Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hindari, 5 Kebiasaan yang Bisa Picu Kebakaran di Rumah

Menurut Electrical Safety First di Inggris, hampir semua kebakaran yang terjadi di rumah berawal dari kebiasaan buruk yang berasal dari dapur, korsleting listrik, hingga cara menggunakan barang elektronik.

Jangan ambil risiko. Pahamilah beberapa kebiasaan di rumah yang bisa menyebabkan kebakaran.

1. Menggunakan barang elektronik tanpa pengawasan

Pernah menggunakan mesin cuci dan ditinggal semalaman? Entah karena baru sempat mencuci baju di malam hari atau kelelahan, kebiasaan ini perlu dihindari.

Mungkin sebagian dari kita pernah membiarkan barang elektronik menyala saat keluar rumah atau tidur. Kebiasaan ini sangat berisiko tinggi menimbulkan kebakaran.

Apalagi jika barang elektronik yang digunakan menggunakan energi panas saat bekerja.

Misalnya pengering pada mesin cuci (untuk beberapa produk), setrika, dan beberapa jenis peralatan lainnya.

Lebih baik siapkan ponsel untuk menyetel alarm setiap kali menggunakan alat elektronik tersebut untuk segera mematikan jika mesin sudah tidak lagi dibutuhkan.

2. Tidak rajin membersihkan barang elektronik di dapur

Penumpukkan kotoran yang berkerak hingga lemak pada barang elektronik, terutama yang ada di dapur bisa menyebabkan kerusakan barang yang memicu kebakaran.

Terutama pada penggunaan oven, microwave, kompor listrik dan alat dapur lain yang kerap digunakan untuk mengolah makanan.

Lakukan pembersihan pada alat dapur tersebut secara berkala. Kebiasaan ini tak hanya memberikan keamanan, tapi juga dapat menjaga kebersihan dapur.

3. Meletakkan benda di atas barang elektronik

Sejumlah produk elektronik seperti microwave dan beberapa alat dapur lain yang memerlukan ventilasi untuk mengeluarkan panas saat menyala.

Menyimpan barang yang mudah terbakar seperti tisu, kertas catatan dan barang lain di dekat atau di bagian atasnya merupakan kebiasaan yang perlu dihindari.

Manfaatkan laci dapur atau tempat apa pun untuk menyimpan barang-barang agar tidak di letakkan pada barang elektronik yang mampu menghasilkan panas.

4. Kebiasaan menggulung kabel peralatan elektronik

Kabel elektronik akan terasa sedikit panas setelah mesin digunakan. Lebih baik, jangan langsung menggulung atau membungkus kabel barang elektronik yang baru saja dipakai.

Electrical Safety First menyarankan, setidaknya tunggu beberapa menit agar kabel menjadi dingin sepenuhnya setelah digunakan, sebelum bisa dilipat atau digulung dengan aman.

Kebiasaan menggulung kabel yang masih panas ini dapat melelehkan hingga merusak bagian dalam atau luar kabel, yang memicu risiko korsleting listrik pada alat elektronik.

5. Tidak mencairkan freezer secara teratur

Kulkas yang memiliki fitur freezer perlu dicairkan kembang es-nya secara berkala.

Kebiasaan ini tak hanya membuat kulkas lebih awet, tapi juga meminimalisasi risiko korsleting atau kerusakan komponen.

Setidaknya cairkan kembang es di freezer satu tahun sekali untuk menghindari penyumbatan pada setiap komponen kulkas akibat embun beku.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/03/25/120000720/hindari-5-kebiasaan-yang-bisa-picu-kebakaran-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke