Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lansia Ingin Berpuasa, Ini Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

KOMPAS.com - Umat Muslim di seluruh dunia menantikan bulan Ramadhan untuk menjalani ibadah puasa.

Sementara itu, orang lanjut usia (lansia) di rentang usia 60 tahun ke atas seringkali bingung untuk menjalankan puasa atau tidak. 

Di dalam Islam, lansia tergolong dalam kelompok tidak diwajibkan untuk menjalani ibadah puasa karena keterbatasan kondisi fisik. 

Bagi para lansia yang memiliki riwayat kesehatan baik atau tanpa masalah kesehatan tertentu, maka diperbolehkan untuk menjalani ibadah puasa.

Namun, orang lanjut usia yang kekurangan berat badan hingga menderita penyakit kronis disarankan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan.

Hal tersebut dapat memicu sejumlah risiko kesehatan yang mungkin dialami lansia.

"Lansia yang tidak sehat harus berdiskusi dengan dokter mereka sebelum mencoba berpuasa. Khususnya bagi mereka yang menderita penyakit gaya hidup seperti diabetes, hipertensi dan tiroid," kata dokter spesialis dr. Javaid Shah sebagaimana dilansir Khaleej Times.

Hal yang perlu diperhatikan lansia saat berpuasa

Lansia yang kuat berpuasa juga perlu memerhatikan sejumlah gejala yang muncul ketika berpuasa. Saat terjadi kekambuhan, lansia diperbolehkan untuk tidak menuntaskan ibadah puasa sampai magrib.

Hal tersebut dapat ditinjau dengan menilai kondisi fisik, kognitif, kesehatan mental dan penyakit penyerta lainnya.

1. Risiko dehidrasi

Dehidrasi termasuk salah satu masalah serius bagi orang tua yang memaksa untuk berpuasa. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya minum air.

Beberapa gejala akibat dehidrasi meliputi kelelahan, mata cekung, frekuensi buang air kecil berkurang, hingga lemas. 

Oleh karena itu, lansia yang ingin berpuasa harus banyak minum air dan cairan setelah berbuka puasa dan sahur. 

2. Tekanan darah tinggi atau rendah

Untuk mencegah tekanan darah tinggi atau rendah saat berpuasa, makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa harus seimbang dengan kandungan nutrisi yang kompleks dan rendah lemak.

Perbanyak konsumsi sayur dan buah serta mengurangi makanan tinggi lemak dapat mencegah komplikasi pembuluh darah seperti darah tinggi hingga darah rendah.

3. Sakit kepala

Lansia mungkin mengeluhkan sakit kepala, terutama selama hari-hari pertama puasa.

Sebenarnya kondisi ini termasuk normal, bahkan orang di usia produktif pun mengeluhkan hal yang sama.

Namun jika lansia memiliki riwayat kesehatan tertentu, mungkin sakit kepala yang diderita saat berpuasa akibat penggunaan obat. 

“Kita harus membedakan antara sakit kepala yang berasal dari penyakit yang mungkin terjadi karena perubahan pola pengobatan atau akibat kurangnya perhatian pasien terhadap pengobatan, dan yang sering terjadi akibat puasa,"

Sakit kepala di hari-hari pertama puasa menandakan tubuh sedang beradaptasi dengan kondisi yang tidak makan dan minum dari fajar hingga matahari tenggelam.

"Salah satu penyebab sakit kepala yang terkait dengan puasa adalah kadar gula darah. Sindrom ini menghilang ketika tubuh beradaptasi dengan puasa." pungkas dr Javaid.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/03/040400920/lansia-ingin-berpuasa-ini-hal-hal-yang-perlu-diperhatikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke