Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diet Vegetarian Sehat dan Tidak Berbahaya bagi Anjing, kata Peneliti

KOMPAS.com - Pada dasarnya, anjing merupakan hewan pemakan daging atau karnivora.

Namun anjing bukanlah karnivora sejati. Anjing sudah berevolusi menjadi omnivora, sehingga mampu beradaptasi untuk mengonsumsi makanan nabati seperti rumput-rumputan agar dapat bertahan hidup.

Apakah itu berarti anjing bisa menjalani diet vegan? Studi terbaru yang dimuat dalam jurnal Plos One membuktikan hal tersebut.

Studi yang didanai kelompok advokasi nabati ProVeg ini meneliti sebanyak 2.536 ekor anjing selama kurun waktu setahun.

Ditemukan, anjing yang mengikuti diet nabati seimbang menunjukkan lebih sedikit tanda-tanda kesehatan yang buruk, seperti penyakit umum atau kunjungan rutin ke dokter hewan.

Hampir setengah anjing yang diberi makan makanan omnivora seperti daging, biji-bijian dan sayuran memerlukan pengobatan tidak rutin.

Sementara itu, hanya sepertiga anjing vegan yang membutuhkan pengobatan.

Para peneliti yang mengerjakan studi ini menganjurkan pola diet vegan untuk hewan berkaki empat tersebut.

"Studi kami sejauh ini merupakan studi terbesar yang dipublikasikan hingga saat ini," kata pemimpin peneliti Andrew Knight dari University of Winchester, Inggris.

"Ini menunjukkan, pilihan makanan yang paling sehat dan paling tidak berbahaya untuk anjing adalah pola makan vegan yang kaya nutrisi."

Lebih dari setengah anjing yang dilibatkan dalam studi itu menjalani diet omnivora konvensional.

Sepertiga anjing memakan daging mentah, dan 13 persen sisanya mengonsumsi sayuran dan biji-bijian.

Dalam hal gangguan kesehatan, hanya 36 persen anjing yang menerapkan diet vegan yang mengalami masalah.

Gangguan kesehatan ini lebih banyak dialami anjing yang menjalani diet omnivora konvensional (49 persen) serta anjing yang memakan daging mentah (43 persen).

Hanya sembilan persen anjing pemakan sayuran dan biji-bijian serta delapan persen anjing pemakan daging mentah yang memerlukan kunjungan ke dokter hewan sebanyak empat kali atau lebih.

Hasil ini dibandingkan dengan 17 persen anjing yang menjalani diet omnivora konvensional.

Knight mencatat, anjing yang memakan daging mentah menempati urutan di belakang anjing pemakan sayuran karena rata-rata usia anjing pemakan daging lebih muda.

Lebih lanjut, studi sebelumnya mengungkap produk daging mentah berpotensi terkontaminasi patogen berbahaya.

Para peneliti menduga, lebih banyak anjing yang obesitas mengonsumsi makanan anjing standar yang cenderung memiliki kalori lebih tinggi ketimbang makanan vegan.

Sama seperti manusia, obesitas juga merupakan penyakit mematikan bagi anjing.

"Meskipun kami tidak akan merekomendasikan diet vegan, secara teori mungkin untuk memberi makan anjing diet vegetarian," tutur Justine Shotton, presiden British Veterinary Association.

"Tetapi pemilik hewan harus mengikuti saran dokter hewan untuk menghindari kekurangan makanan dan penyakit terkait."

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/14/204207720/diet-vegetarian-sehat-dan-tidak-berbahaya-bagi-anjing-kata-peneliti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke