Berbalut Kristal Safir, Inilah Mahakarya Chopard di Watches & Wonders

KOMPAS.com - Berbagai timepiece antik dan mewah dipamerkan dalam Watches & Wonders 2022, salah satu pameran dagang industri jam tangan terbesar di dunia.

Dari sekian banyak mahakarya yang "mejeng" di ajang tersebut, satu kreasi buatan Chopard, brand jam tangan dan perhiasan mewah Swiss cenderung menarik perhatian.

Timepiece yang dimaksud tidak lain adalah Chopard L.U.C Full Strike Sapphire.

Seperti namanya, embel-embel "Sapphire" merujuk pada material kristal safir yang terdapat hampir di semua bagian arloji.

Pada arloji ini, watchmaker menyematkan fitur pengulang menit (minute repeater) yang canggih.

Biasanya, produsen jam tangan memberikan gong pengulang menit dari bahan baja. Namun oleh Chopard, gong tersebut terbuat dari bahan safir.

Berkat material safir itulah, suara gong atau dentingan yang dihasilkan jauh lebih keras dan lebih tajam.

Menariknya lagi, cangkang arloji dan gong merupakan bagian dari satu monoblok safir yang sama.

Bukan hanya apik dari segi tampilan, desain seperti ini membantu menghasilkan resonansi suara yang lebih baik.

Keunggulan lain L.U.C Full Strike Sapphire terletak pada berat. Karena sebagian besar material yang digunakan adalah safir, arloji ini akan terasa ringan ketika disematkan di pergelangan tangan.

Bahkan, tali jam berbahan kulit sebenarnya lebih berat daripada bodi arloji itu sendiri.

Keterampilan dan keahlian tinggi pengrajin Chopard dalam menciptakan arloji ini patut diacungi jempol.

Tidak sekadar berfungsi sebagai penunjuk waktu, L.U.C Full Strike Sapphire ini adalah satu mahakarya sejati sepanjang sejarah horologi.