Kreasi Anyar Grand Seiko, Sajikan Keindahan Bunga Sakura di Musim Semi

KOMPAS.com - Musim semi merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jepang.

Setiap musim semi yang jatuh di bulan Maret, negara itu memiliki festival unik bernama Hanami, di mana warga lokal hingga turis mancanegara akan berkumpul bersama untuk menikmati keindahan bunga sakura.

Nah, kecintaan masyarakat Jepang terhadap bunga sakura ini coba dituangkan Grand Seiko pada desain jam tangan terbaru.

Merayakan 55 tahun peluncuran arloji ikonik 44GS, sister company Seiko ini menawarkan arloji tersebut dalam dial bernuansa merah muda dan perak.

Perpaduan kedua warna itu merujuk pada Sakura-Kakushi, peralihan dari musim dingin ke musim semi di Jepang Utara yang ditandai dengan mekarnya bunga sakura dan salju yang berjatuhan.

Istilah Sakura-Kakushi sendiri sudah digunakan sejak zaman Jepang kuno.

Keindahan permukaan dial merah muda, serta penanda jam dan jarum berwarna perak ini dilindungi kaca kristal safir.

Bagian cangkang terbuat dari baja tahan karat berdiameter 36,5 milimeter, dipadukan bersama bezel yang serasi.

Pemberian mesin Calibre 9S64 manual-winding yang ramping dari Grand Seiko membuat arloji ini hanya setebal 11,6 milimeter.

Cangkang arloji kemudian dipoles dengan tangan menggunakan metode pemolesan Zaratsu sebagai sentuhan akhir.

Grand Seiko 44GS 55th Anniversary SBGW289 akan dirilis pada bulan Juni mendatang di situs resmi perusahaan.

Hanya 1.200 unit yang diproduksi di seluruh dunia, masing-masing dihargai 5.400 dollar AS atau setara Rp 77,5 juta.