Skincare yang Paling Banyak Dicari Selama Pandemi Covid-19

Masalahnya, menggunakan masker dalam waktu lama bisa membuat area wajah yang tertutup masker lebih mudah berkeringat dan lembap.

Kelembapan ini pun dapat memicu peningkatan ekskresi sebum sehingga mengubah keseimbangan mikrobiom kulit yang mengganggu komposisi sebum.

Akibatnya, wajah menjadi mudah berjerawat dan muncul beruntusan.

Ketika kulit wajah tidak dirawat dengan tepat, maka dua masalah kulit tersebut sering ditemui.

Menurut Erlyanie, founder B Erl Cosmetics, masalah kulit wajah tersebut menjadi fokus kebanyakan perempuan dalam memilih skincare saat ini.

"Kebanyakan orang menjadi lebih peduli pada kondisi kulit wajah. Terutama kalau nggak rajin mengganti masker, kulit bisa lebih mudah bruntusan dan berjerawat," ungkap Erlyanie, saat dihubungi Kompas.com.

Perubahan ini pun seolah menjadikan tren perawatan wajah selama pandemi mengalami pergeseran.

Dari yang awalnya -sebelum pandemi- ramai produk mencerahkan dan membuat wajah tampak glowing, kini berfokus pada masalah kulit yang kerap dialami perempuan. 

"Sekarang tren skincare juga makin lengkap gitu. Banyak pilihan skincare hadir dengan masalah kulit masing-masing," tambah dia.

Tak heran jika selama pandemi produsen skincare berlomba-lomba menghadirkan pilihan produk perawatan kulit yang bisa mengatasi masalah kulit beruntusan dan berjerawat.

"Jika kulit dirawat dengan tepat maka kulit akan lebih sehat. Nah, kalau kulit sehat akhirnya tampak lebih cerah dan kita jadi percaya diri," tutup Erlyanie.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/22/100000220/jenis-skincare-yang-paling-banyak-dicari-selama-pandemi-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke