Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

12 Kesalahan Umum saat Membersihkan Rumah

KOMPAS.com - Dalam upaya membersihkan benda-benda yang kotor di rumah, kita perlu melakukannya dengan tepat.

Kegiatan membersihkan rumah bisa berujung buruk jika terdapat kesalahan dalam proses pengerjaannya.

Berikut ini ada 12 kesalahan saat membersihkan rumah yang perlu diketahui, seperti dilansir laman The Insider.

1. Tidak membongkar mesin pembuat kopi

Carolyn Forte, direktur Good Housekeeping Institute Home Appliances and Cleaning Lab mengatakan, mesin pembuat kopi harus dibongkar dan dibersihkan dengan sabun setiap kali selesai digunakan.

Menurut dia, endapan mineral di mesin dapat dihilangkan dengan menggunakan campuran cuka dan air.

2. Membersihkan kaca jendela ketika cuaca cerah

Sinar matahari yang menembus jendela di hari yang cerah mendorong kita untuk membersihkan kaca jendela.

Tetapi, ada alasan penting mengapa kita sebaiknya tidak membersihkan kaca jendela saat cuaca cerah.

Dilaporkan Good Housekeeping Institute, panas matahari yang menghangatkan kaca dapat menyebabkan cairan pembersih kaca terlalu cepat kering.

Akibatnya, terbentuk goresan di permukaan kaca sebelum sempat dibersihkan.

Sebelum mulai membersihkan kaca jendela, cobalah menyentuh permukaan kaca dengan ujung jari.

Jika kaca terasa dingin saat disentuh, kemungkinan kaca akan berkilau lebih baik setelah kita membersihkannya.

3. Meletakkan sikat toilet di tempat tanpa dibersihkan

Setelah menggosok bagian dalam toilet dengan sikat, jangan langsung mengembalikan sikat tersebut ke dalam tempatnya tanpa dibersihkan terlebih dahulu.

Jika sikat toilet yang baru saja digunakan langsung diletakkan kembali ke wadah, wadah itu akan menjadi lembap. Lingkungan lembap merupakan tempat sempurna bagi bakteri untuk berkembang biak.

Alangkah baiknya sikat toilet dicuci dulu sebelum digunakan untuk membersihkan permukaan toilet, atau disimpan di wadah.

Profesional layanan kebersihan Esther Gantus mengatakan, sikat toilet harus direndam secara teratur dalam disinfektan setidaknya beberapa jam untuk membantu menghentikan pertumbuhan bakteri.

4. Menggunakan deterjen terlalu banyak

Menggunakan terlalu banyak sabun deterjen bisa berdampak buruk bagi pakaian.

Mary Gagliardi, ilmuwan di The Clorox Company menyebut, jumlah deterjen lebih dari yang disarankan akan membuat residu menumpuk pada pakaian.

Hal itu menyebabkan motor dan bagian dalam mesin cuci bekerja lebih keras.

5. Membiarkan talenan terendam air

Seperti dilansir Cuttingboard.com, membiarkan talenan terendam air dapat menyebabkan serat kayu melengkung dan pecah.

Seiring waktu, hal ini akan memicu retakan kecil yang memungkinkan partikel makanan dan bakteri bersembunyi sehingga sulit dibersihkan.

Alih-alih direndam di air, gunakan air panas dan sabun untuk menggosok sisa makanan dari talenan.

Kemudian, bersihkan talenan dengan cuka putih murni atau dua sendok makan pemutih klorin.

6. Mengoleskan pemutih pada permukaan baja tahan karat

Pemutih dapat melunturkan warna dan merusak permukaan baja tahan karat.

Jika kita tidak sengaja mengoleskan pemutih ke permukaan peralatan makan baja tahan karat, maka segera bilas dengan air.

Kesalahan lainnya adalah menggunakan wol baja (sabut) atau alat gosok keras pada permukaan baja.

Cara ini akan menggores dan membuat baja lebih rentan terhadap karat dan noda.

