Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ternyata, Bosan dengan Pasangan adalah Hal Normal, Ini Alasannya

KOMPAS.com - Tidak ada jalan yang seratus persen mulus untuk membina hubungan tetap langgeng.

Dalam satu situasi pasti ada saja hal yang membuat keharmonisan hubungan terusik, salah satunya karena munculnya rasa bosan.

Ya, rasa bosan memang bisa dialami siapa saja, bahkan jika seseorang telanjur mengungkapkan rasa sayang kepada pasangannya.

Kebosanan memang merupakan hal yang lumrah, tapi bagi sejoli yang sedang memadu kasih ini dapat menjadi ancaman.

Meski begitu, hal yang berbeda justru diungkapkan oleh ahli kencan TikTok ternama, Rachel DeAlto, yang mengatakan bahwa merasakan kebosanan saat berhubungan tidaklah apa-apa.

"Tidak apa-apa untuk memiliki saat yang membosankan, tidak apa-apa untuk telepon atau ngobrol yang membosankan, kadang-kadang tidak apa-apa bosan," katanya melalui unggahannya di TikTok.

Banyak pasangan memandang rasa bosan adalah tanda ketidaktertarikan pada orang yang dicintainya.

Tapi, bagi kreator TikTok dengan 106 ribu pengikut tersebut, bosan bukanlah tanda bahwa hubungan berjalan buruk atau akan berakhir.

“Dan, tidak apa-apa untuk merasakan emosi yang naik-turun. Beberapa hari Anda benar-benar menyukai (pasangan), beberapa hari tidak," lanjutnya.

"Anda tidak akan selalu merasakan hal yang sama," katanya,

Dia menambahkan bahwa faktor lain di luar hubungan, misalnya, stres di tempat kerja, dapat memengaruhi emosi dan suasana hati seseorang.

"Dan terakhir, tingkat ketertarikan dapat berubah dalam suatu hubungan. Terkadang Anda sangat menyukainya dan tidak, dan itu tidak apa-apa," ucap DeAlto.

"Beri waktu menyesuaikan untuk menyesuaikan diri sebelum Anda membuat keputusan apa pun," sambungnya.

"Hubungan jangka panjang pasti diliputi banyak emosi," tambah dia.

Unggahan DeAlto di TikTok tersebut pada akhirnya mengundang komentar dari banyak warganet.

Ada yang mengatakan bahwa mengambil keputusan tidak boleh dilakukan saat emosi sesaat.

Cukup banyak yang merasa bahwa rasa kebosanan sulit untuk dihadapi dalam suatu hubungan.

Alasan klasik yang sering kita dengar adalah, memperjuangkan sesuatu secara terus-menerus bisa mendatangkan rasa bosan.

Dilansir dari Very Well Mind, ada beberapa tanda kebosanan yang bisa dirasakan masing-masing pasangan, yakni:

  • Tidak tertarik dengan kehidupan, perasaan, atau minat pasangan
  • Tidak terlalu memperhatikan satu sama lain seperti di awal hubungan
  • Memikirkan masa depan hubungan membuat tidak nyaman atau tidak bahagia
  • Merasa menghabiskan waktu bersama orang lain jauh lebih menyenangkan dan mengasyikkan
  • Berharap bisa mengubah pasangan atau hubungan 
  • Merasa tidak memiliki kesamaan
  • Kesulitan menemukan hal-hal untuk dibicarakan
  • Tidak menikmati menghabiskan waktu bersama
  • Sering merasa kesal atau kesal dengan pasangan atau sebaliknya
  • Tidak merasa tertarik pada pasangan lagi
  • Tidak lagi menghargai satu sama lain

Walau rasa bosan dapat mengganggu hubungan, ini mungkin menunjukkan bahwa sudah waktunya untuk membuat beberapa perubahan dalam hubungan. 

Cara mengatasi kebosanan

1. Ubah cara berpikir

Sebaiknya pasangan mengubah cara berpikirnya tentang cinta dan hubungan mereka.

Proses ini melibatkan penafsiran situasi dengan cara yang berbeda untuk mengubah cara berpikir.

Dengan strategi ini, pasangan akan fokus melihat kualitas positif dari orang yag dicintainya.

2. Mengubah rutinitas

Cara lain yang bisa dicoba agar hubungan tidak terasa membosankan adalah melakukan penyegaran atau sesuatu yang baru, seperti:

  • Berolahraga bersama
  • Mengunjungi tempat baru
  • Menonton acara tv baru untuk ditonton bersama
  • Menyaksikaan pertandingan olahraga
  • Menghadiri konser
  • Pergi hiking
  • Belajar memasak
  • Buat buku foto dari beberapa kenangan favorit bersama pasangan

Penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bersama dapat menjadi cara yang efektif untuk memerangi kebosanan dalam hubungan.

Studi tahun 2013 menemukan bahwa pasangan yang mengurangi penggunaan internet selama 4 minggu untuk meningkatkan kegembiraan merasakan kepuasan yang lebih besar 4 bulan kemudian dalam hubungannya.

3. Pergi berkencan

Tidak ada salahnya untuk mengulangi kembali beeberapa hal yang dilakukan saat pertama kali berkencan agar hubungan tidak terasa membosankan.

Pergi berkencan seminggu sekali bisa menjadi cara yang bagus untuk berhubungan kembali dan berbicara.

Fokuslah pada perasaan yang dimiliki di awal hubungan dan berlatih memikirkan pasangan dengan rasa bahagia yang sama.

Kuncinya adalah menemukan waktu bagi satu sama lain untuk fokus pada hubungan tanpa tekanan atau gangguan lain.

4. Bekerja sama

Penting untuk diingat bahwa kerja sama adalah solusi untuk mengatasi rasa bosan.

Meskipun hal-hal tertentu dapat dilakukan seorang diri, sebaiknya libatkan pasangan untuk mengembalikan rasa bahagia dalam hubungan.

5. Melakukan konseling

Jika perasaan bosan masih belanda, cobalah untuk berkonsultasi dengan terapis atau konselor tetang masalah hubungan.

Konseling hubungan juga bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan hubungan dan kepuasan dalam hubungan.

Satu studi menemukan bahwa orang yang menjalani terapi pasangan melaporkan peningkatan dalam komunikasi dan kepuasan hubungan serta keintiman dan daya tanggap yang lebih baik

Jika kehilangan minat lebih dari sekadar hubungan, penting untuk menyadari bahwa itu mungkin pertanda anhedonia.

Anhedonia adalah gejala utama depresi dan masalah lain, termasuk kecemasan, gangguan bipolar, dan stres. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/02/23/183949320/ternyata-bosan-dengan-pasangan-adalah-hal-normal-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke