Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menyimpan Madu dengan Benar agar Tetap Enak

KOMPAS.com - Selain karena rasanya yang lezat dan bisa dinikmati dengan berbagai cara, banyak orang menyukai madu karena keawetannya, membuatnya dapat disimpan lama.

Namun, bukan berarti kita bisa menyimpannya dengan sembarangan. Sebab, untuk mempertahankan rasa dan kelezatannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Keawetan madu sendiri disebabkan oleh kandungan gulanya yang tinggi.

Karena itu, jika disimpan dengan baik, madu bisa bertahan selama satu dekade atau lebih.

Madu mungkin mengkristal dan kualitasnya tidak sebaik saat kita pertama kali membelinya, namun madu tetap aman untuk dikonsumsi.

Madu juga tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, meski banyak produsen madu yang mencantumkan tanggal "baik dikonsumsi sebelum…" sekitar dua tahun setelah madu diproduksi pada label produknya.

Hal itu dilakukan guna mendorong konsumen mengonsumsi madu saat dalam kondisi terbaiknya.

Food and Drugs Administration (FDA) pun merekomendasikan penggunaan madu dalam waktu satu tahun setelah dibeli untuk memastikan kualitasnya tetap baik.

Menurut Combs, sebaiknya selalu simpan madu dalam wadah kedap udara. Jika tidak, gula higroskopis dalam madu akan menyerap kelembapan dari udara dan menyebabkan pertumbuhan ragi yang tidak diinginkan.

Kendati demikian, beberapa jenis madu akan mendapat manfaat dari tempat penyimpanan tertentu.

"Madu mentah sebaiknya disimpan di tempat yang relatif hangat (18,3-23,8°C) dan gelap," kata Combs.

"Saya sering merekomendasikan untuk menyimpannya di lemari dekat kompor atau oven," lanjutnya.

Jika ingin mencegah kristalisasi madu mentah, Combs merekomendasikan untuk menyimpan madu dalam lingkungan yang hangat dan gelap sesering mungkin.

"Sebagian besar merekomendasikan lingkungan penyimpanan yang sejuk karena takut madu akan sedikit menjadi gelap,” ujar Combs.

“Penyimpanan yang dingin adalah pilihan yang baik, tetapi perlu diketahui bahwa kristalisasi akan terjadi lebih cepat dalam situasi ini," tambahnya.

Jika memiliki raw creamed honey atau madu mentah berbentu krim, simpan di lemari es guna menjaga konsistensi yang dapat dioleskan.

Lalu, whipped honey sebaiknya disimpan di rak yang sejuk dan gelap, sementara madu yang telah diproses (dipasteurisasi) dapat disimpan di mana saja, asalkan tidak rentan terhadap kristalisasi.

"Beberapa orang menikmati perubahan tekstur mengkristal yang terjadi saat madu disimpan di lemari es. Jika menyukainya, biarkan dingin,” ujarnya.

Jika tidak, simpanlah madu di lemari, di tempat yang gelap dan hangat, guna memastikan madu tetap dalam konsistensi cair dan dapat dituang yang disukai kebanyakan orang.

Jika madu terlanjur mengkristal, tetapi kita memerlukannya untuk resep atau lebih menyukai bentuk cair, Combs merekomendasikan untuk menghangatkannya perlahan dalam panci berisi air hangat.

Penyimpanan dalam kaca

Combs merekomendasikan agar kita membeli atau setidaknya menyimpan madu dalam botol atau wadah kaca.

"Plastik dikenal permeabel terhadap uap air, gas, dan bau. Artinya, saat menyimpan madu dalam plastik, madu mungkin kehilangan kelembapan, atau lebih buruknya lagi, madu justru mendapatkan kelembapan berlebih," jelasnya.

Menurutnya, botol kaca yang disegel dengan benar akan menjaga madu tetap memiliki rasio cairan dan gula yang tepat, tetap stabil dan tidak berfermentasi di dalam lemari.

“Menjaganya terlihat, berbau, dan terasa enak lebih lama,” pungkasnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/25/175342620/cara-menyimpan-madu-dengan-benar-agar-tetap-enak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke