Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali, Penyebab Mata Belekan dan Cara Tepat Membersihkannya

Meskipun belek mata kerap terbentuk dari penumpukan kelenjar air mata selema kita tidur, namun kondisi itu juga bisa menjadi tanda infeksi atau ada yang salah dengan mata kita.

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, ahli pengobatan fungsional Melissa Young pun membagikan sedikit pengetahuannya mengenai belekan sebagai berikut.

Penyebab belekan

Belek mata dapat terbentuk di sudut mata atau bahkan menyebabkan bulu mata kita saling menempel.

Menurut Dr Young, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan belek mata. Alasannya pun dapat berkisar dari hal yang biasa hingga serius secara medis, antara lain:

• Tidur

Belek mata yang terbentuk saat kita tidur adalah tentang menjaga kebersihan.

"Pada siang hari, kita sering berkedip dan membersihkan kotoran, debu, sel kulit terkelupas, dan lendir," kata Dr Young.

"Saat tidur, kita tidak berkedip, jadi semua lendir, minyak, kotoran, dan sel-sel kulit menumpuk di sudut mata," ungkap dia.

Dan saat kita tidur, semuanya membeku dan mengering, membentuk belek mata. Ini biasanya merupakan bagian dari proses alami, tetapi ada kalanya sesuatu yang lain terjadi.

• Alergi

Jika kita rentan terhadap alergi musiman, kita mungkin akan terbangun dengan mata gatal, merah, dan bengkak.

Dengan alergi, tubuh kita menghasilkan lendir untuk melakukan pekerjaan ekstra menyeluruh untuk membersihkan alergen.

Pengeluaran berlebih itu terkadang bisa begitu banyak sehingga terasa seperti mata kita juga tertutup rapat yang biasanya ditimbulkan dari belek mata.

Segala sesuatu mulai dari serbuk sari hingga debu dapat memicu alergi di mata kita.

"Apakah itu debu atau alergi hewan, kita akan mengalami gatal-gatal, peradangan dan kemerahan, serta lebih banyak air mata di mata dan keluarnya lendir," ungkap Dr Young.

"Karena kita mungkin akan mengumpulkan debu, serbuk sari, dan alergen lainnya sepanjang hari, jadi mencuci rambut dan wajah saat bangun tidur dapat membantu membilasnya," saran dia.

Atau, kita juga bisa mengompres mata dengan air dingin dan mengunakan obat tetes mata yang dijual bebas.

Tetapi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter apabila ada peradangan dan gejala belekan memburuk.

Gejala yang lebih parah yang harus diwaspadai, termasuk kelopak mata bengkak dan keluarnya cairan kuning atau hijau yang bisa menjadi tanda konjungtivitis bakteri maupun virus.

• Mata merah atau konjungtivitis

Infeksi mata yang sangat menular ini identik dengan anak-anak, tetapi juga dapat memengaruhi remaja dan orang dewasa.

Kondisi ini disebut mata merah atau konjungtivitis.

"Kita juga akan melihat cairan yang lebih lengket. Namun jika itu virus, cairannya kurang berwarna, bukan kuning atau hijau dari konjungtivitis bakteri," catat Dr Young.

Karena mata merah sangat menular, berhati-hatilah dengan perilaku kita jika kita mengalaminya.

"Jangan menggosok mata dan kemudian menjabat tangan seseorang," ujar Dr Young.

"Pastikan untuk sering mencuci tangan secara menyeluruh dan tidak berbagi handuk dengan orang lain di rumah," ungkap dia.

Dia juga menambahkan, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter karena ada begitu banyak gejala yang tumpang tindih antara konjungtivitis virus dan bakteri, sehingga perawatannya pun bisa berbeda.

Tetapi, jika memungkinkan, Dr Young merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang berbeda.

"Menggunakan lap yang telah direndam dengan air hangat adalah cara yang aman dan mudah untuk membersihkan mata di pagi hari," kata dia.

"Dan itu memiliki manfaat tambahan untuk mencegah kita menyentuh mata, yang merupakan salah satu cara untuk menularkan bakteri ke mata," ujar dia.

Pendekatan itu bisa menjadi sangat penting jika kita memiliki kotoran berlebih dari salah satu kondisi yang tercantum di atas.

Namun demikian, Young juga menyarankan kita untuk menemui dokter jika mendapati salah satu dari gejala berikut:

• Belek mata yang berwarna hijau atau kuning.

• Rasa sakit di mata.

• Pembengkakan kelopak mata

• Sensitivitas terhadap cahaya.

• Penglihatan kabur yang tidak khas.

Karena gejala yang tumpang tindih, dokter biasanya akan membantu kita mengetahui apa yang kita hadapi dan cara terbaik untuk mengobatinya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/05/162129420/kenali-penyebab-mata-belekan-dan-cara-tepat-membersihkannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke