Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rutin Makan Alpukat Kurangi Risiko Serangan Jantung

Bahkan, sebuah studi menemukan, makan alpukat dapat mengurangi risiko serangan jantung pada pria dan wanita, termasuk ketika dimakan sebagai pengganti mentega, keju atau daging olahan.

Menurut studi yang diterbitkan di Journal of American Heart Association (AHA), makan setidaknya dua porsi alpukat seminggu mampu mengurangi risiko terkena serangan jantung sebesar 21 persen.

Persentase itu muncul saat dibandingkan dengan upaya menghindari atau jarang makan alpukat.

Namun demikian, tidak ada manfaat yang setara dalam mengurangi risiko stroke.

"Satu porsi atau cangkir alpukat itu didefenisikan dengan beratnya kira-kira 80 gram."

Demikian kata penulis studi yang merupakan seorang peneliti postdoctoral di Departemen Nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health di Boston, AS, Lorena Pacheco.

Sementara itu, Ketua Dewan Epidemiologi dan Pencegahan AHA, Cheryl Anderson, mengungkapkan, penelitian ini membuktikan bahwa alpukat memiliki kemungkinan manfaat kesehatan.

"Kita sangat membutuhkan strategi untuk meningkatkan asupan makanan sehat yang direkomendasikan AHA - seperti diet Mediterania - yang kaya akan sayuran dan buah-buahan," ungkap dia.

Semua peserta bebas dari kanker, penyakit jantung koroner, dan stroke pada awal penelitian untuk menyelesaikan kuesioner diet setiap empat tahun selama periode 30 tahun.

Selain melihat dampak keseluruhan dari makan alpukat, peneliti juga melakukan pemodelan statistik.

Dari sana ditemukan, mengonsumsi setengah porsi alpukat (¼ cangkir) sehari — dibandingkan telur, yogurt, keju, margarin, mentega atau daging olahan — dapat menurunkan risiko serangan jantung sebesar 16-22 persen.

"Manfaat penuh dari konsumsi alpukat rutin yang diamati di sini berasal dari mengganti alpukat ke dalam makanan dan mengurangi makanan sehat," kata seorang spesialis dalam pengobatan dan nutrisi, Dr David Katz.

Namun, studi ini tidak menemukan perbedaan dalam pengurangan risiko ketika setengah porsi alpukat diganti dengan porsi setara kacang, zaitun, dan minyak nabati lainnya.

Itu masuk akal, ungkap Dr Katz, karena manfaat kesehatannya tergantung pada makanan apa yang diganti.

"Jika, misalnya, pertukaran umum antara alpukat dan kenari atau almond, efek kesehatan kemungkinan akan diabaikan karena makanan memiliki sifat nutrisi yang sama dan efek kesehatan yang diharapkan," ungkap dia.

"Tetapi, jika alpukat digantikan dengan mentega, margarin, atau daging olahan, maka perbedaan nutrisinya cukup besar dan diperkirakan akan mengubah hasil kesehatan," tambah dia.

Meskipun alpukat adalah sumber yang sangat kaya akan lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda dan serat, buah ini bisa memiliki harga yang mahal dan karena itu tidak mudah dijangkau oleh semua orang.

Ada pun pengganti serupa bisa didapatkan melalui kacang kenari, almond, buah zaitun, minyak zaitun, serta berbagai biji-bijian seperti biji labu dan biji rami.

"Makanan lain yang memiliki manfaat kesehatan yang sama seperti kacang-kacangan, buncis, dan lentil, serta biji-bijian seperti quinoa," ujar Dr Katz.

Selain itu, menurut National Library of Medicine, mencegah penyakit jantung juga bisa dilakukan dengan mendapatkan tidur yang berkualitas, olahraga teratur, mengelola stres, membatasi alkohol dan menghindari penggunaan tembakau, serta mengonsumsi makanan yang sehat.

AHA mengatakan, tubuh membutuhkan lemak untuk meningkatkan energi, melindungi organ, memproduksi hormon dan membantu penyerapan nutrisi.

Namun, lemak seperti lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda adalah pilihan yang menyehatkan jantung.

Sedangkan lemak jenuh dan lemak trans adalah kolesterol jahat yang dapat meningkatkan kadar LDL.

Ada pun lemak jenuh biasanya dapat kita temukan di dalam produk susu penuh lemak, telur, kelapa dan minyak kelapa sawit, serta potongan lemak daging sapi atau kulit unggas.

Lalu, lemak trans dibuat secara artifisial, atau juga disebut sebagai minyak terhidrogenasi parsial, yang dapat meningkatkan kolesterol LDL jahat dan menurunkan kolesterol HDL baik,

Menurut AHA, lemak ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2, yang sering kali bisa kita temukan dalam makanan yang digoreng seperti donat dan makanan yang dipanggang, termasuk kue kering, biskuit, atau pizza. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/01/160000320/rutin-makan-alpukat-kurangi-risiko-serangan-jantung-

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke