Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memasuki Usia 75 Tahun, Ini Kisah Lahirnya Jeans Wrangler

KOMPAS.com - Pecinta jeans tentu tidaklah asing dengan nama Wrangler, merek jeans yang sejak lama dikenal karena celana buatannya yang tahan lama dan nyaman.

Sejak diperkenalkan pada tahun 1947 silam, brand ini masih eksis bahkan mampu bersaing dengan kompetitor lainnya di dunia denim.

Walau usia Wrangler tidak bisa dikatakan muda, justru hal inilah yang membuat orang-orang yang ingin bergaya dengan denim semakin percaya dengan merek ini.

Perjalanan panjang Wrangler

Fase untuk mencapai tahap di mana Wrangler menjadi merek top jeans dunia dapat dikatakan sangat panjang dan tidaklah mudah.

Hal itu bermula pada tahun 1887, ketika seorang remaja bernama C.C Hudson mengadu nasib sebagai pekerja pabrik di Greensboro, North Carolina.

Saat itu, Greensboro merupakan kota tekstil yang sedang berkembang dan lokasi ini menjadi pilihan bagi Hudson setelah meninggalkan Spring Hill Farm di Williamson County, Tennessee.

Di sana, Hudson muda mendapatkan tugas untuk menjahit kancing dengan bayaran sebesar 25 sen sehari.

Sayangnya perjalanan Hudson untuk terus bekerja harus pupus setelah pabrik ditutup pada tahun 1904.

Hudson yang tidak ingin luntang-lantung lantas membeli mesin jahit dari pabrik tersebut bersama beberapa karyawan lainnya.

Kemudian, Hudson dan Homer yang merupakan saudaranya, membentuk Hudson Overall Company.

Perusahaan baru Hudson tersebut beroperasi dari loteng di atas toko Coe Brothers Grocery di South Elm Street, Greensboro.

Pada tahun 1919 ketika penjualan Hudson sedang laris-larisnya, perusahaan memutuskan pindah ke kantor yang lebih besar dan mengubah namanya menjadi Blue Bell Overall Company.

Nasib baik kemudian mendatangi Hudson setelah Big Ben Manufacturing dari Kentucky membeli Blue Bell pada tahun 1926.

Walau demikian, nama Blue Bell dan lokasinya masih dipertahankan.

Blue Bell pada tahun 1936 lantas memperkenalkan Super Big Ben Overalls yang 100% kainnya dibuat dari bahan sanforized yang mengurangi penyusutan hingga kurang dari 1%.

Capaian tersebut merupakan hal yang menarik sebab kebanyakan jeans pada masa itu pasti mengalami penyusutan setelah dicuci.

Pada tahun 1943, Blue Bell mengakuisisi Casey Jones Company, produsen pakaian kerja, dan dengan itu hak atas nama merek Casey Jones menjadi jarang digunakan.

Untuk diketahui, Casey Jones Company dulunya merupakan pemegang merek Wrangler.

Berdasarkan hasil sayembara yang diselenggarakan untuk mencari nama, jeans tersebut dinamai Wrangler, yang juga merupakan sebutan untuk koboi yang bekerja menggembalakan ternak.

Dan barulah pada tahun 1947, jeans yang dirancang oleh Rodeo Ben diperkenalkan kepada konsumen Amerika.

Koboi rodeo profesional Jim Shoulders, Bill Linderman, dan Freckles Brown, pernah menguji seri jeans Wrangler 13MWZ.

Celana yang digunakan ketiganya ternyata terbukti memiliki daya tahan yang kuat berkat kualitas dan keotentikannya.

Tidak mengherankan apabila Jim Shoulders mau menandatangani kerja sama dengan Wrangler dan celana jeans ini menemaninya saat menjuarai 16 kejuaraan rodeo dunia.

Ini menjadi tonggak baru dan ajang pembuktian bagi Wrangler untuk menunjukkan kualitasnya di Eropa.

Pada tahun 1974, Wrangler sekali lagi mengokohkan posisinya sebagai merek jeans terpercaya setelah menjadi merek pakaian barat pertama dan satu-satunya yang secara resmi disahkan oleh Pro Rodeo Cowboy Association

Wrangler yang tumbuh semakin besar turut diikuti oleh penggabungan Blue Bell sebagai induk perusahaan dengan VF Corporation of Pennsylvania tahun 1986.

Penggabungan tersebut menjadikan VF sebagai salah satu dari dua pembuat jeans terbesar di dunia.

Beberapa tahun setelahnya, Wrangler pada tahun 1994 memutuskan pindah ke markas barunya di North Elm Street, tepatnya di pusat kota Greensboro.

Dari sejarah panjang yang dilalui Wrangler, pantas dikatakan merek tersebut merupakan ikon Amerika.

Banyak pecinta denim menyukai Wrangler sebab merek ini mampu menyediakan jeans yang dapat bertahan lebih lama dan cocok untuk banyak tipe tubuh.

Wrangler juga populer di kalangan orang yang mencari jeans cukup fleksibel dan dapat dipasangkan dengan jenis pakaian apa pun.

Perayaan 75 tahun Wrangler

Di usianya yang menginjak 75 tahun, Wrangler di Indonesia merayakannya dengan meluncurkan Wrangler Music Warehouse (WMW).

Diluncurkannya WMW merupakan program apresiasi dari Wrangler terhadap musisi Indonesia.

Nantinya, para pecinta musik dapat menikmati WMW secara digital di YouTube dan Instagram Wrangler Indonesia.

WMW di sisi lain juga merupakan penyatuan unsur budaya, musik, dan mode yang sejak lama sudah menjadi bagian dari Wrangler.

Hal itu diungkapkan oleh Marketing Communications General Manager PT. Delamibrands (Wrangler Indonesia), Johannes L. Paat mengatakan,

"Kami akhirnya memutuskan untuk mengusung lebih dari 40 band Indie dengan berbagai genre sebagai bentuk apresiasi bagi musisi Indonesia yang terdampak pandemi," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya siap membangun kembali motivasi dan kreativitas yang dapat dinikmati oleh pecinta musik dan pengikut musisi di Tanah Air.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/03/084325320/memasuki-usia-75-tahun-ini-kisah-lahirnya-jeans-wrangler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke