Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Kebiasaan Makan yang Bisa Menghilangkan Lemak di Perut

KOMPAS.com - Lemak memang berfungsi sebagai sumber energi tubuh. Tapi, jika jumlahnya sampai menumpuk di perut tentu akan berbahaya bagi kesehatan.

Datangnya lemak perut dapat disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak sehat, terlalu banyak kalori, dan tubuh jarang bergerak.

Lemak perut jika dibiarkan dapat mengakibatkan diabetes tipe 2 dan meningkatkan tekanan darah yang tentunya tidak diinginkan siapa pun.

Kebiasaan makan yang dapat menghilangkan lemak di perut

Lemak di perut dapat dihilangkan dengan berbagai cara, seperti memperbaiki pola tidur, berolahraga, dan menjalani diet.

Meski begitu, masih ada cara lain yang lebih mudah untuk menghilangkan lemak perut, yakni dengan mengubah pola makan.

Hal tersebut disarankan oleh seorang ahli diet Steve Theunissen dilansir dari Eat This.

"Ketika Anda mengurangi timbunan lemak, itu akan berkurang dari seluruh bagian tubuh dan bukan hanya perut," katanya.

"Paha, lengan, pinggang, dan bahkan wajah Anda akan menunjukkan efek berkurangnya lemak."

Selain yang dijelaskan Theunissen, masih ada cara lain untuk mengembalikan perut menjadi ideal dan sehat tanpa berolahraga. Penasaran bagaimana caranya?

1. Jangan lewatkan sarapan

Sarapan tidak hanya bermanfaat untuk memberi tubuh energi sebelum beraktivitas, namun juga sebagai strategi penurunan berat badan.

"Ini bukan hanya tentang mendapatkan kalori yang cukup, tetapi juga tentang mendapatkan jenis yang tepat," kata ahli diet terdaftar dari The Gym Goat, Reda Elmardi, RD.

Ia menerangkan, penelitian menunjukkan orang yang sarapannya tinggi serat cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah daripada orang yang melewatkan sarapan.

Sebaiknya, biasakan makan sereal dingin atau oatmeal panas yang keduanya merupakan sumber serat yang baik.

Selain serat, makanan yang dapat kita konsumsi untuk menghilangkan lemak perut adalah protein.

Fakta tersebut terungkap dalam sebuah studi tahun 2020 di International Journal of Environmental Research and Public Health.

Studi membandingkan dua jenis menu sarapan yang umum, yakni telur dan roti panggang dengan sereal, gula, susu, dan jus jeruk.

Kedua jenis sarapan itu dikonsumsi oleh kelompok yang sama yang terdiri dari 50 orang dengan kelebihan berat badan tetapi tubuhnya sehat dalam dua hari yang berbeda.

Para peneliti menemukan bahwa sarapan telur yang kaya protein meningkatkan rasa kenyang setelah makan.

Para peserta mengonsumsi lebih sedikit makanan saat makan siang dan makan malam setelah memakan telur daripada setelah makan sereal sarapan bergula.

2. Mengendalikan rasa lapar

Lapar memang mendorong kita untuk segera menyantap makanan. Tapi, jika tidak dikontrol maka kelebihan berat badan akan menjadi akibatnya.

"Sekitar 75% orang mengalami kebingungan membedakan rasa haus dan lapar mereka," kata ahli gizi, Bess Berger, RDN.

Ia mengatakan, terkadang orang berpikir ia sedang lapar padahal yang sebenarnya adalah haus semata.

"Jika kita memastikan kita cukup terhidrasi, kita bisa makan lebih sedikit ketika kita benar-benar lapar," ujarnya.

3. Makan makanan rumah

Orangtua sedari kecil sudah mengajari kita untuk sering-sering makan di rumah demi alasan higienitas makanan.

Ternyata didikan orangtua tersebut juga dapat membantu kita menurunkan berat badan kita, lho!

Alasannya adalah saat di rumah kita cenderung menyiapkan makanan dengan lebih hati-hati.

Dengan memasak di rumah kita juga lebih mudah membiasakan diri menghindari minyak olahan, junk food, keripik, dan makanan manis lainnya.

Itu berbeda jika kita pergi ke restoran yang mengakibatkan asupan makanan mengandung tinggi kalori, karbohidrat, lemak, dan natrium.

4. Kurangi minum alkohol

Mengurangi minum alkohol setiap hari dapat membantu mengurangi lemak perut secara signifikan.

"Minum bir, anggur, atau koktail secara konsisten akan menyebabkan alkohol menyerap dan dengan cepat diubah menjadi lemak, yang cenderung menumpuk di perut Anda."

Hal tersebut dikatakan oleh ahli gizi di FitnessClone, Juliana Tamayo.

Yang tidak kalah pentingnya adalah hindari juga makanan tidak sehat yang biasa dikonsumsi sembari minum alkohol, seperti pizza, keripik, dan burger keju.

Andai kata kita tidak minum alkohol pun, perhatikan jumlah kalori yang dikonsumsi dari minuman.

Sebagai gantinya, biasakan minum infused water dan es teh tanpa pemanis sebagai minuman nol kalori

5. Makan setelah berolahraga

Menghilangkan lemak di perut bisa dilakukan dengan puasa selama 16 jam dan menjadwalkan latihan ketahanan.

Saran itu direkomendasikan oleh pelatih kebugaran pribadi bersertifikat, David Brendan, RDN.

Kebiasaan itu disarankannya sebab bisa mempercepat pembakaran lemak setelah sesi puasa dan olahraga, sehingga tubuh siap menggunakan makanan sebagai bahan bakar.

"Anda juga harus tetap terhidrasi dengan air sampai urin Anda jernih," katanya.

Hidrasi sangat penting untuk tubuh yang berfungsi dengan baik, termasuk membakar lemak secara efisien.

6. Pola makan konsisten

Terkadang perubahan pola makan sehat yang kita lakukan tidak 100% mujarab walau hal ini menunjukkan hasil yang positif pada orang lain.

Meski begitu, kita harus menetapkan tujuan yang jelas untuk menghilangkan lemak di perut, seperti yang disarankan ahli diet, Johna Burdeos, RD, LC, CNSC.

"Untuk menurunkan berat badan, kita harus menetapkan tujuan yang realistis memenangkan 'perlombaan'," katanya.

Ia menyarankan kita untuk berkonsultasi dengan ahli gizi agar tujuan menghilangkan lemak perut tercapai.

7. Nutrisi seimbang

Terkadang saat makan kandungan karbohidrat dengan protein, lemak, dan nutrisi lainnya tidak seimbang.

Burdeos menyarankan, orang-orang untuk mengisi setengah dari piringnya dengan buah dan sayuran yang kaya nutrisi.

Makanan itu juga harus menjadi camilan utama bersama dengan kacang-kacangan.

"Makanan tersebut memberi banyak manfaat kesehatan penting terlepas dari apakah Anda mencoba menurunkan berat badan atau tidak," ucap Burdeos.

Selain itu, dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran kita dapat mencegah konsumsi kalori berlebih di antara waktu makan.

"Mengonsumsi makanan yang meningkatkan metabolisme seperti makanan kaya mineral, jahe, dan kacang-kacangan juga dapat menyebabkan defisit kalori, faktor penting yang diperlukan untuk pengelolaan berat badan yang tepat."

Demikian dijelaskan oleh Daniel Boyer, MD, dari Farr Institute, sebuah organisasi penelitian yang mendukung kesehatan masyarakat.

8. Makan sayuran non-tepung

Meningkatkan asupan serat dan kehilangan lemak tubuh dapat dilakukan dengan membiasakan makan sayuran non-tepung.

Sayuran yang dimaksud seperti, kubis, seledri, bayam, brokoli, sawi, asparagus, tomat, lobak, sayuran berdaun hijau, hingga terong.

"Ini memungkinkan tubuh Anda untuk tidak menyerap semua karbohidrat, protein, dan lemak yang tersedia yang dapat berkontribusi pada berat perut," jelas ahli gizi diet terdaftar di HealthCanal, Blanca Garcia, RDN.

Serat juga berkontribusi pada keragaman bakteri yang sehat di usus, mengurangi peradangan, dan membantu memerangi obesitas.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/11/185534320/8-kebiasaan-makan-yang-bisa-menghilangkan-lemak-di-perut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke