Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah di Balik 4 Saudara Kandung yang Main di Klub Basket yang Sama

Bahkan, mereka -Mackenzie, Coyrtney, Avery, dan Dakota- bermain untuk satu tim yang sama, di tim basket New London-Spicer.

Meski unik, fakta bahwa keempat bersaudari ini bermain untuk klub SMA yang sama bukanlah fakta yang paling menarik.

The Wildcats merupakan tim basket di kota tersebut yang dilatih oleh Mike Dreier, yang telah memegang tim tersebut sebanyak 33 musim.

Awetnya Dreier sebagai pelatih pun bukan tanpa alasan, dan salah satu alasannya adalah ayah Rich bersaudara, Earl.

Earl Rich merupakan alumni New London-Spicer High School yang juga memiliki minat dalam olahraga seperti putri-putrnya.

Ia juga merupakan anak asuh yang menarik perhatian Mike Dreier.

Ibu Earl tidak dapat merawatnya sejak sakit sakit yang dideritanya saat Earl duduk di kelas dua, sementara ayah kandungnya tidak ada dalam hidupnya. Hingga Earl akhirnya tinggal di lima panti asuhan yang berbeda.

Lalu ketika Dreier mengetahui bahwa Earl akan dipindahkan ke sekolah lain pada tahun kedua, karena keluarga angkat kelimanya menyerahkannya, Dreier membuat keputusan cepat.

“Saya berada di ruang makan siang ketika saya mendengar guru musiknya mengatakan bahwa Earl harus pindah ke Willmar,” ujar dia.

Saat itulah ia memutuskan bahwa Earl harus tinggal bersamanya.

Earl tentu mengenal Dreier, yang telah melatihnya sejak kelas tujuh. Namun, ia mengaku bahwa dia masih terkejut saat mengetahui bahwa Dreier menawarkan untuk menerimanya.

Setelah menyelesaikan berbagai dokumen yang diperlukan, Earl tinggal bersama Dreier dari tahun keduanya sampai lulus SMA.

Dreier pun berperan sebagai figur ayah bagi Earl, sesuatu yang belum pernah dia dapatkam hingga saat itu.

“Saya tidak pernah menghabiskan tiga tahun di satu tempat. Dia jelas memberi saya setiap aspek dari seorang ayah yang tidak pernah saya miliki,” ujar Earl.

Earl pun kuliah di Southwest Minnesota State University, di mana dia bermain sepak bola dan bisbol.

Kemudian, dia kembali ke New London untuk memulai bisnis real estatnya sendiri.

Dreier yang kini berusia 69 tahun sebenarnya merencanakan untuk berhenti melatih, meski Earl memohon padanya untuk tetap tinggal, sehingga dia bisa melatih putrinya.

“Kamu harus terus melatih, kamu harus melatih anak-anak saya,” kenang Dreier mengutip kata -kata Earl.

Pada akhirnya, Dreier memutuskan untuk bertahan dan melatih empat putri seorang pria yang dulu dibesarkannya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/03/03/130000420/kisah-di-balik-4-saudara-kandung-yang-main-di-klub-basket-yang-sama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke