Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perhatikan, Kebiasaan Minum untuk Cegah Kenaikan Berat Badan

Apalagi, penelitian menunjukkan, umumnya seseorang mendapatkan 22 persen kalori dari apa yang diminumnya setiap hari, dan itu bukan jumlah yang sedikit.

Nah, agar minuman yang kita konsumsi tidak membuat tubuh gemuk, sebaiknya lakukan kebiasaan minum sehat, mulai saat ini.

  • Meminum smoothie

Meminum smoothie dapat membantu tubuh agar tetap ramping. Namun, tentu saja ada syaratnya.

Untuk memastikan smoothie-mu benar-benar baik, pastikan smoothie memiliki cukup protein dan serat, idealnya 20 gram protein dan setidaknya lima gram serat.

"Jika nutrisi ini diabaikan, smoothie dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang signifikan dan membuat kita merasa lapar segera setelahnya."

Demikian kata  ahli diet dan pemilik The Flourished Table, Elise Harlow.

  • Menghindari soda diet

"Pemanis buatan menjadi produk makanan yang kontroversial selama bertahun-tahun," ujar ajar diet terdaftar Trista Best, dari Balance One Supplements.

"Kekhawatirannya adalah jika pengurangan kalori dalam makanan ini, membuat minuman ini memiliki potensi efek samping."

"Misalnya adanya gas dan kembung hingga iritasi gastrointestinal yang berpotensi memicu kanker,” ujar Best.

Terlebih lagi, pemanis buatan sucralose juga dapat mengurangi bakteri sehat di usus, yang membuat iritasi gastrointestinal lebih mungkin terjadi dan memicu menngkatnya berat badan.

  • Hindari minuman manis

Jika banyak meminum air sesuai saran yang ada selama ini, maka kita akan cenderung menghindari minuman tinggi kalori.

"Aturan praktis yang baik adalah minum setengah dari berat badan dalam ons cairan bebas kalori setiap hari," kata Samantha Presicci, ahli gizi di FOND Bone Broth.

"Dan saya selalu merekomendasikan elektrolit untuk membantu hidrasi serta membuat tubuh dapat memanfaatkan dan menyerap air yang terminum dengan lebih baik,” kata dia.

Selain itu, semakin banyak cairan yang kita konsumsi, semakin sedikit pula makanan yang masuk ke dalam tubuh, membuat asupan kalori pun ikut berkurang.

  • Beralih ke teh hijau

Meski semua teh tanpa pemanis baik, teh hijau adalah teh terbaik yang dapat membantu penurunan berat badan.

"Peneliti Jepang menemukan, tingkat antioksidan khusus yang disebut polifenol terpolimerisasi yang ditemukan dalam teh hijau."

"Kandungan ini menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap lemak sebanyak 20 persen," kata Kelly Choi, penulis The 7-Day Flat-Belly Tea Cleanse.

Lalu, baik teh hijau maupun teh putih dapat mengandung senyawa tanaman tertentu yang disebut katekin, seperti epigallocatechin gallate (EGCG).

Senyawa ini telah terbukti mampu mendorong penurunan berat badan dan lemak perut bila dikonsumsi secara teratur.

Terlebih lagi, dua teh ini mengandung kafein.

Nah, analisis studi yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity menunjukkan bahwa kombinasi EGCG dan kafein bisa meningkatkan metabolisme sebesar lima persen.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/03/09/080000620/perhatikan-kebiasaan-minum-untuk-cegah-kenaikan-berat-badan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke