Pada anak-anak, tanda-tanda diabetes, baik itu tipe 1 maupun tipe 2, biasanya memiliki kesamaan dan tidak terlalu terlihat dengan jelas.
Namun, menurut CDC, diabetes tipe 1 dapat berkembang dengan cepat (dalam beberapa minggu atau bulan) dan bisa menjadi parah.
Sedangkan, diabetes tipe 2 cenderung berkembang perlahan seiring waktu dan beberapa anak ada yang tidak mengalami gejalanya sama sekali.
Sehingga, diabetes tipe 2 sering didiagnosis selama melakukan pemeriksaan ke dokter atau ahli kesehatan lainnya.
"Memang, indikator umum diabetes identik dengan masa kanak-kanak pada umumnya. Jadi, gejalanya pun kerap diabaikan," kata seorang profesor nutrisi di New York University, Maya Feller.
Tapi, orangtua tidak perlu khawatir, karena ada sejumlah tanda yang harus diwaspadai apabila anak kita ternyata mengidap diabetes (tipe 1 maupun tipe 2).
Nah, berikut adalah delapan kemungkinan tanda diabetes pada anak-anak.
1. Perubahan kebiasaan makan dan tidur
Menurut American Diabetes Association, penderita diabetes cenderung minum lebih banyak air daripada biasanya.
Kondisi kesehatan dapat membuat kita merasa sangat haus atau lapar, tidak peduli seberapa banyak kita makan.
Hal tersebut juga bisa terjadi anak-anak yang mungkin diikuti dengan perubahan tidur seperti kesulitan untuk tidur di malam hari.
2. Perubahan berat badan
Perubahan berat badan sering terjadi sebelum diagnosis diabetes, terutama penurunan berat badan yang signifikan.
Mayo Clinic mengatakan, penurunan atau peningkatan berat badan yang tidak menentu bisa dikatakan sebagai gejala potensial diabetes.
3. Sering buang air kecil
Ketika anak sering ke kamar mandi untuk buang air kecil, maka itu ada hubungan langsung dengan peningkatan asupan air secara tiba-tiba dan ini bisa menjadi perhatian.
Misalnya, anak kita akan lebih sering buang kecil, setidaknya setiap 15 menit sekali, itu bisa menjadi pertanda anak mengalami diabetes tipe 1.
Sinyal peringatan itu sudah cukup bagi anak-anak untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.
4. Kelelahan ekstrem
Kelelahan yang ekstrem dan perubahan tingkat energi adalah peringatan gejala diabetes, terutama jika anak kita merasa lebih lambat bergerak dari biasanya.
"Dalam hal gejala diabetes, anak-anak sebenarnya bisa mirip dengan orang dewasa," ungkap Feller.
"Jadi, kita mungkin memperhatikan bahwa ada sedikit lebih banyak kelesuan dan anak tampak lelah atau mereka mungkin mengalami kenaikan dan penurunan tingkat energi mereka," tambah dia.
5. Masalah perut
Menurut CDC, penderita diabetes mungkin juga mengalami mual, muntah, atau sakit perut.
Pada anak-anak, gejala gastrointestinal ini cenderung lebih umum dengan diabetes tipe 1.
6. Penglihatan buram
Gula darah tinggi dapat menyebabkan lensa mata membengkak, yang menyebabkan penglihatan kabur.
Akibatnya, penglihatan anak kita bisa jadi tidak seimbang dan tidak bisa fokus dengan jelas.
7. Luka yang sembuh perlahan
Jika anak kita mengalami sakit, luka, atau infeksi yang bertahan lebih lama dari biasanya, itu bisa menjadi tanda diabetes tipe 2.
Sebagai orangtua, kita dapat menentukan bahwa itu terjadi karena faktor-faktor seperti gula darah tinggi, neuropati diabetes, dan penurunan sirkulasi.
Selain itu, perhatikan bahwa infeksi dengan frekuensi yang lebih tinggi juga lebih sering terjadi pada penderita diabetes.
8. Area kulit tertentu tampak gelap
Orang dengan diabetes mungkin melihat penggelapan di lipatan kulit mereka seperti ketiak dan daerah leher.
Gejala ini, yang disebut acanthosis nigricans, tidak selalu terlihat seperti memar dan bisa memiliki tekstur seperti beludru.
https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/06/130000720/ketahui-8-tanda-anak-mengidap-diabetes
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan