BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan KONILIFE
Salin Artikel

6 Tips Pola Makan Sehat yang Bikin "Pede" Saat Berpuasa

KOMPAS.com - Topik kesehatan tubuh dan makanan yang tidak menyehatkan sering kali membuat orang yang sedang menjalankan ibadah puasa menghadapi dilema.

Di satu sisi, mereka ingin menjaga kesehatan sekaligus kebugaran tubuh agar bisa melalui bulan suci Ramadhan dengan lancar.

Namun, di sisi lain makanan yang tinggi gula, mengandung lemak, termasuk gorengan menjadi godaan bagi mata dan lidah.

Walau ada dorongan besar untuk memakan makanan yang "berdosa" bagi tubuh, ini harus dikendalikan supaya kamu tidak kalap saat berbuka dan sahur.

Tips pola makan sehat selama berpuasa

Jika diibaratkan sebagai puzzle, pola makan sehat bisa melengkapi kebutuhan nutrisi harian agar kamu tidak loyo dan tidak mudah ngantuk selama berpuasa.

Hal itu dikatakan spesialis gizi klinik, dr. Putri Sakti, M. Gizi, Sp.GK, AIFO-K, dalam Bincang Shopee bertajuk “Berpuasa Sehat agar Tetap Produktif” secara virtual, Selasa (29/3/2022).

"Menjaga kesehatan di bulan Ramadhan itu tidak jauh berbeda dengan menjaga kesehatan di bulan lainnya," ujar dia.

"Yang membedakan hanyalah waktu saat kita makan. Penting untuk kita perhatikan agar tetap sehat selama bulan puasa," kata dr. Putri.

Nah, karena berpuasa menuntutmu untuk menahan lapar dan haus lebih dari 13 jam, tentu pola makan yang sehat punya peran yang penting bagi kesehatan.

Dalam acara tersebut, dr. Putri membeberkan tips pola makan yang menyehatkan selama berpuasa. 

1. Jangan langsung makan dalam porsi besar

Bukan hal yang mengherankan apabila banyak orang menjadi lapar mata dan kalap saat berbuka puasa.

Akibatnya, mereka makan dalam porsi besar tanpa memerhatikan nutrisinya dan berakhir dengan kekenyangan.

Putri menyarankan, sebaiknya hindari makan dalam porsi yang besar ketika berbuka puasa.

Ketimbang mengambil banyak lauk pauk, ia lebih menyarankan untuk mengembalikan kadar gula darah agar tidak ngedrop ketika berbuka.

"Misalkan boleh pakai kurma, pakai buah potong gitu juga boleh," kata Putri.

2. Hindari makanan pedas dan asam

Tips ini berlaku untuk orang-orang yang memiliki penyakit asam lambung.

Putri mengingatkan, mereka yang lambungnya sensitif supaya menghindari makanan bercita rasa pedas dan asam.

Di sisi lain, minum kopi, teh, atau minuman bersoda juga tidak disarankan, sebab dapat memicu naiknya asam lambung.

3. Perhatikan asupan nutrisi

Memastikan jumlah asupan sesuai kebutuhan energi harian saat berbuka maupun sahur sangatlah penting.

Saat berbuka dan sahur pastikan untuk mengasup karbohidrat kompleks, protein, lemak baik, sayuran, dan buah.

"Utamakan karbohidrat kompleks karena akan lebih lama dicerna, rasa kenyang yang lebih lama, dan memberi energi yang tahan lama," kata Putri.

Ia menambahkan, asupan nutrisi tambahan juga bisa diselipkan setelah menjalani salat tarawih dengan memakan buah sebagai camilan.

4. Batasi makanan yang manis, berpengawet, dan gorengan

Jenis makanan yang dikonsumsi di Bulan Suci Ramadan sangat perlu diperhatikan.

Caranya dengan membatasi makanan yang digoreng secara berlebih dan mengandung tinggi gula.

"Sebetulnya bukan dihindari banget ya, tapi dibatasi. Jadi, kita tetep bisa enjoy dan kitanya jadi enggak berlebihan (makan)," kata Putri.

Ia juga meminta orang yang berpuasa untuk membatasi makanan yang bersantan, kemasan, dan tinggi serat.

Alasannya adalah makanan-makanan tersebut akan sulit dicerna ketika perut masih kosong.

"Apalagi kalau makan yang terlalu asin-asin dan berpengawet. Pasti lebih mudah haus dan tidak betah untuk ngobrol lama-lama," sambung dia.

5. Cukupi kadar air

Tubuh harus tetap terhidrasi walaupun kamu harus menahan haus selama belasan jam dalam seharian.

Salah satu cara yang direkomendasikan oleh dr. Putri adalah menerapkan pola 2-4-2 ketika meminum air.

Yaitu meminum dua gelas saat berbuka, empat gelas saat makan malam, dan dua gelas lagi saat sahur.

Dengan begitu, kebutuhan air dalam tubuh selama seharian ketika berpuasa dapat tercukupi.

6. Konsumsi vitamin A, B, C, D, E, dan K

Putri secara detail menjelaskan pentingnya vitamin A, B, C, D, E, dan K untuk kesehatan tubuh selama berpuasa.

Misalnya saja vitamin B yang bermanfaat untuk metabolisme dan vitamin C yang dapat menjaga daya tahan tubuh.

Kedua vitamin tersebut disarankan dr. Putri untuk diasup ketika sahur. Sementara vitamin A, D, E, dan K dapat dikonsumsi saat berbuka puasa.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/03/30/140000620/6-tips-pola-makan-sehat-yang-bikin-pede-saat-berpuasa

Bagikan artikel ini melalui
Oke