KOMPAS.com - Berpuasa dapat mendatangkan sejumlah manfat bagi kesehatan, seperti mendetoksifikasi tubuh, memperkuat imunitas, dan mengontrol gula darah.
Akan tetapi, kita bisa saja mengalami masalah di bagian perut apabila tidak berhati-hati saat menyantap makanan di waktu sahur maupun berbuka.
Salah satu masalah yang cukup sering dikeluhkan orang yang berpuasa adalah perut terasa begah atau kembung sehabis makan. Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi?
Penyebab kembung
Perut kembung terjadi ketika saluran gastrointestinal (GI) dipenuhi dengan udara atau gas.
Orang yang mengalami perut kembung biasanya akan mulai merasakan ketidaknyamanan beberapa saat setelah selesai makan.
Perut kembung umumnya dikaitkan dengan penumpukan gas di usus. Meskipun ada banyak penyebab lain di baliknya, seperti intoleransi makanan, sembelit, dan gangguan pencernaan.
Terkhusus untuk penyebab perut kembung selama bulan puasa, masalah ini bisa saja disebabkan oleh:
Bagaimana caranya?
1. Berjalan-jalan
Aktivitas fisik dapat membantu kita untuk menghilangkan kembung di perut secara lebih mudah. Dengan berjalan, kita dapat melepaskan kelebihan gas dan tinja.
Di sisi lain, berjalan juga bisa mengatasi masalah sembelit sebab cara ini dapat menggerakkan usus.
2. Yoga
Posisi yoga tertentu dapat memposisikan otot-otot di perut dengan cara dan mendorong pelepasan gas berlebih dari saluran pencernaan.
Dengan begitu keinginan untuk mengatasi perut kembung bisa tercapai.
3. Memijat perut
Karena perut merupakan inti dari masalah kembung, maka bagian ini harus mendapat penanganan lebih.
Misalnya dengan memijat perut supaya membantu kita melancarkan buang air besar. Sebisa mungkin lakukan pijatan sesuai jalur usus. Untuk cara-caranya:
4. Menggunakan minyak esensial
Secara ilmiah minyak esensial telah terbukti mampu mengatasi masalah nafsu makan, kurangnya tidur, dan suasana hati yang kurang baik.
Selain itu, dengan menggunakan minyak esensial kita juga bisa mengatasi perut kembung, lho!
5. Minum air putih
Kita disarankan untuk banyak minum air putih dan menghindari minuman bersoda selama menjalankan ibadah puasa.
Tubuh yang selalu terhidrasi akan membantu mencegah retensi air sebab tubuh tidak dapat mempertahankan air yang dimilikinya.
Ada pun, retensi air bisa disebabkan oleh perubahan hormon dan terlalu banyak mengasup garam.
Biasanya retensi air akan membuat tubuh terasa lebih berat dari biasanya. Kita juga akan merasa kurang gesit atau aktif.
Selain minuman bersoda, hindari juga minuman beralkohol. Minuman ini dapat mengakibatkan tubuh dehidrasi dan kembung.
6. Hati-hati menyantap makanan
Ingatlah bahwa beberapa jenis makanan dapat mengakibatkan perut kembung. Berikut ini daftarnya:
1. Air lemon
Minum air lemon dapat membantu merangsang proses pencernaan. Ini juga membantu melepaskan retensi cairan.
2. Teh herbal
Menghirup peppermint panas atau teh chamomile dapat membantu meredakan kembung dengan menenangkan proses pencernaan.
3. Jahe
Jahe dapat membantu meredakan kembung dengan meningkatkan pengosongan lambung dan merangsang kontraksi antral.
4. Cuka sari apel
Minum secangkir air dengan satu sendok teh cuka sari apel mentah organik dapat membantu meringankan ph perut.
5. Mentimun
Sayuran ini mengandung air dan serat yang penting untuk melancarkan pencernaan.
Mentimun juga dapat membantu meringankan peradangan, refluks asam, dan stres yang merupakan penyebab kembung.
https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/05/154527120/ketahui-penyebab-kembung-selama-bulan-puasa-dan-cara-mengatasinya