Peralatan makan baja tahan karat sebaiknya dibersihkan dengan handuk mikrofiber yang dicelupkan ke dalam air hangat dan diberi deterjen lembut.

7. Menghilangkan noda karpet dengan cairan pembersih

Daripada menggunakan cairan penghilang noda untuk membersihkan noda di karpet, ada cara yang lebih baik.

Menurut Forte, membasahi noda karpet dengan cairan pembersih akan meninggalkan residu yang menyebabkan noda di karpet menyebar.

Kelembapan berlebih juga dapat meresap melalui karpet ke alas dan lantai, yang membuat karpet rusak dan ditumbuhi jamur.

Metode pembersihan karpet yang lebih baik adalah menyemprotkan sedikit cairan pembersih noda, lalu menggunakan kain penyerap untuk menepuk noda.

Gunakan botol semprot yang diisi air biasa dan lap untuk membilas karpet dan biarkan mengering.

8. Membilas sikat gigi dengan air biasa

Dilaporkan American Dental Association (ADA), sikat gigi diketahui menjadi sarang bakteri, termasuk bakteri koliform fekal yang berasal dari usus halus manusia.

ADA merekomendasikan untuk merendam sikat gigi dalam hidrogen peroksida atau obat kumur untuk mengurangi jumlah bakteri pada sikat sekitar 85 persen.

Selain itu, ADA juga menyarankan kita agar mengganti sikat gigi lama dengan yang baru setiap tiga bulan sekali atau lebih cepat jika bulu sikat mulai terlihat aus.

9. Jarang membersihkan alat penyedot debu

Jika alat penyedot debu jarang dibersihkan, kotoran dapat terkumpul di ventilasi dan bahkan terbang kembali ke luar.

Mesin vakum yang tersumbat akan mengeluarkan panas berlebihan dan menyebabkan motor pada mesin rusak.

Demi mencegah hal itu, biasakan untuk mengosongkan kantong atau tabung vakum saat sudah setengah penuh.

Demikian disarankan waralaba layanan pembersihan Merry Maids.

Di samping itu, vakum juga harus dibongkar secara rutin. Kita wajib membersihkan bagian dalam mesin dengan kain mikrofiber yang diberi air hangat dan sabun cuci piring.

10. Mencuci wajan dengan sabun

Seperti dilaporkan The Kitchn, wajan penggorengan tidak boleh dibersihkan menggunakan sabun atau wol baja (sabut).

Metode pembersihan ini akan menghilangkan lapisan pelindung pada permukaan wajan.

Sebagai gantinya, gosok permukaan wajan secara perlahan saat masih hangat.

Atau, kita bisa membuat pasta untuk membersihkan wajan tanpa merusak lapisan pelindungnya.

11. Memakai handuk dan sabun cuci piring untuk mencuci mobil

Pakar auto detailer Rob Schruefer mengatakan, handuk rumah atau kain terry dapat menyebabkan goresan kecil di bagian luar mobil.

Alhasil, cat mobil akan tampak kusam seiring waktu.

Sebagai gantinya, gunakan handuk mikrofiber yang lembut untuk menggosok bodi mobil.

Ditambahkan Schruefer, hindari penggunaan sabun cuci piring untuk membersihkan mobil karena dapat merusak lilin pada bodi mobil.

Pakailah sabun khusus untuk membersihkan bodi mobil dan kendaraan lain dengan pH seimbang. Sabun ini akan melindungi bodi dari noda air dan memertahankan kilau bodi.

12. Keliru membersihkan tirai kamar mandi

Tirai kamar mandi berbahan plastik dan kain dapat dipenuhi jamur apabila tidak dibersihkan dengan benar.

Pakar dan pembawa acara televisi perbaikan rumah Bob Vila menganjurkan untuk membersihkan tirai kamar mandi dengan cara memasukkannya ke dalam mesin cuci.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/11/111454020/12-kesalahan-umum-saat-membersihkan-rumah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke