Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Ejakulasi Turunkan Risiko Kanker Prostat, Benarkah?

Namun, sebenarnya ada satu cara untuk mengurangi risiko kanker prostat, yaitu dengan ejakulasi.

Ya, lebih banyak berhubungan seks atau masturbasi rupanya bisa membuat prostat lebih sehat.

Sudah ada beberapa penelitian yang membuktikan tentang peran ejakulasi dalam pencegahan kanker prostat.

Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan Harvard pada tahun 2016 dengan mengamati lebih dari 30.000 pria selama hampir 20 tahun.

Saat itu, para peneliti meminta semua responden untuk melaporkan seberapa sering mereka ejakulasi selama usia 20-an dan 40-an.

Hasilnya, ditemukan, ejakulasi lebih dari 20 kali per bulan dapat mengurangi risiko kanker prostat sekitar 20 persen.

Angka tersebut muncul jika dibandingkan dengan ejakulasi hanya 4-7 kali per bulan pada pria berusia 20-40 tahunan.

"Ini adalah efek yang cukup besar," kata Lorelei Mucci, salah satu peneliti yang juga Direktur Program Epidemiologi Kanker dan Pencegahan Kanker di Harvard T.H. Chan School of Public Health.

Meskipun penelitian ini tidak menyelidiki alasan mengapa seringnya ejakulasi dapat mengurangi risiko kanker prostat, Mucci mengatakan, salah satunya disebabkan karena stagnasi prostat.

Artinya, jarang ejakulasi dapat memungkinkan zat penyebab kanker berpotensi berlama-lama di prostat, dan dalam jangka waktu tertentu, meningkatkan risiko kanker.

Tentu temuan penelitian ini berdampak baik bagi dunia kesehatan.

Sebab, sebagian besar faktor yang meningkatkan risiko kanker prostat, adalah hal yang tak bisa diubah, seperti usia, riwayat keluarga, etnis, dan genetika.

Jadi, akan bermanfaat jika orang-orang dapat mengurangi risiko kanker ini dengan melakukan sesuatu yang sederhana seperti ejakulasi.

Dikritik

Kendati demikian, penelitian ini dikritik oleh ahli urologi University of California, Marc Dall'Era.

Menurut dia, meskipun penelitian menunjukkan ada keterkaitan antara frekuensi ejakulasi dan risiko kanker prostat, namun temuan itu tidak selalu menunjukkan orgasme mengurangi risiko kanker.

“Kita tidak tahu apakah efek perlindungannya benar-benar karena ejakulasi, atau ada variabel lain yang tidak terukur yang menyebabkan hasil itu."

"Misalnya, apakah pria yang melaporkan lebih sering ejakulasi itu memiliki kesehatan yang lebih baik,” kata Dall'Era.

Namun, Mucci mengatakan, hubungan tersebut tampaknya tidak didorong oleh variabel lain yang diperhitungkan dalam penelitian ini, meski telah disesuaikan dengan faktor-faktor seperti aktivitas fisik dan pola makan.

Lalu di sisi lain, beberapa penelitian lain juga menemukan, frekuensi ejakulasi yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat.

Namun, rentang umur dengan efek terbesarnya berbeda.

Misalnya, sebuah penelitian di Australia dari tahun 2017 menemukan, ada risiko kanker prostat yang lebih rendah terkait dengan seringnya ejakulasi pada orang berusia 30-39 tahun.

Namun temuan serupa tak didapatkan pada pria berusia 20-40 tahunan.
.
Sementara itu, sebuah studi kecil dari Inggris pada tahun 2008 menemukan, aktivitas seksual dari usia 50-59 tahun dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat onset dini (diagnosis pada atau sebelum usia 60).

Namun, penelitian itu mengatakan, risiko kanker prostat onset dini justru meningkat ketika seseorang banyak ejakulasi di usia 20-an.

Dall'Era mengaku tidak merekomendasikan pria untuk ejakulasi lebih sering guna mencegah kanker prostat, meskipun mungkin tidak ada salahnya.

Ia tetap merekomendasikan screening sebagai hal pertama yang harus dilakukan,

Namun, Mucci tetap mengatakan, ejakulasi memiliki banyak manfaat dan sedikit risiko jika dilakukan dengan aman.

"Seks bisa menjadi bagian yang indah dari hubungan yang sehat, dan seks serta masturbasi dapat memiliki efek kesehatan psikososial yang positif," kata dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/01/220000820/sering-ejakulasi-turunkan-risiko-kanker-prostat-benarkah-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke