Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menua Rupanya Dapat Membuat Hidup Lebih Bahagia

KOMPAS.com - Menua mungkin merupakan salah satu hal yang ditakuti banyak orang. Namun, rupanya menua tidak selalu buruk dan mungkin dapat membuat kita lebih bahagia.

Ya, sebuah studi baru yang diterbitkan di Journals of Gerontology: Psychological Sciences and Social Sciences pada Maret 2022 menemukan bahwa mereka yang berusia lanjut dan optimis dilaporkan memiliki mood yang lebih positif.

Studi yang meneliti 233 pria lansia tersebut juga menemukan bahwa optimisme tersebut dapat mengubah cara dirinya mengalami atau menafsirkan situasi stres.

Sebuah studi sebelumnya juga sempat membuktikan hal serupa, dimana perilaku berperan pada kesehatan dan wellbeing kita.

Dalam sebuah studi landmark counterclockwise, psikolog dari Harvard University Ellen Langer, Ph.D., bersama koleganya mengundang dua kelompok pria untuk melakukan eksperimen untuk “memutar balik waktu.”

Satu kelompok diminta hidup dan berperilaku seolah-olah mereka ada di 20 tahun sebelumnya.

Mereka mematikan perangkat elektronik yang dimiliki dan menjadi diri mereka sendiri pada tahun 1959.

Misalnya, mereka akan berbicara tentang politik dan buku pada masa itu, mengirim foto diri mereka sendiri dan menulis otobiografi singkat, seolah-olah itu 20 tahun lalu.

Sementara itu, kelompok kedua hanya diminta mengenang masa itu.

Hasilnya, dua kelompok tersebut menunjukkan peningkatan dalam well-being mereka, termasuk pada postur, berat tubuh, pengelihatan, fleksibilitas sendi, performa dalam tes kecerdasan, dan lain-lain.

Semua itu dicapai hanya dalam waktu seminggu saja.

Kendati demikian, kelompok yang benar-benar “hidup” dan berperilaku seakan dirinya lebih muda nampak menunjukkan peningkatan yang lebih baik.

Intinya, hasil studi tersebut menunjukkan bahwa dengan mengubah pemikiran, bahasa, dan perilaku, kita dapat melepaskan batasan kesehatan dan well-being untuk hidup sesehat mungkin pada usia berapa pun.

Selain itu bukti menunjukkan bahwa perilaku memiliki pengaruh lebih besar terhadap kesehatan dan well-being seseorang, dan tubuh tidak selalu menjadi faktor pembatas meski usia terus bertambah.

Sementara itu, sebuah studi lain menemukan bahwa orang dengan konsep diri yang lebih positif dapat hidup 7,5 tahun lebih lama dibanding mereka yang memiliki pikiran kurang positif

Harapan hidup manusia sendiri kini dianggap lebih lama dibanding sebelumnya, meningkat hampir 40 tahun sejak 1800-an.

Kendati demikian dalam budaya barat, asumsi penuaan dipengaruhi oleh sains, media, dan tekanan sosial yang meluas, membuat stereotip umur yang menua lebih buruk daripada yang lebih muda.

Biasanya, stereotip negatif tentang penuaan ini muncul jauh sebelum usia paruh baya, ketika kaum muda menerima asumsi yang membatasi tentang penuaan tanpa mempertanyakan keakuratannya.

Saat ini, bias sistemik ini pun terus memojokkan orang tua, terbukti dengan makin banyaknya istilah terkait sisi negatif penuaan, seperti “bintik-bintik penuaan,” “lemah,” “tidak menarik,” dan “menurun”.

Istilah-istilah tersebut menekankan ketakutan, memperkuat stereotip negatif dan gagasan bahwa penurunan kesehatan dan kesejahteraan tidak dapat dihindari dan buruk.

Padahal, hidup melibatkan serangkaian pilihan, baik disengaja maupun tidak disengaja.

Untuk itu, informasi yang akurat dan kesadaran akan kekuatan pilihan dapat membantu kita mengubah mindset tentang bertambahnya usia dan apa yang perlu kita lakukan untuk memiliki hidup yang lebih memuaskan.

Untuk mengubah mindset tersebut, kita bisa menanyakan beberapa pertanyaan pada diri sendiri.

Misalnya, stereotipe tentang menua apa yang kita yakini, atau apa opsi terkait kesehatan dan wellbeing apa yang akan kita ambil berikutnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/07/112736020/menua-rupanya-dapat-membuat-hidup-lebih-bahagia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke