4 Gejala Heartburn yang Perlu Diperhatikan

KOMPAS.com - Heartburn adalah sensasi perih dan panas seperti terbakar yang terjadi di bagian dada.

Pada kebanyakan kasus, heartburn ini relatif tidak berbahaya dan dapat diobati.

Gaya hidup tertentu dapat menyebabkan heartburn, seperti makan terlalu banyak, makan menjelang waktu tidur, atau mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan.

Beberapa makanan juga bisa memicu kondisi tersebut. Misalnya, makanan pedas atau berlemak, bawang, tomat, makanan asam, kopi, dan minuman bersoda.

Jika heartburn terjadi secara intens dan kembali kambuh, jangan diabaikan. Ini bisa menandakan adanya kondisi serius dan membutuhkan penanganan dokter.

Inilah empat tanda heartburn yang paling umum:

1. Sensasi terbakar di dada

Gejala heartburn yang paling sering ditemui adalah sensasi terbakar di dada setelah kita makan.

Kondisi ini bisa berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam dan menjalar dari bagian dada ke tenggorokan.

Sensasi terbakar bisa bertambah parah ketika kita membungkuk atau berbaring.

2. Rasa terbakar di tenggorokan

Kemungkinan, orang yang mengalami heartburn juga merasakan sensasi terbakar di tenggorokan karena asam dari lambung yang naik ke bagian atas tubuh.

Kondisi ini adalah gejala potensial Gerd atau refluks asam, di mana katup yang memisahkan lambung dan kerongkongan melemah.

3. Merasakan asam atau pahit

Seperti dilaporkan Cleveland Clinic, individu yang mengalami heartburn akan merasakan asam atau pahit di bagian belakang tenggorokan.

Hal itu merupakan gejala lain dari Gerd yang disebabkan oleh asam lambung yang mengalir ke tenggorokan.

4. Kesulitan menelan

Heartburn juga bisa menyebabkan kita kesulitan menelan, yang disebabkan oleh peradangan akibat asam mengalir dari lambung ke kerongkongan.

Jika kita sering mengalami heartburn, cobalah berkonsultasi dengan dokter.

Kondisi heartburn yang tidak ditangani dapat menyebabkan gangguan bernama esofagus barrett, yakni kerusakan pada bagian bawah saluran yang menghubungkan mulut dan lambung.

Pada akhirnya, perubahan di bagian kerongkongan dapat menimbulkan kanker kerongkongan atau kanker esofagus.