Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Blood Clot, Penggumpalan Darah yang Dialami Hailey Bieber

Ia sedang sarapan bersama suaminya, Justin Bieber, ketika mengalami gejala stroke dan langsung dibawa ke fasilitas kesehatan.

Model ini kemudian didiagnosis menderita gumpalan darah yang sangat kecil di otaknya, yang menyebabkan kekurangan oksigen.

Tubuhnya mampu mengeluarkan gumpalan darah tersebut dengan sendirinya sehingga sembuh dalam waktu relatif singkat.

Dr. Shazam Hussain, direktur Pusat Serebrovaskular di Cleveland Clinic mengatakan blood clot bisa terjadi karena alasan yang berbeda untuk setiap orang, baik dipicu faktor lingkungan maupun genetik.

Tekanan darah tinggi, kolesterol maupun masalah kadar gula dalam tubuh bisa memicu terjadinya blood clot.

"Ketika kami memiliki orang yang lebih muda yang mengalami stroke, kami akan mencari hal-hal yang akan menyebabkan hal itu, termasuk pengaruh genetik dan keturunan dalam keluarga," kata Hussain.

Gumpalan darah yang ada di otak biasanya berasal dari pembuluh darah yang tersumbat di suatu tempat di tubuh seperti leher, atau langsung dari jantung.

Ketika terjadi di otak, yang merupakan organ paling sensitif terhadap kekurangan aliran darah, maka akan menyebabkan fungsi otak mati dan menyebabkan gejala seperti stroke.

Gejalanya antara lain gangguan keseimbangan, mata, penglihatan, wajah terkulai, lengan dan anggota badan yang terasa lemah dan sulit berbicara.

"Otak sangat, sangat sensitif terhadap kurangnya aliran darah dan Anda kehilangan sekitar dua juta sel otak per menit," tambah Hussain.

Dalam kasus Hailey Bieber, blood clot yang terjadi hilang dengan sendirinya karena ukurannya yang relatif kecil.

"Jika itu gumpalan kecil, itu bisa menghilang dan hilang dengan sendirinya dan tidak meninggalkan masalah atau masalah yang berkepanjangan," kata Hussain.

Secara umum, risikonya lebih tinggi pada orang dengan gaya hidup tidak sehat seperti pola makan yang tidak seimbang atau kurang olahraga, serta dipicu genetika.

"Jika Anda lebih muda dan memiliki gejala-gejala itu, Anda harus pergi ke rumah sakit," pesan Hussain.

Covid-19  juga terbukti memicu blood clot alias pembekuan darah tersebut meskipun tidak banyak orang yang mengalaminya.

Orang yang berisiko mengalami stroke maupun blood clot diminta untuk tetap mejaga kesehatannya.

Termasuk dengan menjalani pola makan sehat, berolahraga, menjaga kolesterol dan berhenti merokok.

"Merokok adalah faktor risiko utama lainnya - tidak ada alasan bagus untuk merokok, jadi Anda harus berhenti," tegas Hussain.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/03/15/173355220/blood-clot-penggumpalan-darah-yang-dialami-hailey-bieber

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke