Jelang Fashion Week, Brand Lokal Purana X Amero Bakal Tampil di Paris

Kedua brand ini akan menampilkan koleksi Fall/Winter di Fashion Division, Paris Fashion Week Ready-to- Wear 22/23 pada 5 Maret ini.

Acara yang dihelat di The Westin Paris Vendome akan menjadi kesempatan para desainer menampilkan karyanya menjelang Paris Fashion Week.

Fashion Division adalah platform yang membantu desainer dan label independen terpilih untuk dapat tampil di Paris menjelang salah satu acara fashion terbesar dunia itu.

Selaku penyelenggara, Fashion Division memilih langsung Purana bersama 12 label lainnya dari Indonesia.

"Kami sudah merencanakannya sejak 2019, ketika FD pertama kali menyatakan ketertarikan pada koleksi Purana,” kata Nonita Respati, direktur kreatif Purana, dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com.

Menurutnya ini akan jadi kesempatan memasuk pasar Eropa setelah sebelumnya menjajal bisnis di Amerika Serikat dan Timur Tengah.

Koleksi yang ditampilkan akan mengeksplorasi bahan parasut, sesuai tema Fall/Winter.

Desain Purana akan banyak bermain dengan elevated ruffles yang diaplikasikan pada potongan dress yang bisa diserut dan memberikan siluet berbeda, baik di lengan maupun sebagai ornamen baju.

Nonita juga mencontohkan adanya unsur wearable art buatan tangan, misalnya macrame,
untuk dipakai sebagai outerwear.

Uniknya, wearable art ini mudah dipasang dan dilepas sehingga busana dasarnya bersifat versatile, bisa dipakai baik di acara santai maupun formal.

Selain penggunaan bahan parasut pada sebagian besar busana di koleksi ini, ada pula
pemakaian waste fabric yang ditenun lagi untuk beberapa outerwear.

“Bekerja sama dengan pengrajin dari Bali, kami memakai bahan-bahan sisa yang ditenun lagi
dan dipulas pewarna dari bahan alami,” katanya lagi.

Tampilan ini akan disempurnakan dengan perhiasan dari Amero Jewellery, yang sarat identitas Indonesia dengan penekanan pada warisan budaya namun memiliki tampilan modern.

Koleksi Amero yang akan tampil di Paris ini diberi nama Lavani – Borobudur Edition, sesuai dengan inspirasinya berupa interpretasi dari bentuk detail di Candi Borobudur.

Sebagai brand yang lahir di Magelang, Amero berusaha menonjolkan Candi Borobudur yang juga peninggalan budaya kelas dunia.

“Dalam setiap rangkaian desain perhiasan kami yang mewah, ada semangat memberi
penghargaan terhadap warisan budaya Indonesia,” Steven Ronaldo, direktur pengembangan
produk dan desain Amero Jewellery.

Koleksi Lavani – Borobudur Edition mengusung konsep tiga dimensi terbuat dari emas 18
karat, dilapisi lagi dengan emas.

Sementara itu beberapa perhiasan tertentu dalam koleksi ini berlapis black rhodium.

Sebagai sentuhan akhir, keseluruhan koleksi mendapat polesan yang dikerjakan dengan tangan oleh para surface artisan sehingga didapatkan efek khusus, mengingatkan akan tekstur batu lava atau batu candi yang istimewa.

“Lavani tercipta untuk para perempuan yang jujur pada kata hatinya, sebagaimana yang tergambarkan pada relief Mandatara Avadana di Candi Borobudur,” kata Steven.