Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Uniqlo Indonesia x Bai Soemarlono Hadirkan Koleksi Motif Batik Penuh Makna

KOMPAS.com - Uniqlo Indonesia kembali menggandeng desainer Indonesia Bai Soemarlono atau yang dikenal dengan Bai Populo dalam koleksi terbarunya.

Kolaborasi ini sendiri bukanlah hal baru bagi keduanya, karena di tahun 2021, Uniqlo Indonesia dan Bai Soemarlono sudah pernah menjalin kerja sama.

Melalui Uniqlo Batik Motif Collection Spring/Summer 2022 Designed by Bai Populo, kolaborasi ini sekaligus menjadi wujud apresiasi terhadap kekayaan seni dan budaya Indonesia, yang memadukan koleksi lifewear yang nyaman dengan desain motif batik yang bisa digunakan sehari-hari.

"Kami berkomitmen dan mendukung para seniman Indonesia dalam melestarikan budaya Indonesia, salah satunya dengan kembali berkolaborasi bersama Bai Soemarlono."

Demikian penuturan Marketing Director & E-Commerce Head Business Unit PT Fast Retailing Indonesia, Daniel Pieter Sumual, dalam launcing event Uniqlo di Skye Bar & Restaurant, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2022).

"Kolaborasi ini juga diharapkan bisa memberikan inspirasi berpakaian batik motif khas Indonesia untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari," ujar dia.

Koleksi ini pun diharapkan bisa memberikan pengalaman bagi masyarakat untuk menikmati karya batik sebagai sebuah seni melalui motif-motif sederhana penuh makna yang merepresentasikan kekayaan warisan budaya Indonesia.

Dari desain motifnya, Bai juga mengangkat nilai-nilai yang membawa masyarakat agar lebih menjaga lingkungan untuk kehidupan yang lebih nyaman.

"Beragam motif ini dihadirkan untuk memotivasi orang-orang agar bisa berpikir dan bersikap lebih positif di masa pandemi ini," terangnya.

"Bahkan tidak hanya pandemi saja, tetapi kita juga sedang menghadapi isu lingkungan seperti global warming. Jadi, bagaimana kita sebagai manusia harus bisa berinteraksi baik dengan manusia lain maupun alam," lanjut dia.

Berikut adalah penjelasan makna-makna di balik motif batik dalam koleksi Uniqlo Indonesia x Bai Soemarlono.

1. Sido Mukti

Pola diagonal bergelombang yang mewakili keinginan untuk saling berhubungan dan karenanya menimbulkan komitmen maupun pencapaian.

Secara tradisional, motif ini biasanya dikenakan oleh pasangan pengantin yang melambangkan konektivitas terhadap orang lain yang selama pandemi sulit tetapi sangat penting bagi kehidupan.

Selain itu, motif ini juga melambangkan hubungan dengan alam yang menyadarkan bahwa kita hanya bagian dari jaringan yang lebih besar.

Pola ini diaplikasikan pada blus wanita dengan 3 pilihan warna yang dapat digunakan untuk berbagai kesempatan.

2. Tirto Tedjo

Tirto Tedjo melambangkan sungai atau air. Tirto yang berarti air dan Tedjo untuk cahaya melambangkan aliran cahaya konstan yang melambangkan optimisme.

Sekali lagi motif ini membahas dua tantangan utama kehidupan kita saat ini, yakni krisis iklim dan pandemi.

3. Sisik Ikan (Gringsing)

Pola sisik ikan melambangkan perlindungan. Pola ini biasanya digunakan oleh para orangtua untuk membalut bayi yang baru lahir.

Secara bahasa "Gringsing" artinya tidak sakit (Gering = sakit dan Sing = tidak) yang diartikan sebagai pelindung bayi dari penyakit.

Motif ini juga menyatukan kebutuhan umat manusia akan perlindungan terhadap krisis iklim dan pandemi.

"Jadi harapannya supaya kita tidak cepat sakit dan semakin kuat," tambah Bai.

4. Cakar Ayam

Ayam dipandang sebagai hewan yang rajin menggali tanah ketika berburu makanan menggunakan cakar (kaki) melambangkan harapan dan hidup mandiri.

Motif ini memiliki kaitan yang kuat dengan hubungan kita dengan alam dan melambangkan jejak kaki binatang di tanah, di mana semua sumber kehidupan berakar.

5. Air Terkurung

Motif air padat yang terkurung dibuat dengan garis yang digambar tangan membentuk pola kotak-kotak.

Namun secara alami, air tidak bisa dikurung karena akan selalu mengalir di luar kandang.

Motif ini memiliki makna bahwa kita tidak boleh mengatur alam, tetapi hanya bisa mengambil bagian kita dalam ekosistem.

"Pandemi ini sebenarnya terjadi karena kecerobohan manusia yang tidak respect dengan alam," ungkap Bai.

"Sehingga kita harus hidup berdampingan dengan alam dan menghormatinya," jelas dia.

6. Bintang

Bintang adalah simbol perlindungan dan energi positif yang memiliki banyak makna spiritual dari iman, harapan, dan kejelasan.

Motif ini juga menggambarkan sebuah awal yang baru yang mengacu pada perubahan iklim, serta pandemi.

Pada saat yang sama, ini adalah motif yang sempurna untuk menyongsong bulan Ramadhan (bintang Ramadhan) yang sebentar lagi akan tiba.

7. Gunung

Bai mengatakan bahwa gunung adalah lambang dari kekuatan dan kekokohan. Jadi, motif ini menggambarkan bagaimana kita harus lebih tegar menghadapi masalah.

Motif ini juga merepresentasikan kerja keras dan tekad yang kuat, serta mewakili petualangan baru dan mendorong kita untuk memperluas kehidupan.

Sebagai informasi, koleksi batik ini sudah bisa didapatkan pada 4 April 2022 melalui website resmi maupun gerai-gerai Uniqlo di seluruh Indonesia. Selain Indonesia, koleksi ini juga akan tersedia di Uniqlo Malaysia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/03/31/112206920/uniqlo-indonesia-x-bai-soemarlono-hadirkan-koleksi-motif-batik-penuh-makna

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke