Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Social Anxiety saat Kumpul Keluarga, Begini Cara Menghadapinya

Memang, banyak orang menantikan hal ini untuk saling melepas rindu. Apalagi, jika banyak kerabat yang telah lama tidak dijumpai.

Namun, tak sedikit pula yang membenci momen “kumpul-kumpul” itu.

Sebab, mereka akan mengalami rasa cemas dan takut, terutama saat beberapa kerabat menanyakan hal yang terlalu pribadi dan menyakiti hati.

Pernah merasakannya juga? Jika iya, itu adalah social anxiety disorder atau gangguan kecemasan.

Melansir Bustle, Direktur Klinis di New Method Wellnes. Amerika Serikat, DeAnna Jordan, mengatakan, social anxiety disorder ini lebih sering terjadi pada para introvert.

Kondisi ini makin sering terjadi saat bertemu dengan banyak orang, seperti ketika momen Idul Fitri.

Meski bisa disebabkan oleh masa lalu atau kekhawatiran terkait pendapat orang lain, gangguan ini tidak sesederhana itu. 

Kecemasan yang muncul tidak bisa “dimatikan” begitu saja, dan dapat mengganggu kehidupan pribadi.

“Perasaan dihakimi, dikritik, atau dilihat secara negatif oleh orang lain terus-menerus ini mengganggu [dan meliputi] setiap bidang kehidupan, baik secara akademis, profesional, dan sosial,” ujarnya.

Sayangnya, meski tidak menyukainya, acara kumpul-kumpul ini sulit dihindari, sehingga mau tak mau kita perlu menghadapinya.

Nah, untuk menghadapinya, simak paparan berikut ini.

Menangani social anxiety saat “kumpul-kumpul” Lebaran

Melansir Banyan Mental Health dan Bustle, ada beberapa trik untuk menangani social anxiety yang muncul saat kumpul-kumpul. Berikut tipsnya.

Atur rencana

Salah satu hal terbaik untuk menanganinya adalah dengan membuat rencana untuk menghadapinya.

Jadi, buatlah daftar hal-hal dan orang-orang yang harus kita hindari guna mencegah diri terjebak dalam situasi yang tidak nyaman.

Kita juga dapat menulis daftar topik yang dirasa nyaman untuk dibicarakan.

Pilihlah lokasi alternatif yang jauh dari perayaan keluarga, di mana kita meluangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri tanpa ada yang mengganggu.

Misalnya pergi ke taman atau area outdoor di rumah kakek maupun nenek ketika banyak pertanyaan keluarga yang mulai tidak nyaman.

Jangan pedulikan komentar negatif

Banyak dari kita memiliki satu anggota keluarga yang hobi mengritik yang jadi momok ketika kumpul Lebaran.

Meskipun perbuatannya jelas salah, kita tidak memiliki kendali atas tindakan atau kata-kata orang lain.

Karena itu, kuncinya adalah tidak mempedulikan komentar negatif itu.

Meski sulit, melakukannya dapat mengurangi perasaan cemas yang dirasakan para introvert seperti kita.

Jangan berpikir berlebihan

Sangat wajar bagi orang-orang dengan social anxiety disorder untuk terlalu memikirkan sesuatu hingga membuat skenario palsu di kepala.

Bersiap untuk yang terburuk memang perlu, namun jangan mengantisipasinya.

Semakin positif pikiran kita, semakin baik.

Buka obrolan ringan

Obrolan ringan bisa terasa canggung, namun ini adalah praktik yang baik untuk situasi sosial yang melibatkan orang yang tidak kita kenal.

Obrolan ringan juga merupakan cara yang bagus untuk berkenalan kembali dengan anggota keluarga yang sudah lama tidak kita temui atau seseorang yang ingin kita kenal lebih baik.

Jadi, jangan merasa tertekan untuk selalu tahu harus berkata apa, nikmati saja percakapan yang terjadi secara alami.

Baik itu hewan peliharaan, pasangan, atau film yang baru saja kita tonton.

Jadi, jangan takut untuk membicarakan hal-hal yang membuat diri bahagia.

Jordan juga mengatakan bahwa kita bisa mengalihkan pembicaraan dengan topik yang kita sukai jika pertanyaan-pertanyaan mengganggu itu mulai ditanyakan.

Buat batasan

Banyak dari kita memiliki kerabat usil yang mengajukan terlalu banyak pertanyaan bersifat pribadi.

Jadi jika terjebak dalam situasi ini, sebenarnya ,kita idak berkewajiban untuk menjawab pertanyaan mereka.

Arahkan saja percakapan ke arah yang berbeda dengan sopan, atau beri tahu mereka bahwa kita lebih suka tidak menjawab pertanyaan itu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/01/080000520/social-anxiety-saat-kumpul-keluarga-begini-cara-menghadapinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke