Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Perubahan Ramah Lingkungan yang Dapat Dilakukan di Rumah

KOMPAS.com - Hidup lebih ramah lingkungan sebenarnya bisa dilakukan dengan sederhana dan mudah. Bahkan kita tidak perlu melakukan perombakan gaya hidup secara menyeluruh.

Terkadang, yang diperlukan hanyalah sedikit perubahan pada rutinitas atau perubahan kecil pada kebiasaan sehari-hari yang dapat mengurangi jejak karbon untuk membuat Bumi ini sedikit lebih baik.

Perubahan ini bisa kita lakukan di rumah dengan sedikit waktu, tenaga, atau uang, tetapi benar-benar bermanfaat untuk membuat perbedaan dalam jangka panjang.

Nah, untuk memulainya, berikut adalah beberapa cara terbaik untuk melakukan perubahan yang lebih ramah lingkungan di rumah.

1. Kurangi plastik

Kita bisa menggunakan botol air sendiri alih-alih membeli air kemasan, atau menggunakan tas belanja guna mengganti tas plastik.

Mengubah kebiasaan rumah tangga seputar konsumsi dan pembuangan plastik dapat membuat perbedaan yang lebih besar.

Tentu benar-benar bebas plastik bukanlah hal yang mudah dan tidak selalu menjadi pilihan bagi kita.

Tetapi, mulailah dengan sesuatu yang kecil, yang dapat kita lakukan dengan mudah untuk membantu mengurangi limbah plastik dan polusi.

Misalnya, mungkin kita mulai membawa botol air isi ulang atau membawa tas jinjing sendiri yang dapat digunakan saat belanja ke toko bahan makanan.

2. Batasi konsumsi daging

Menetapkan satu hari tanpa daging per minggu dapat mengurangi konsumsi daging kita sekitar 15 persen, yang membantu mengurangi dampak terhadap lingkungan.

Satu analisis dampak lingkungan dari tahun 2017 menemukan bahwa pola makan omnivora memiliki dampak terbesar dalam tiga faktor berbeda yakni jejak karbon (emisi gas rumah kaca), jejak air (konsumsi sumber daya air), dan jejak ekologis (jumlah lahan yang produktif secara biologis). 

Pasalnya, memelihara ternak membutuhkan konsumsi air dan lahan dalam jumlah besar yang menghasilkan sejumlah besar gas rumah kaca.

Oleh sebab itu, bebas daging, bahkan satu malam per minggu, dapat membuat perbedaan yang besar terhadap lingkungan kita.

3. Menggunakan pembersih rumah alami

Menggunakan pembersih rumah yang lebih alami dapat mengurangi polusi udara baik di dalam maupun di luar.

Ini juga mampu meminimalkan paparan pemicu asma dan alergi, serta bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kesehatan.

Cari produk alami atau nabati yang memiliki daftar lengkap bahan pada label dan dicap dengan sertifikasi ramah lingkungan.

4. Pilih produk bebas wewangian

Wewangian konvensional sering mengandung senyawa dan bahan kimia yang diturunkan secara sintetis, yang diyakini dapat mengganggu hormon dan berbahaya bagi lingkungan.

Jika kita menyukai sabun, produk pembersih, atau kosmetik yang beraroma, baca label untuk menemukan aroma alami dengan minyak esensial.

Jika tidak, periksa labelnya. Cari produk berlabel bebas pewangi, hindari produk yang memiliki wewangian, aroma, parfum, atau bahkan tanpa pewangi pada label bahannya.

Kita juga dapat mencari label pilihan yang lebih aman, yang memverifikasi bahwa label tersebut sesuai dengan standar kesehatan untuk produk bebas pewangi.

5. Pilih peralatan masak yang aman

Bahan yang kita gunakan untuk memasak memang berdampak pada makanan kita. Tiga opsi teraman adalah besi tuang, besi tuang berlapis enamel, dan baja tahan karat.

Panci anti lengket, meski nyaman, bisa menjadi masalah jika lapisannya terkikis dan masuk ke makanan kita.

Jika kita menggunakan peralatan masak anti lengket, maka kita harus mengetahui lebih banyak tips untuk memasak yang aman dan bebas racun.

6. Donasikan barang yang tidak terpakai

Menyumbangkan atau mendonasikan barang seperti pakaian dapat mengurangi limbah.

Hal tersebut juga dapat mencegah emisi gas rumah kaca dari pakaian yang akan berada di tempat pembuangan sampah dan memberi barang kita kehidupan baru dengan seseorang yang akan menghargainya.

Jika kita bisa, bawa barang bekas ke toko barang bekas, situs donasi lokal, atau badan amal lain yang menerima sumbangan.

7. Taruh sepatu di dekat pintu

Melepaskan sepatu saat kita hendak memasuki rumah itu sama dengan mencuci tangan kita.

Sebab, menaruh sepatu langsung di dekat pintu bisa mencegah kotoran dari luar seperti asap mobil, bahan kimia, dan pestisida mengontaminasi seluruh isi rumah.

8. Kurangi penggunaan semprotan serangga dan pestisida

Untuk mengendalikan hama, pencegahan adalah pilihan terbaik.

Menjaga dapur bebas remah dan menutup lubang di dinding atau retakan di fondasi dapat membantu kita untuk tidak perlu menggunakan bahan kimia berbahaya di rumah.

Jika kita memang membutuhkan pengendalian hama, carilah alternatif yang lebih hijau atau alami terlebih dahulu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/03/10/105755020/8-perubahan-ramah-lingkungan-yang-dapat-dilakukan-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke