Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pilates atau Yoga, Manakah yang Lebih Baik?

Baik pilates dan yoga memang sama-sama melibatkan banyak latihan core dan kekuatan tubuh.

Meski begitu, keduanya tetap memiliki perbedaan yang dapat memandu kita menentukan latihan mana yang harus dilakukan.

Nah, untuk mengetahui perbedaan dan manfaat masing-masing dari latihan ini, para pakar pun menjelaskannya melalui beberapa poin penting, berikut ini.

Mengenal dasar pilates dan yoga

Sebelum masuk ke manfaat masing-masing latihan, ada baiknya untuk mengenal apa sebenarnya pilates dan yoga.

• Pilates

Pelatih yoga dan pilates bersertifikat, Lori Shipp mengatakan, pilates merupakan latihan yang dibuat oleh pelatih asal Jerman bernama Joseph Pilates pada tahun 1920-an.

"Ini merupakan latihan yang menggunakan matras dan peralatan khusus, yang dirancang untuk meningkatkan kekuatan fisik, fleksibilitas, dan postur, serta meningkatkan kesadaran mental," ungkap dia. 

Menurut sebuah asosiasi profesional nirlaba, Pilates Method Alliance (PMA), saat ini ada dua bentuk pilates, yakni reformer dan mat.

Keduanya melibatkan latihan low impact, ditambah dengan latihan napas terfokus.

Untuk reformer pilates  biasanya dipusatkan di sekitar reformer, yang merupakan mesin yang terdiri dari beberapa bagian seperti flat, cushioned, moving carriage dengan shoulder blocks, dan stability.

Di sisi lain, mat pilates, mungkin sedikit lebih mirip dengan yoga, karena dilakukan di lantai dan dapat melibatkan blok yoga.

Tetapi, kita juga bisa melakukan gerakan dengan alat peraga lainnya seperti dumbell, resistance band, dan bola karet kecil.

• Yoga

Sementara itu, Shipp mengungkapkan, yoga didefinisikan sebagai disiplin spiritual Hindu, yang mencakup pengendalian napas, meditasi sederhana, dan penerapan postur tubuh tertentu ('asana').

"Ini dipraktikkan secara luas untuk kesehatan, fleksibilitas, dan relaksasi," ungkap dia.

Menurut instruktur yoga dan pilates bersertifikat, Malak Sharaf, akar agama dan budaya yoga yang dalam adalah perbedaan utama antara latihan yoga dengan pilates.

"Saya menganggap pilates sebagai fokus pada mekanisme tubuh dan memahami cara kerja tubuh," kata dia.

"Tetapi yoga bukan hanya tentang gerakan, melainkan juga pernapasan, menenangkan pikiran, dan menemukan keseimbangan," sambung dia.

Faktanya, ada delapan anggota tubuh atau komponen yoga, dan hanya satu yang terhubung dengan gerakan tersebut dengan fokusnya pada napas, meditasi, dan bahkan disiplin moral.

"Pilates memiliki enam prinsip yaitu konsentrasi, kontrol, pemusatan, aliran, presisi, dan pernapasan."

"Yoga juga menggunakan banyak prinsip yang sama dengan ini," kata Shipp.

Mengingat kesamaan tersebut, masuk akal jika kedua praktik ini sebenarnya memiliki beberapa manfaat yang sama atau serupa.

Sebagai permulaan, baik yoga dan pilates dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan.

Faktanya, sebuah penelitian tahun 2010 menemukan, orang yang menyelesaikan satu jam latihan pilates dua kali seminggu selama 12 minggu mengalami peningkatan fleksibilitas hamstring yang signifikan.

Penelitian juga telah menghubungkan latihan yoga secara teratur dengan peningkatan fleksibilitas.

Efek ini mungkin karena fokus kedua latihan pada peregangan, meskipun yoga lebih menekankan pose menahan (dengan demikian peregangan dan, pada gilirannya, meningkatkan fleksibilitas) sedikit lebih dari pilates.

Keduanya juga bermanfaat pada pekerjaan inti, yang dapat membantu memperkuat otot dan memperbaiki postur.

Misalnya, kita dapat melakukan pose papan — gerakan yang menargetkan perut, dada, dan punggung bawah — di kelas pilates pada hari Senin dan melakukan yoga pada hari Jumat.

"Dengan menargetkan inti melalui pose ini, kita membantu menstabilkan punggung bawah dan pada gilirannya akan membuat kita tetap berdiri tegak," tutur CEO WundaBar Pilates, Amy Jordan.

Manfaat pilates dan yoga yang berbeda

Di saat kedua latihan tersebut dipercaya sama-sama dapat membantu menghilangkan stres, baik yoga dan pilates juga memiliki manfaat yang berbeda.

"Dibandingkan dengan pilates, yoga lebih menekankan pada latihan pernapasan dan meditasi," kata Sharaf.

"Dan kedua elemen ini dikenal untuk menenangkan dan memusatkan otak, yang kemudian membuat kita merasa lebih santai," lanjut dia.

Menurut Penerbitan Kesehatan di Harvard, yoga terbukti dapat mengurangi kecemasan dan depresi dengan meningkatkan kadar zat kimia otak yang disebut asam gamma-aminobutyric (GABA).

Penelitian pun menunjukkan, latihan yoga secara teratur dapat memperkuat bagian otak yang memainkan peran kunci dalam memori, perhatian, kesadaran, pemikiran, dan bahasa.

Sehingga yoga diyakini mampu membantu mencegah penurunan kesehatan kognitif yang berkaitan dengan usia.

Tidak seperti di pilates, yoga biasanya melibatkan nyanyian, yang menciptakan getaran yang bermanfaat bagi pikiran dan tubuh.

Dan, penelitian menunjukkan, mengulangi kata (atau suara) "om" ternyata dapat merangsang saraf vagus yang menenangkan pikiran dan tubuh.

Namun dalam hal manfaat pada fisik, pilates sedikit lebih melindungi tubuh. Sebagian karena gerakan pilates cenderung lebih kecil, sehingga mengurangi risiko cedera.

"Beberapa pose yoga cukup ekstrem dan bisa berbahaya jika seseorang tidak siap untuk mencobanya," tutur Sharaf.

"Ketika kita melihat orang lain di kelas yoga melakukan pose ekstrem, mudah bagi kita merasa ingin mencobanya. Ini lebih kecil kemungkinannya terjadi di pilates," ujar dia.

Keunggulan lain dari pilates adalah alat yang digunakan di kelas memungkinkan latihan dan penguatan yang lebih dalam.

"Dengan menggunakan alat peraga terkecil sekalipun, pilates memiliki kemampuan untuk mengencangkan otot dan memberikan latihan kekuatan maupun stabilitas yang luar biasa," kata Shipp.

Mana yang lebih baik

Jadi, setelah melihat penjelasan di atas, latihan mana yang harus kita pilih?

Para ahli pun merekomendasikan kita untuk memasukkan keduanya dalam rutinitas sehari-hari.

"Yoga adalah yang terbaik untuk fleksibilitas dan stabilitas, sedangkan pilates terbaik untuk kekuatan dan stabilitas," kata Shipp.

Karena itu, kita dapat mengalami peningkatan kekuatan dalam yoga dan peningkatan fleksibilitas dalam pilates.

Terlebih lagi, keduanya masuk kategori low impact, intensitas rendah, dan inklusif untuk semua tubuh.

Tetapi, jika kita benar-benar harus memutuskan di antara keduanya, Shipp menyarankan kita untuk memilih latihan mana yang benar-benar kita sukai.

"Pilih salah satu yang membuat kita merasa paling gembira dalam gerakan dan menurut kita paling menyenangkan karena hidup ini terlalu singkat," sebut dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/03/161009520/pilates-atau-yoga-manakah-yang-lebih-baik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke