Derita Para Aktor Saat Kenakan Kostum Batman demi Tampil Heroik

Terinspirasi dari kelelawar, kostum yang dipakai alter ego Bruce Wayne ini terlihat tangguh sekaligus menyeramkan.

Selama bertahun-tahun kemunculannya di layar kaca, kostum Batman memiliki berbagai variasi dan banyak perubahan.

Namun satu yang tak pernah hilang yakni rasa tidak nyaman yang dirasakan pemakainya ketika syuting.

Terlepas kebanggan mereka memerankan salah satu tokoh jagoan terpopuler DC Comics ini, para aktor Batman selalu mengeluhkan kostumnya yang tidak nyaman.

Jika bukan demi peran, sepertinya para aktor ini tak ragu langsung membuang begitu saja Batsuit tersebut.

Adam West

Ia merupakan pemeran Batman di serial televisi di Amerika Serikat pada 1960an.

Adam West merupakan sedikit dari pengguna Batsuit yang masih bisa bergerak dengan sedikit mudah.

Namun rasa tidak nyamannya muncul dari kekhawatiran bahwa kru akan mengolok-olok tampilannya yang disebutnya konyol itu.

"Saya sangat klaustrofobia dan kami bahkan tidak tahu bahwa setelan itu akan berfungsi sama sekali sampai beberapa jam sebelum kami akan mulai syuting," katanya.

Ia menggambarkan pengalamannya sebagai hal yang buruk karena membuatnya tak bisa minum atau bahkan ke toilet selama syuting.

Ia juga tak bisa menoleh dan harus membalikkan badan ketika ingin bicara dengan lawan mainnya.

"Kostum itu sulit untuk dikenakan. Ketika Anda berada di dalamnya, Anda hampir tidak bisa bergerak dan orang-orang harus membantu Anda berdiri dan duduk."

Batsuit itu juga disebutnya mengisolasi karena membuatnya tidak bisa mendengar kata-kata orang lain dan dialog lawan mainnya.

Kostum tersebut juga membuatnya tidak bisa berakting dengan baik, seperti seharusnya.

"Itu membuat frustrasi sampai saya menyadari bahwa peran saya dalam film tersebut adalah hanya untuk muncul dan berdiri di tempat yang saya suruh."

Hal ini menjadi olok-olok bahkan bertahun-tahun setelah ia membintangi Batman & Robin pada 1997 lalu.

Ia mengaku protes pada tim produksi soal tampilan kostum tersebut meskipun tidak digubris.

"Yah, saya tidak senang dengan puting di Batsuit. Anda tahu itu bukan sesuatu yang benar-benar Anda pikirkan ketika Anda memakainya," katanya.

"Anda pikir semua Batsuit memiliki puting dan kemudian Anda menyadari bahwa Anda benar-benar yang pertama. Saya kira Batman selalu kedinginan." ujarnya soal puting yang nampak menonjol itu.

Christian Bale

Pemeran Batman versi Nolan itu mengaku sempat merasa sangat klaustrofobia dalam kostum tersebut sehingga nyaris berhenti dari syuting.

"Saya berdiri di sana dan saya berpikir, 'Saya tidak bisa bernapas; saya tidak bisa berpikir; ini terlalu ketat. Ini meremas kepalaku," katanya dalam salah satu wawancara.

Rasa tidak nyaman Batsuit itu juga memicu serangan panik sampai akhirnya ia bisa benar-benar tenang dan melanjutkan proses syuting.

"Ini adalah mimpi buruk ketika Anda tidak bisa menoleh ketika Anda dimaksudkan untuk bertarung dengan orang lain," tambahnya.

Christian Bale juga merasa tidak heroik ketika asistennya harus membantunya buang air kecil ketika mengenakan kostum tersebut.

Ben Affleck

Kekasih JLo ini mengaku sudah mendapatkan saran dari Christian Bale ketika pertama kali berperan sebagai Batman.

Dari masukan itu, ia lalu mengajukan permintaan khusus agar ada risleting yang terpasang di kostum Batman.

Saran itu terbukti sangat berguna sehingga ia lebih nyaman kala berperan sebagai jagoan di Batman v. Superman: Dawn of Justice (2016) dan Justice League (2017) dibandingkan para penduhulunya.

Seluruh kostum tersebut membuatnya sangat kepanasan dan tidak nyaman sehingga langsung panik.

Batsuit yang dipakainya di film terbaru ini disebutnya sebagai versi "Frankensteined" dari kostum Batman di masa lalu.

Meskipun sedikit lebih nyaman, ada beberapa hal yang dikeluhkannya dari pakaian jagoan tersebut.

"Yang utama adalah bahu dan juga leher. Karena secara teknis saya bisa melepaskan pakaian saya, tetapi saya tidak bisa melihat di mana ada sesuatu," jelasnya.