Pangeran William dan Kate Middleton Tunjukkan Kepedulian pada Ukraina

KOMPAS.com - Pangeran William dan Kate Middleton turut memberi dukungan untuk warga Ukraina yang terkena dampak invasi Rusia.

Pada hari Rabu, 9 Maret 2022, keduanya menghabiskan waktu bersama para relawan di Klub Sosial Ukraina, Holland Park, London.

William dan Kate membantu untuk menyortir dan mengemas paket perlengkapan yang akan dikirimkan langsung ke Ukraina.

Beberapa perlengkapan yang dikirimkan ke zona perang Ukraina mencakup paket pelindung tubuh, obat-obatan hingga perlengkapan bayi.

Di momen ini, Kate dan Pangeran William terlihat mengenakan lencana atau pin bendera Ukraina sebagai tanda solidaritas yang disematkan di dada kiri. 

Selama di Klub Sosial, keluarga Cambridge ini mengakui bahwa anak-anak mereka, Pangeran George, Putri Charlotte dan Pangeran Louis telah mengajukan pertanyaan seputar perang Ukraina yang kerap dibahas di sekolah.

"Anak-anak kami pulang sekolah dan menanyakan semuanya. Mereka jelas membahas perang dengan teman-teman mereka di sekolah," kata Pangeran William.

Pangeran William dan Kate pun mengungkapkan bahwa mereka mendukung orang-orang yang terkena dampak perang melalui badan amal yang mereka bangun, yakni Royal Foundation.

Selama beberapa minggu ke depan, Royal Foundation akan membantu anak-anak dan remaja Ukraina yang mengalami trauma dan masalah kesehatan mental akibat invasi Rusia.

Selama membantu menyiapkan paket bantuan, Kate juga membagikan brownies cokelat dan granola buatannya untuk para relawan yang sudah disiapkan sebelum berangkat ke Klub Sosial.

Melalui Seruan Kemanusiaan Ukraina yang dipelopori DEC, kini telah badan amal tersebut telah mengumpulkan lebih dari 157 juta dollar AS untuk bantuan berupa makanan, air, tempat tinggal dan bantuan medis warga Ukraina yang terdampak perang.

Keluarga kerajaan Inggris termasuk salah satu yang sering menyumbangkan bantuan materi ke badan amal ini.

Bantuan tersebut nantinya diperuntukkan bagi Palang Merah Ukraina, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dan lembaga Save the Children.

Palang Merah Ukraina, sebagai salah satu mitra DEC, saat ini menggunakan dana yang dialokasikan untuk memberikan pertolongan pertama, seperti tempat penampungan dan pakaian hangat di seluruh Ukraina.

ICRC saat ini memberikan pasokan air yang terkena dampak serta menyediakan makanan dan fasilitas medis bagi mereka yang membutuhkan.

Sementara itu, Save the Children telah menghabiskan beberapa hari untuk membantu keluarga dan anak-anak yang mengungsi di negara tetangga.

Melihat dampak dari perang, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa lebih dari 1,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina karena konflik.

18 juta orang diperkirakan akan mengalami perubahan kehidupan secara permanen dan empat juta orang lagi akan terpaksa meninggalkan negara mereka setelah invasi Rusia.