KOMPAS.com - Mewarnai rambut menjadi cara yang mudah dan cepat untuk mengubah penampilan dan meningkatkan kepercayaan diri. Namun, banyak orang merasa cemas jika proses pewarnaan akan membuat rambut rusak.
Dalam riset Kantar tahun 2020, terungkap 62 persen orang merasakan dilema sebelum melakukan pewarnaan.
Kondisi rambut yang tidak prima juga dirasakan oleh influencer Astrid Satwika. Ia mengaku rambutnya menjadi lebih kering setelah diwarnai.
"Setiap kali diwarnai kondisi rambutku menurun. Rambut jadi rapuh, kasar, dan kusut kalau disisir," kata Astrid yang mewarnai rambutnya dengan warna pirang kecokelatan ini.
Head of Education Kerastase Indonesia, Sitoresmi menjelaskan, permasalahan rambut yang timbul setelah proses pewarnaan terjadi karena kondisi rambut yang lebih sensitif.
"Dari hasil analisa berkelanjutan, Kerastase menemukan musuh utama rambut yang diwarnai adalah air dan kelembaban udara, paparan sinar ultraviolet, dan juga proses styling," kata Sitoresmi dalam acara peluncuran perawatan rambut Chroma Absolu secara virtual (9/3/2022).
Sinar ultraviolet akan memperkuat pigmen warna merah dan melemahkan pigmen warna biru pada rambut. Efeknya adlaah rambut berubah warna menjadi kemerahan atau tembaga.
Ia menambahkan, kerusakan rambut bisa dilihat pada tiga lapisan, yaitu di bagian inti rambut yang membuat rambut jadi rapuh, pada bagian tengah atau kutikula yang jadi kasar dan kering, serta di lapisan paling luar sehingga rambut kehilangan kilaunya.
Hairdresser dan juga pemilik salon Lie Kuang & Co Salon, Lie Kuang, menyebutkan bahwa teknik pewarnaan rambut di era modern ini sudah memiliki perlindungan yang lengkap, sehingga kerusakannya bisa diminimalisir.
"Di salon konsumen juga bisa melakukan diagnosis kerusakan rambut sehingga bisa diberikan perawatan yang tepat. Tetapi perawatan di rumah mutlak, karena waktunya lebih banyak," katanya.
Kandungan acid untuk rambut
Untuk menjaga kesehatan rambut setelah proses pewarnaan, sekaligus mempertahankan warna Kerastase memperkenalkan rangkaian perawatan Chroma Absolu yang memiliki kandungan utama kombinasi beberapa asam (acids) yang bermanfaat.
Penelitian yang dilakukan Kerastase menyebutkan bahwa kandungan acids tidak hanya bermanfaat untuk perawatan wajah tetapi juga rambut yang diwarnai.
"Kandungan acids yang dipakai ada amino acid yang akan memperkuat rambut dan mengurangi porositas, tartaric acid yang akan mengurangi agresi eksternal dan membuat rambut lebih lembut, dan juga lactic acid yang akan melapisi kutikula dan mengurangi kusut. Selain itu, diperkaya juga dengan Centella asiacita untuk menjaga kesehatan rambut," katanya.
Head of Marketing Kerastase Indonesia, Ivonne Vania mengatakan, produk Chroma Absolu hadir dalam rangkaian yang lengkap, mulai dari perawatan di salon dan juga perawatan lanjutan di rumah. Rangkaian perawatan ini juga bisa dipakai oleh pria atau wantita yang rambutnya diwarnai.
"Sebelum memilih perawatan yang diinginkan, disarankan untuk melakukan diagnosis dan konsultasi dengan hairdresser Kerastase untuk menentukan perawatan yang paling dibutuhkan oleh rambut," ujarnya.
https://lifestyle.kompas.com/read/2022/03/09/154152620/rambut-sehat-terawat-walau-diwarnai
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan