Beberapa hari lalu, ia mengunggah meme yang terinspirasi sampul buku cerita anak-anak dengan karakter acara Sesame Street.
Posting di akun pribadinya itu menyertakan kata "Nigga", yang dianggap kasar di Amerika Serikat, meskipun beberapa huruf diganti dengan tanda bintang.
Selain itu, karakter tersebut digambarkan mengenakan masker akibat terinfeksi virus corona yang didapat di "Chingy Concert".
Unggahan tersebut dianggap ofensif dan sarat rasisme yang menyinggung sentimen pada orang kulit hitam dan China, terkait dengan penyebaran Covid-19.
Akibatnya, John Demsey dipaksa untuk segera meninggalkan posisinya di perusahaan induk berbagai brand make up ternama itu pada 4 Maret mendatang.
John Demsey merupakan eksekutif senior yang telah berkarier selama tiga dekade di salah satu perusahaan kosmetik terbesar di dunia itu.
Ia selama ini dikenal sebagai nama besar dalam branding berbagai produk make up termasuk MAC Cosmetic, Tom Ford, Bobby Brown, dan Glamglow.
Dikatakan jika pemecatan Demsey disebabkan unggahannya yang tidak mencerminkan nilai-nilai inklusivitas yang dianut Estée Lauder.
Unggahannya itu juga dinilai telah menyebabkan pelanggaran yang meluas.
"Inklusi, keragaman, dan kesetaraan adalah inti dari nilai dan prioritas perusahaan kami secara global," kata Direktur Eksekutif, William P. Lauder.
"Selain itu, selama dua tahun terakhir, kami telah bekerja bersama sebagai sebuah organisasi untuk memajukan pendekatan kami terhadap kesetaraan ras dan telah melihat dengan keras di mana kami dapat dan harus lakukan lebih baik," tambah CEO perusahaan, Fabrizio Freda.
"Bersama-sama kami membuat kemajuan terhadap komitmen kami kepada karyawan kami, mitra kami, dan konsumen."
Sejauh ini, perusahaan belum menyebutkan nama pengganti untuk John Demsey, yang memegang banyak peran penting dalam bisnis kecantikan tersebut.
John Demsey sampaikan permintaan maaf publik
Tak lama setelah diunggah di Instagram, posting tersebut langsung menuai kritikan publik.
Sadar akan kesalahannya, John Demsey juga langsung menghapus unggahan tersebut dan menyampaikan permintaan maafnya.
Ia mengaku, tidak menyimak lebih jauh soal isi meme tersebut dan memahaminya sebelum merilisnya di Instagram.
Sayangnya, permintaan maaf itu tidak berhasil menyelematkan karier dan reputasinya sehingga kini harus kehilangan posisi di Estee Lauder.
https://lifestyle.kompas.com/read/2022/03/01/133948320/unggah-meme-rasis-di-instagram-petinggi-estee-lauder-ini-dipecat
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan