Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Olahraga dan Minum Susu, Membantu Tubuh Lebih Sehat Selama Puasa

KOMPAS.com - Kesehatan tubuh perlu dijaga, termasuk selama bulan Ramadhan sebab kita harus menahan haus dan lapar selama belasan jam.

Apalagi di tengah cuaca yang akhir-akhir ini tidak menentu, pasti membuat banyak orang tidak ingin kondisinya drop dan mudah sakit.

Ahli gizi Esti Nurwanti, S.Gz, RD, MPH, Ph.D menyarankan supaya stamina dan daya tahan tubuh dijaga, baik secara fisik maupun psikologis.

Selain memperhatikan asupan gizi yang cukup, ia juga menyarankan pentingnya berolahraga di bulan puasa demi kesehatan fisik.

Olahraga yang dianjurkan ketika bulan Ramadan

Ada beberapa jenis olahraga yang bisa dipilih saat bulan puasa. Tapi, Esti menyarankan orang-orang yang menunaikannya untuk menjalani olahraga ringan secara teratur setiap hari.

“Puasa bukan jadi halangan untuk melakukan aktivitas fisik," kata Esti yang juga founder aplikasi @gizinusantara dalam rilis Greenfields yang diterima Kompas.com, Selasa (12/4/202).

Ia menyampaikan, olahraga bisa dilakukan dengan intensitas ringan sampai sedang setelah berbuka puasa agar fit.

Waktu tersebut disarankan Esti sebab asupan energi tubuh sudah terpenuhi sebelum berolahraga.

Sementara untuk jenis-jenis olahraga yang bisa dilakukan secara rutin setelah berbuka puasa adalah:

1. Jalan kaki

Walau olahraga ini terlihat sederhana, jangan pernah meremehkan manfaat kesehatan dari berjalan kaki.

Jalan kaki punya sisi positif bagi tubuh, seperti menjaga kesehatan jantung dan paru-paru, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, memperkuat tulang, dan mengurangi lemak tubuh.

Sementara Mayo Clinic mencatat semakin kita berjalan kaki lebih sering, cepat, dan jauh maka semakin besar manfaatnya.

Misalnya dengan memulai jalan kaki dengan biasa namun secara bertahap lebih cepat dan dapat menempuh suatu jarak dalam waktu yang lebih singkat.

Dengan begitu, kata Mayo Clinic, kita bisa melakukan aktivitas aerobik yang mendatangkan banyak manfaat sekaligus.

Sebab tubuh akan bergerak sekaligus dapat meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan daya tahan, dan membakar kalori.

2. Jogging

Jogging memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan kekuatan tulang, memperkuat otot, dan menjaga kesehatan jantung dan berat badan.

Menariknya, saat melakukan jogging, olahraga ini juga memiliki efek positif pada resistensi insulin, lho!

Seperti terungkap dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of the American Heart Association.

Penelitian menemukan bahwa berlari atau jogging secara teratur menurunkan resistensi insulin pada peserta penelitian.

Para peneliti mencatat penurunan lemak di tubuh dan peradangan yang mungkin berada di balik peningkatan resistensi insulin.

3. Naik turun tangga

Berolahraga dengan gerakan sederhana, seperti naik turun tangga dapat membakar kalori.

Selain itu, manfaat lainnya adalah dapat meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan daya tahan dalam berolahraga, hingga meningkatkan kekuatan tubuh.

4. Sit up dan push up

Sit up dan push up memiliki banyak manfaat, seperti menjaga postur tubuh, membangun otot perut, mengurangi risiko nyeri pinggul, hingga meningkatkan kelenturan tubuh.

Saat melakukan sit up, secara bersamaan kita akan melatih rektus abdominis, abdominis transversal, dan obliques selain fleksor pinggul, dada, dan leher.

Dengan begitu kita bisa mendapatkan postur yang baik dengan melatih otot punggung dan pinggul, dan pantat.

Manfaat tersebut bisa dirasakan sebab gerakan sit up yang bertumpu pada perut sementara tubuh dalam posisi awal berbaring.

Jangan lupa minum susu

Olahraga secara teratur setelah berbuka puasa memang penting. Tapi, yang tidak kalah pentingnya adalah memenuhi nutrisi, misalnya dengan minum susu sebelum mulai berpuasa.

Menurut Esti Nurwanti, susu -terutama susu sapi segar- merupakan salah satu sumber nutrisi yang baik sebab memiliki berbagai kandungan yang baik untuk kesehatan.

"Salah satunya adalah untuk menjaga dan meningkatkan sistem imun tubuh," imbuhnya.

Ia menjelaskan, susu memiliki kandungan nutrisinya yang punya banyak manfaat untuk mendukung kerja sistem imun tubuh, seperti protein, zinc, Vitamin A, Vitamin B1, B2, dan kalsium.

Susu segar juga berperan sebagai immunity booster dengan berbagai kandungan baik, terutama protein.

Protein dibutuhkan dalam banyak fungsi vital dalam tubuh. Salah satunya adalah memaksimalkan kerja sistem imun dalam melawan berbagai infeksi.

Kandungan protein juga digunakan untuk membentuk otot, dan sebanyak 90% dari nutrisi ini bisa ditemukan di dalam susu yang akan diserap tubuh untuk memperbaiki otot yang rusak.

Esti menganjurkan untuk minum susu secara teratur dua kali sehari, pada saat sahur dan sebelum tidur.

Minum susu saat sahur dapat menambah cairan tubuh yang hilang dan membantu memberikan rasa kenyang lebih lama karena kandungan protein di dalamnya.

Sedangkan, segelas susu yang diminum di malam hari akan membantu kamu untuk tidur lebih cepat berkat asam amino triptofan dan melatonin.

Asam amino triptofan merupakan senyawa yang memiliki sifat bawaan sehingga membantu proses tidur asam amino triptofan lebih cepat.

Selain itu, triptofan berperan dalam meningkatkan serotonin yang dapat mengatur suasana hati atau membantu sebagai mood booster.

Manfaat lainnya adalah mampu meningkatkan relaksasi tubuh dan mempengaruhi produksi hormon melatonin bagi siklus tidur yang sangat penting saat berpuasa.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/12/062945120/olahraga-dan-minum-susu-membantu-tubuh-lebih-sehat-selama-puasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke