Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Tanda Anak Sangat Sensitif, Apa Saja?

KOMPAS.com - Mengasuh anak memang gampang-gampang susah. Apalagi, membesarkan si kecil yang sangat sensitif.

Pasalnya, anak sensitif memiliki emosi dan perasaan yang cenderung tidak stabil sehingga mudah marah maupun menangis.

Anak yang sangat sensitif memiliki sistem saraf yang sangat sadar dan cepat bereaksi.

Hal ini adalah sifat temperamen yang ditemukan pada sekitar 20 persen anak menurut penulis "The Very Sensitive Child", Elaine Aron.

Namun, anak-anak yang sangat sensitif belum tentu memiliki gangguan pemrosesan sensorik (SPD).

Tanda anak yang sangat sensitif

Karena kepekaan yang tinggi membuat anak merasa dan melakukan banyak hal yang sulit diduga orangtuanya. Tanda anak yang sensitif di antaranya:

1. Memiliki emosi yang ekstrem

Perasaan dan pengalaman anak yang sangat sensitif lebih terhubung dengan dunia ketimbang anak lain.

Anak yang masuk kategori ini dapat merasakan perasaan gembira dan marah yang berlebihan.

2. Memiliki reaksi ekstrem terhadap input sensorik

Anak yang sangat sensitif secara emosional juga cenderung lebih sensitif terhadap input sensorik.

Ia lebih  waspada terhadap pandangan, suara, rasa, bau dan tekstur yang dianggapnya berlebihan.

Anak yang sensitif mungkin saja menolak makanan yang memiliki rasa dan bau yang kuat.

Hal ini membuat si buah hati seringkali merespons beberapa hal secara berlebihan.

3. Cepat mengalami stres

Karena anak terlalu sensitif, tidak menutup kemungkinan ia akan cepat merasakan stres.

Anak yang memiliki emosi dan reaksi besar terhadap input sensorik bisa mengalami meltdown.

Ada pun, meltdown terjadi ketika anak kehilangan kendali penuh sehingga perilakunya hanya berhenti ketika ia lelah atau orangtua mampu menenangkannya.

4. Respons otak yang cepat

Otak anak yang sangat sensitif berbeda dengan anak lainnya. Sebab, otaknya sangat fokus dan menganalisis segalanya dan seolah-olah tidak pernah berhenti.

Hal ini membuat anak yang sangat sensitif sangat berwawasan luas dan berempati.

Tetapi anak juga lebih mudah kewalahan karena ia menyerap banyak hal lebih dari yang bisa dikendalikan.

5. Banyak maunya

Anak yang sangat sensitif ingin segala sesuatu dalam kehidupannya lebih mudah diatur.

Keinginannya yang tampak tidak rasional adalah mekanisme koping untuk mengendalikan lingkungan yang sebaliknya terasa di luar kendali.

Semakin anak merasa di luar kendali di dalam, semakin besar kendalinya di luar.

6. Lebih takut terhadap situasi baru

Anak yang sangat sensitif akan langsung memindai banyak hal ketika ia memasuki lingkungan yang baru.

Hal ini membuat anak yang sangat sensitif cerdas dan berwawasan luas. Tapi, ini bisa membuatnya kewalahan.

Di satu sisi, anak yang terlalu sensitif juga rentan mengalami kecemasan, terutama dalam situasi baru.

Karena ketakutan terhadap lingkungan baru, anak yang sangat sensitif cenderung bertahan di zona nyamannya.

Ia menjadi sulit berpisah dari orangtuanya dan membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi.

7. Sulit menerima tantangan

Anak yang sangat sensitif cenderung mengalami lebih banyak kesusahan dan mudah menyerah ketika menghadapi tugas yang menantang.

Hal ini membuatnya sulit mempelajari hal-hal baru atau mencari solusi cepat dari suatu masalah.

8. Cenderung perfeksionisme dan tidak mau kalah

Hal lain yang bisa diperhatikan dari anak yang sangat sensitif adalah kecenderungan untuk menjadi perfeksionis.

Ketika anak tidak dapat melakukan sesuatu persis seperti yang diperintahkan otaknya, ia akan merasa tidak nyaman.

Akibatnya adalah anak yang sangat sensitif lebih mudah merasa malu dan gagal.

9. Sulit menerima koreksi

Anak yang sangat sensitif bisa saja memandang saran atau kritik sebagai tuduhan, daripada cara untuk memperbaiki kesalahan.

Ia dapat tertawa, mengalihkan pandangan, marah, atau melarikan diri untuk menutupi rasa malunya.

Ini semua adalah mekanisme koping yang memberikan perlindungan dan kelegaan dari emosi yang menyulitkan.

10. Sulit menerima pujian

Kebanyakan orang akan merasa senang apabila mereka dipuji di hadapan orang lain. Tapi, anak yang sangat sensitif justru memandangnya secara berbeda.

Ia dapat merasa sangat tidak nyaman ketika perhatian diberikan kepadanya, bahkan saat orang lain memujinya.

Ia bisa merasa sensitif terhadap perasaan diamati atau dinilai dan itulah mengapa ia sangat tidak nyaman dengan pujian.

Anak yang sangat sensitif cenderung terlalu "mengambil hati" atas banyak hal yang terjadi di sekitarnya.

Sehingga ia cenderung salah mengartikan tindakan orang lain.

Karena kepekaannya, anak yang sangat sensitif juga lebih rentan terhadap kesehatan mental.

Untungnya tidak semua anak yang sensitif memiliki tanda-tanda yang sudah disebutkan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/03/01/164050520/10-tanda-anak-sangat-sensitif-apa-saja

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke