Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Telur Paskah Warna-warni Aman Dimakan?

Sejumlah kalangan bahkan memiliki tradisi mewarnai telur khusus menjelang Perayaan Paskah bersama keluarga dan anak-anaknya.

Selain telur, biasanya dipakai pula cokelat yang berbentuk telur untuk dihias dengan meriah.

Telur Paskah melambangkan kelahiran kembali yang jadi inti perayaan keagamaan bagi umat Katolik ini.

Makan telur Paskah yang dihias warna-warni, apakah aman?

Telur warna-warni memang indah dan menambah semarak maupun dekorasi perayaan Paskah.

Namun setelahnya, rasanya sayang untuk membuang telur-telur tersebut sehingga kita berpikir untuk memakannya, seperti telur biasa.

Pertanyaannya, apakah tindakan tersebut aman untuk kesehatan?

Telur Paskah sebenarnya aman dikonsumsi asalkan direbus sampai benar-benar matang untuk mengurangi kemungkinan bakteri seperti salmonella.

Baik kuning dan putih telur harus keras setelah direbus untuk memastikannya bebas bakteri.

Jangan terlalu cepat mengeluarkan telur dari air mendidih karena akan menjadi lunak dan kurang matang.

Tapi jangan juga terlalu lama karena akan membuat kondisi dan rasanya terganggu.

Dengan cara ini, tidak ada bahan kimia atau zat berbahaya yang akan meresap ke dalam telur atau bersentuhan saat kita memakannya.

Meski demikian, telur Paskah yang sudah terlalu lama dipajang tidak disarankan untuk dimakan.

Food & Drug Administration Amerika Serikat menyatakan kita tidak boleh makan telur matang atau hidangan telur yang telah keluar dari lemari es selama lebih dari dua jam.

Larangan serupa juga berlaku jika telur telah berada lebih dari satu jam ketika cuaca panas karena lebih rentan bakteri.

Bahkan atau lebih dari 1 jam saat suhu di atas 90° karena lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri.

Jika bakteri tumbuh maka kita akan berisiko tertulat penyakit dengan berbagai gejala termasuk muntah, diare, sakit perut, atau flu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/15/152806320/apakah-telur-paskah-warna-warni-aman-dimakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke