Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menetapkan Aturan dalam Open Relationship? Ini Caranya

Konsep asmara kekinian ini membebaskan pasangan untuk menjalin hubungan dengan orang lain, bahkan hingga tahap aktivitas seksual.

Model interaksi ini tentunya terasa janggal bagi kebanyakan masyarakat di Indonesia dan tidak selalu mudah dijalani.

Jadi, baik kita dan pasangan memerlukan beberapa pertimbangan serta penetapan aturan dasar di dalamnya.

Aturan itu juga bukan berarti membatasi kebebasan, melainkan demi memelihara kepercayaan dengan pasangan.

“Menjalin open relationship dan perubahan mendadak dalam dinamika hubungan dapat menyebabkan perbedaan ketika aturan dan batasan belum dibuat jelas,” ujar seksolog klinis di Inggris, Ness Cooper.

"Sangat mudah untuk overstep, yang dapat membahayakan hubungan,” ujarnya.

Kecemburuan, rasa tidak aman, dan perasaan tidak terkendali semuanya dapat muncul kembali saat kita berusaha menjauh dari monogami dan mencoba sesuatu yang berbeda.

Tapi menjalani open relationship tidak harus sulit, toxic atau ditakdirkan untuk gagal.

Komunikasi yang baik pun bisa jadi kuncinya untuk memastikan relasi ini berjalan lancar dan membahagiakan.

"Menyisihkan waktu untuk melakukan percakapan seputar menetapkan aturan dasar hubungan itu penting," kata Ness.

''Diskusikan tidak hanya masalah emosional yang dapat dimiliki hubungan terbuka, tetapi juga fisik,'' lanjutnya.

Mengapa aturan dan batasan penting dalam open relationship?

Kebebasan memang menarik termasuk ketika menjalain relationship, tapi itu juga bisa menimbulkan kekacauan antara kita dan pasangan.

Ness setuju bahwa aturan itu penting, karena memberi kita struktur untuk menjelajahi berbagai hal dengan aman.

Aturan dapat membantu mengarahkan emosi seperti cemburu dan iri dengan cara yang sehat.

"Kecemburuan dapat terjadi, bahkan ketika aturan telah ditetapkan dalam hubungan terbuka," katanya.

Jadi, kita perlu menemukan apa yang cocok untuk diri kita. Namun, tak perlu takut untuk masuk ke detailnya.

"Aturan seputar jenis seks yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan dengan orang di luar hubungan utama Anda bisa sangat penting," kata Ness.

"Dan bagaimana Anda berdua bisa tetap aman saat menggunakan penghalang dan kontrasepsi."

"Keamanan fisik untuk bertemu dengan orang lain juga penting, dan Anda dapat memutuskan bahwa Anda tidak boleh bertemu dengan orang lain di lokasi tertentu untuk menghindari konflik," lanjutnya.

Ness juga menyarankan untuk mencari aplikasi kencan hubungan terbuka, untuk melihat apa yang telah ditetapkan pasangan lain sebagai aturan dasar di profil mereka.

Hal ini juga sebaiknya dibicarakan dengan pasangan dan apakah itu sesuai dengan tujuan, keinginan, dan kebutuhan hubungan kalian.

"Dengarkan pasangan Anda dan bagaimana mereka menafsirkan dan mengungkapkan aturan," kata Ness.

“Mendengarkan interpretasi pasangan tidak hanya akan membantu Anda memahami bagaimana mengikuti aturan dan batasan dibuat bedua," tambahnya.

Selain itu, Ness mengatakan bahwa kita harus berpikir untuk membuat aturan tentang apa yang tidak boleh bicarakan.

"Beberapa hubungan terbuka tidak ingin mendengar detail kencan yang terjadi dengan orang lain, dan hubungan terbuka lainnya ingin membicarakan segalanya," kata Ness.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/02/135102020/menetapkan-aturan-dalam-open-relationship-ini-caranya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke