Jelang Usia 50 Tahun, Kiat Deddy Corbuzier Terapkan Gaya Hidup Sehat

KOMPAS.com - Menjelang usia 50 tahun, figur publik Deddy Corbuzier semakin gencar menerapkan gaya hidup sehat.

Motivasinya untuk selalu memerhatikan pola hidupnya itu pun tak lain karena kehadiran Azka Corbuzier, anak dari pernikahannya dengan Kalina Ocktaranny.

Dia mengakui, menjaga gaya hidup sehat dengan rutin olahraga merupakan satu hal yang tidak bisa ditawar lagi demi menjaga kebugaran tubuh, apalagi di usia yang tak lagi muda.

"Rajin menjaga gaya hidup sehat dan olahraga. Motivasinya untuk terus sehat dalam keadaan itu, karena saya punya anak. Ada yang harus dijagain," kata Deddy dalam acara Flimty dan Flimeal, di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta, baru-baru ini.

Pria kelahiran 1976 itu pun merasa sangat menyayangkan pola pikir hingga kebiasaan orang-orang yang semakin bertambah tua, justru tidak aktif bergerak.

Sejumlah alasan yang kerap ia dengar kebanyakan karena kesibukan, alasan pekerjaan hingga hal-hal lain, sehingga kerap melupakan manfaat penting dari olahraga dan menjaga kesehatan.

"Yang mereka lupa adalah tidak punya waktu melihat kesehatan mereka itu sendiri," tambah dia.

Menurut pria yang mengawali karier sebagai Mentalist ini, menjaga kesehatan perlu diterapkan mulai dari sekarang.

Sebab, ketika suatu saat tiba-tiba kondisi tubuh melemah dan sakit, bisa jadi penyesalan di akhir yang bakal didapatkan.

"Saya punya pemikiran, saya harus bisa main bareng sama anak sampai usia berapa pun. Karena saya punya kesehatan dan kebugaran yang baik," paparnya.

Pria yang kini dikenal sebagai Podcaster sekaligus YouTuber ini membagikan kiat menjaga kebugaran tubuh di usia yang menjelang 50 tahun.

Salah satu hal yang utama adalah memaksimalkan aktivitas fisik dengan berolahraga.

"Olahraga 40 menit, dua hari sekali cukup. Olahraganya bebas." imbuh Deddy.

Kemudian soal asupan makanan, dia percaya bahwa manusia itu mudah bosan. Sehingga tidak ada diet tertentu yang bisa membuat orang sehat terus-menerus.

Diet apa pun menurutnya, sah-sah saja jika mau dicoba. Asalkan, penting untuk tidak melupakan olahraga.

Kemudian, mengonsumsi makanan bergizi dan mengurangi asupan manis juga perlu dikurangi.

Ayah anak satu ini pun menceritakan bahwa dia merasakan dampak luar biasa dari rutin olahraga.

Selama pandemi, Deddy sempat terkena Omicron dua kali, dan varian Delta di pertengahan tahun lalu hingga mengalami badai sitokin, padahal dia tidak punya komorbid.

Kondisinya semakin buruk ketika tahu paru-parunya rusak 60 persen akibat Covid dan sempat dinyatakan kritis selama 4-5 hari di rumah sakit.

Meski begitu, tubuhnya berangsur pulih dan rutin olahraga menjadi salah satu faktor yang mempercepat proses pemulihan.

"Tapi dalam kondisi ini saya tidak masuk ICU. Kadar oksigen darah saya masih 98 dalam keadaan kritis. Ini karena olahraga yang membantu," ujar dia.

Selain itu, untuk memiliki tubuh yang bugar. Perlu diperhatikan pola tidur yang baik hingga pandai mengelola stres.