Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Cara Paling Mudah Turunkan Berat Badan di Usia 50 Tahun

Meski metabolisme tubuh di usia ini melambat, bukan berarti kita tidak bisa memiliki tubuh yang bugar dan langsing.

Menurunkan berat badan masih mungkin terwujud, asal konsisten dalam penerapan pola hidup yang teratur. 

Berbagai cara dan pola hidup sehat tetap dapat dilakukan di usia 50-an. Bahkan beberapa di antaranya memiliki efek penurunan berat badan dalam hitungan minggu.

Berikut enam cara mudah untuk menurunkan berat badan di usia 50an.

Pola penurunan berat badan pada umumnya adalah mengurangi asupan kalori yang dikonsumsi melalui makanan.

Dalam sebuah riset yang dilakukan peneliti Harvard, orang yang meningkatkan asupan buah dan sayur dapat mengurangi berat badan.

Terutama jika buah dan sayuran yang dikonsumsi berupa buah beri, apel, pir, kedelai atau kembang kol.

Buah-buahan diketahui kaya akan vitamin, mineral, dan kaya serat. Tak hanya bermanfaat dalam pemenuhan nutrisi, tapi juga membuat perut kenyang lebih lama.

Kacang-kacangan mengandung serat dan protein yang mengenyangkan.

Di dalam sistem pencernaan, serat dan pati memberikan nutrisi yang cukup pada bakteri baik.

Sehingga pada gilirannya bakteri ini menciptakan asam lemak yang mempercepat proses penyerapan gizi serta metabolisme tubuh.

Terutama jika konsumsi kacang-kacangan setiap hari. Para peneliti menemukan fakta bahwa kebiasaan ini dapat membantu menurunkan berat badan dalam enam minggu.

Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Obesity, cara bersantap dapat memengaruhi penambahan berat badan.

Misalnya kebiasaan nonton TV sambil makan, penelitian membuktikan bahwa hal tersebut dapat meningkatkan berat badan.

Sementara makan sambil duduk, kunyah makanan secara perlahan hingga menikmati setiap gigitan dapat membantu mengurangi nafsu makan berlebih.

Membawa bekal dari rumah juga dapat membantu asupan kalori yang dikonsumsi sehari-hari.

Sebab, kita akan kesulitan mengontrol kalori makanan jika terus-terusan beli atau jajan di luar.

Orang di usia 50 tahun perlu memerhatikan apa pun yang ingin dikonsumsi. Perlu adanya untuk mengurangi asupan makanan dan minuman manis.

Makanan dan minuman manis itu sebenarnya tidak dapat memuaskan nafsu makan, sehingga memicu ketagihan dan hasrat untuk makan lagi, lagi dan lagi.

Sementara sistem metabolisme tubuh yang melambat tidak dapat memproses setiap kalori yang masuk ke tubuh.

Sehingga efeknya kalori akan tersimpan dan membentuk tumpukkan lemak, baik di perut dan bagian tubuh lainnya.

Berdasarkan sebuah studi dari Australia, bahkan pada minuman smoothie dan jus pun dapat menyumbangkan banyak gula ke tubuh.

Kecuali kita bikin sendiri jus dan smoothienya, sehingga dapat menakar jumlah kalori hingga bahan-bahan yang dicampurkan ke minuman tersebut.

Mungkin sejauh ini kita hanya mengandalkan satu jenis olahraga. Di usia 50an, kita perlu menggabungkan berbagai jenis latihan.

Sebuah studi baru dari Universit of Illinois, Chicago, orang yang melakukan kombinasi 30 menit latihan aerobik dan 30 menit latihan ketahanan tiga kali seminggu, dapat mengurangi persentase lemak di tubuh.

Olahraga yang mengandalkan ketahanan tubuh ini cukup efektif dalam membangun massa otot, membakar lemak, mengontrol tekanan darah hingga menyehatkan jantung.

Yoga dapat membantu dalam meningkatkan kebugaran tubuh, penurunan berat badan, hingga memperbaiki kesehatan mental di usia 50 tahun.

Para peneliti di China menemukan fakta bahwa orang-orang tua yang rutin berlatih yoga selama satu tahun terakhir, memiliki ukuran perut dan lingkar pinggang yang lebih kecil, daripada yang tidak.

Hal tersebut menjadi pertanda bahwa yoga juga dapat mengurangi tumpukkan lemak yang ada di perut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/03/30/080000120/6-cara-paling-mudah-turunkan-berat-badan-di-usia-50-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke