Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bolehkah Pengidap Diabetes Makan Pisang?

KOMPAS.com - Tak bisa dipungkiri, pisang merupakan salah satu buah yang populer sekaligus disukai banyak orang.

Hal itu bisa terjadi sebab buah dengan nama latin musa paradisiaca ini memiliki cita rasa yang lezat dan juga nutrisi yang menyehatkan.

Ketika melahap sebuah pisang, kita mendapatkan asupan serat, potasium, vitamin B6, vitamin C, antioksidan, dan fitonutrien.

Namun, di balik nutrisinya yang begitu kaya ternyata pisang menjadi buah yang dijauhi para penderita diabetes.

Mereka yang mengidap penyakit kencing manis khawatir jika mengonsumsi pisang membuat kadar gula darahnya tidak stabil.

Lantas, benarkah demikian?

Pisang tak bersahabat bagi penderita diabetes, mitos atau fakta?

Anggapan yang mengatakan penderita diabetes tidak boleh memakan pisang ternyata keliru.

Sebab buah-buahan -termasuk pisang- adalah sumber serat penyeimbang gula darah yang baik serta mengandung mineral dan vitamin untuk menangkal penyakit.

Pisang kaya akan potasium, suatu mineral yang dikenal dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Itu bisa terjadi sebab dengan mengatur seberapa baik cairan masuk dan keluar dari sel-sel dapat membersihkan diri kita dari kelebihan natrium.

Ada pun, natrium merupakan mineral yang bisa meningkatkan tekanan darah.

Sementara, kalium dalam pisang juga mampu memperkuat tulang dan mengurangi risiko terkena batu ginjal.

Seperti yang sudah disebutkan bahwa pisang mengandung serat. Ini bermanfaat bagi penderita atau orang yang berisiko terkena diabetes tipe-2.

Memakan pisang di sisi lain mampu memperlambat pencernaan dan membantu menyeimbangkan gula darah.

Apalagi jika memakan buah berwarna kuning tersebut dengan yogurt atau smoothie, kita turut mendapatkan dosis folat.

Dosis folat selama ini dikaitkan penelitian untuk menurunkan HA1C atau hemoglobin glikat karena kemampuannya untuk membalikkan resistensi insulin.

Cara menikmati pisang bagi penderita diabetes

Agar penderita diabetes tidak ragu ketika memakan pisang, ada sejumlah cara yang aman supaya buah ini bisa dinikmati.

1. Menambahkan pisang ke makanan lain

Kombinasikan pisang dengan makanan lain mengandung nutrisi yang lebih lambat dicerna, seperti lemak dan protein.

Menambahkan irisan pisang ke dalam yogurt yang kaya protein dapat mengurangi dampak karbohidrat pada kedua makanan ini terhadap kadar glukosa tubuh.

Selai kacang adalah makanan lain yang bisa dikombinasikan untuk pisang sebab mengandung protein dan lemak nabati yang menyehatkan jantung.

2. Makan pisang setengah saja

Pisang secara alami memang mengandung gula. Namun, setengah pisang berukuran besar ternyata hanya mengandung 15 gram karbohidrat.

Jika ingin mengontrol kadar karbohidrat, makanlah pisang setengah bagian saja dan bungkus sisanya sembari simpan di dalam kulkas supaya tidak busuk.

Mencegah kebusukan pisang yang suda dipotong setengah juga bisa dilakukan dengan meletakkan bagian yang dimakan tegak di atas piring.

Tujuannya supaya daging pisang yang tersisa sudah tertutup rapat dari paparan oksigen luar.

3. Cermat memilih pisang

Saat pisang sudah matang, pati resisten mulai berubah menjadi jenis gula yang bekerja lebih cepat.

Artinya, semakin lembut pisang dikunyah dan coklat kulitnya maka tinggi pula kadar gulanya.

Memilih pisang yang lebih keras bisa menjadi cara untuk sedikit mengurangi dampak pada gula darah.

Dengan begitu, penderita diabetes tetap memberi tubuhnya asupan vitamin, mineral, dan serat.

Ketika berbelanja pilihlah pisang yang berwarna kuning cerah jika berencana untuk segera menikmatinya.

Tapi, apabila ingin menyimpan pisang selama 1-2 hari ke depan sebaiknya pilih yang kulitnya berwarna kuning cerah dengan sedikit warna hijau di ujungnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/14/080000120/bolehkah-pengidap-diabetes-makan-pisang-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke