Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serba-serbi Sparkling Water, Amankah untuk Kesehatan?

Selain karena harganya, minuman ini juga sering disebut-sebut sebagai alternatif yang lebih sehat dari soda.

Memang, sparkling water juga mengandung soda. Sebab, minuman ini memiliki gas karbondioksida yang larut di dalamnya.

Namun pertanyaannya, benarkah sparkling water baik untuk tubuh, atau malah berbahaya?

Sebenarnya, sparkling water memang bisa bermanfaat bagi tubuh, sepanjang kita tidak meminum sparkling water dengan gula tambahan.

Dalam banyak kasus, sparkling water hanyalah air biasa yang penting bagi tubuh. Kendati demikian, sparkling water terdiri dari beberapa jenis, berikut ini.

  • Seltzer

Seltzer adalah air karbonasi buatan yang memiliki rasa plain, meski beberapa variannya mengandung rasa buah dan gula.

Secara teknis, Food and Drug Administration AS memisahkan sparkling water dan seltzer berdasarkan proses karbonasinya.

Meski bagi konsumen, keduanya tetap sama.

  • Air mineral

Air mineral adalah air yang berasal dari sebuah mata air atau sumur.

Air ini berkarbonasi alami dan mengandung mineral seperti magnesium dan kalsium.

  • Club soda

Club soda adalah minuman berkarbonasi buatan dan diperkaya dengan mineral tambahan seperti natrium bikarbonat dan kalium sulfat.

  • Tonic water

Tonic water juga merupakan air berkarbonasi buatan dan diperkaya dengan mineral tambahan, termasuk kina, yang memberinya rasa pahit yang khas.

Air ini juga tinggi akan gula atau sirup jagung fruktosa.

Seltzer dan air mineral bisa dikonsumsi sesuka kita, Namun, batasi konsumsi tonic water.

Sebab, tidak hanya mengandung gula tambahan, kina berlebih dapat menyebabkan sakit perut, sakit kepala, atau telinga berdenging.

Bahkan, air ini dapat memicu kerusakan organ, pendarahan hebat, dan perubahan irama jantung.


Manfaat minum sparkling water

Selain rendah kandungan gula, berikut manfaat kesehatan lain dari sparkling water.

  • Membantu hidrasi

Sparkling water sama menghidrasinya dengan air biasa.

Jadi jika kita malas minum air biasa, bisa mencoba menggantinya dengan sparkling water yang lebih “fruity.”

Namun, jangan beli yang mengandung gula tambahan, ya.

  • Merasa kenyang

Menurut ahli diet bersertifikat Lauren Sullivan, meminum sparkling water dapat membuat kita merasa kenyang, meski efeknya hanya berjangka pendek.

Beberapa penelitian juga menunjukkan, air berkarbonasi membuat kita merasa kenyang lebih lama serta dapat menyimpan makanan di perut lebih lama daripada air biasa.

  • Menyembuhkan sembelit

Dalam sebuah penelitian ditemukan, orang yang mengalami sembelit setelah stroke berhasil sembuh setelah meminum sparkling water selama dua minggu.

Studi lain juga menemukan, sparkling water dapat menangani sembelit pada orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan

  • Menjadi transisi dari minuman manis

Jika mencoba untuk menghentikan kecanduan soda dan minuman manis lainnya, sparkling water bisa membantu.

Bahkan, kita juga dapat menambahkan buah atau mentimun untuk meningkatkan rasa sparkling water.

Efek samping sparkling water

Selama kita tidak meminum sparkling water dengan gula tambahan dan kafein, tak ada masalah.

  • Masalah perut

Jika perut rentan, mungkin kita mengalami beberapa efek samping, seperti bersendawa, kembung, gas dalam perut, dan sakit perut.

Jika mendapati perut tidak mentolerasi, segera kurangi asupan dan tetaplah meminum air biasa.

  • Masalah gigi

Menurut Sullivan, sparkling water mengandung mineral, baik yang alami maupun yang diinfuskan selama proses karbonasi, yang dapat menyebabkan perubahan pada email gigi.

Menurut dia, segala hal yang mengandung asam sitrat, fosfor atau gula perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan erosi email.

Kendati demikian, seltzer biasa belum terbukti memiliki efek signifikan pada email gigi.

Minumlah sparkling water “sederhana”

Intinya, jika tetap meminum sparkling water, minumlah yang “sederhana”. Artinya, tanpa gula tambahan, kafeun, dan bahan aditif lainnya.

Perlu diingat, gula diasosiasikan dengan penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan kondisi kronis lainnya.

Lalu, gula buatan pun dapat menyebabkan masalah perut.

Selain itu, meski kafein tergolong aman jika tidak dikonsumsi berlebiham, tidak ada tingkat asupan kafein yang aman bagi anak-anak.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/22/170000920/serba-serbi-sparkling-water-amankah-untuk-kesehatan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke